SFTP.15

1.2K 134 10
                                    

#Sedikit curhatan dari saya.. (T ^ T)

#Kalian tahu tidak?!! Sebenarnya saya sudah selesai mengetik chapter ini! Namun siapa sangka kalau saat pulang partnya justru terhapus.. (T ^ T) uuu..

#Baiklah, saya cukupkan curhatan sesi ini, dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi kalian yang mendengarkan curhatan saya yang tidak penting ini.

#Dan saya mohon maaf karena keterlambatan upnya, sebagai ganti karena keterlambatan, saya juga telah mengetik sekiranya 3000 kata. Jadi langsung saja, selamat menikmati.. (*^_^*)

Chapter 15 : Desa Bersejarah Sang Raja

Setelah melakukan pemanggilan tersebut, Louvain melanjutkan pembelajaran singkatnya.

"Apakah kalian mengetahui mengapa warna rambut kami berwarna biru?" Tanya Louvain yang langsung dibalas anggukan kepala semua orang.

"Sebelumnya aku akan menjelaskan, ketika golongan kita belum terpisah, semua orang memiliki warna rambut yang begitu bervariasi. Dan warna rambut mereka menggambarkan jenis sihir mereka. Mulai dari warna merah yang merupakan api, jingga adalah udara, kuning adalah bumi, hijau dan coklat adalah kayu, biru tua adalah air, biru muda adalah es, ungu adalah halilintar, kelabu adalah logam, hitam adalah bayangan, dan putih adalah cahaya. Diantara ke-11 jenis ini, 2 yang paling langka dan langka adalah hitam dan putih."

"Walaupun terdapat banyak jenis sihir, semuanya berangsur-angsur mulai menurun, bahkan saat ini hanya terdapat 5 jenis sihir yang tersisa. Di antaranya adalah api, air, bumi, kayu, dan logam. Jenis sihir lainnya seolah punah dan tidak ada lagi orang dari kelompok kami yang memiliki jenis sihir tersebut. Mungkin ke-5 jenis sihir itu dapat bertahan karena itu adalah jenis sihir para penguasa di alam lain, tapi ini hanya dugaanku."

"Dan yang lebih parah adalah golongan kalian, setelah berpisah, golongan kalian seolah kehilangan sihir dan warna rambut yang tersisa hanya berwarna hitam, coklat, kuning, kemerahan, kelabu, dan putih. Ya, walaupun aku tahu itu disebabkan oleh faktor ras dan umur, jadi tidak berpengaruh dengan apa jenis sihir kalian."

"Agar lebih singkat, aku hanya akan menyebutkan jenis sihir kalian dan makhluk kontrak kalian, dengan begitu kalian tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tidak perlu. Sebagai permulaan, misalnya warna rambutku, Ravel, dan Valerie, jenis sihir kami adalah air."

"Ya, walaupun itu tidak berpengaruh pada kita." Celetuk Ravel yang tanpa sadar membuat penjelasan Louvain terhenti.

Seolah mengerti makna tersirat Ravel, "Aku lupa menjelaskan, tapi bagi orang yang memiliki energi sihir sedikit, sebenarnya mereka tidak dapat menggunakan sihir."

"Maksudmu?"

"Jika energi sihir kalian sedikit, sekali lagi aku ingin mengatakan bila dunia itu cukup kejam, sebab.." Louvain memejamkan matanya seolah sedang mengingat sesuatu yang berat, "Seperti aku dan Ravel, kita tidak dapat mengendalikan air yang merupakan jenis sihir kita. Itu disebabkan oleh energi sihir kita yang tidak mencukupi."

"Eh?" Kali ini bukan hanya semua orang yang terkejut, Yue pun ikut melebarkan matanya karena terkejut.

"Tunggu-tunggu-tunggu, bagaimana bisa begitu?" Untuk pertama kalinya Yue mengajukan pertanyaan.

Soul From The Past[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang