VI

8.6K 805 158
                                    

Taehyung tidak pernah merasa sangat sakit seperti ini. Tubuhnya benar-benar berat begitu juga dengan napasnya. Pun suhu tubuhnya meningkat drastis, penciumannya begitu sensitif dan ia terus menggeram berkali-kali dalam perjalanannya.

'Omega..'

Serigalanya mendengus tidak nyaman. Bergerak gelisah dan terus melolong marah.

Sejak pagi, sebelum Jungkook memerintahnya untuk melihat keadaan YoonGi, Taehyung tau; ada sesuatu yang mengganjal. Sesuatu yang membuatnya gelisah setengah mati. Sesuatu yang benar-benar membuatnya tidak nyaman ketika mencium aroma mansion yang begitu wangi, tidak seperti biasanya.

Dan sekarang, semuanya terjawab. Begitu tubuhnya berhenti tepat di depan pintu kamar Omega terhormat dari keluarga Jeon itu, tubuhnya semakin bereaksi. Panas. Membara. Sesuatu yang selalu disebut sebagai gairah. Begitu bergejolak. Mendorong hampir seluruh kewarasannya jika saja ia tidak menahan sekuat tenaga.

Matanya sudah berkilat berbahaya. Bola mata berwarna merah gelap itu menatap nyalang pada pintu kembar berwarna coklat itu.

'Hm.. Dia heat..' Serigalanya bersorak girang. Berputar terus menerus dan menggoyangkan ekornya dengan begitu antusias. 'Siap menerima benih kita..'

Taehyung menggeram rendah. Kedua tangannya terkepal merasakan nafsunya membuncah. Terlebih serigalanya yang terus mendorongnya dan ingin menguasai kesadarannya.

Tapi Taehyung tidak ingin kalah. Taehyung tidak ingin serigalanya menguasai dirinya. Ia harus tetap menjalankan perintah dan ia harus tetap menguasai diri.

Perlahan, setelah menarik napas, Taehyung mengangkat tangannya yang bergetar. Mengetuk pintu kamar itu dan memanggil YoonGi meskipun suaranya sudah berubah serak.

"Taehyungh?"

Dari dalam sana, YoonGi menyahut setengah mendesah. Omega itu terdengar menggeram dan melemparkan sesuatu hingga membuat suara pecahan kaca. "Pergi! Nghh~ pergi!!" Usirnya histeris.

Taehyung sempat mematung mendengarnya. Alpha Tan itu diam mendengarkan YoonGi yang malah semakin mendesah hebat di dalam sana. Berbeda dengan serigalanya yang kini menggeram marah merasa ditantang. Dia mencakar dan melolong tidak terima.

Tapi sekali lagi, Taehyung mencoba menguasai dirinya. Teriakan itu sudah cukup ia pahami. YoonGi masih enggan, bahkan tidak suka apabila ia terlalu dekat.

Karena ini semua adalah kesalahannya. Kesalahan yang membuat belahan jiwanya sakit.

Maka, kakinya segera bergerak membawa tubuhnya menjauh—tidak ingin berlama-lama di sana, apalagi aroma itu semakin menusuk penciumannya. Taehyung terus berjalan. Begitu terburu-buru dan gelisah. Mengabaikan serigalanya yang masih melolong marah dan terus memberontak di dalam sana.

"Tunggu—"

Saat matanya melihat salah seorang pelayan, Taehyung segera mencegatnya. Tangannya yang masih bergetar itu mencengkram lengan si pelayan dengan kuat hingga membuat pelayan itu meringis sakit.

"A-apa? Ada apa denganmu?"

"D-dimana Namjoon?"

Pelayan itu menggeleng. Dia mengernyit melihat penampilan kacau Taehyung, terlebih kedua mata yang berkilat merah. Aroma Alpha itu menyengat, membuat tubuhnya meringkuk ketakutan. "K-kau kenapa?" Cicitnya takut.

Taehyung sendiri segera melepas cengkraman tangannya. Dengan napas memburu, ia mengacak tatanan rambutnya dan mengerang frustasi.

Tidak. Ia hampir sampai pada batasnya.

Fated PairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang