III

8.1K 1K 218
                                    

Jimin senang bukan main. Tentu saja. Jari jemarinya bahkan saling tertaut mencoba mengurangi kegugupan yang dirasakannya.

Jantungnya semakin detik semakin berdetak kencang. Senyumnya juga semakin lama semakin merekah. Dan ia tidak bisa menyembunyikan merah semu yang terlukis di kedua pipi gembulnya.

'Alpha! Alpha!'

Sedari tadi serigalanya tidak berhenti melompat senang. Terus menggeru dan melagu seakan mencoba menyampaikan perasaannya kepada Jimin.

Kedua tangannya lalu meremas jas hitam yang terpasang apik ditubuhnya. Menghirup diam-diam demi memuaskan dahaga serigalanya.

"Tidak bisa lebih cepat?" Jungkook bertanya dengan nada memerintah setelah sekian menit hanya diam membeku. Udara di dalam mobil ini benar-benar menyesakkan paru-parunya, terlebih sosok Omega yang duduk disebelahnya.

Kedua tangannya terkepal erat. Sebisa mungkin Jungkook mengendalikan dirinya, terlebih serigalanya yang tidak henti menggeram ingin memeluk Omeganya.

Sial!

Sekitar lima belas menit yang lalu, kehadiran Jungkook di tempat pelelangan membuat orang-orang terkaget-kaget. Sosok Alpha yang begitu mengerikan itu membuat seisi aula terpaksa menunduk hormat karena kedatangannya.

Jungkook sudah bersumpah akan membunuh Jongdae. Aroma Omega disebelahnya ini menempel pada Beta itu hingga membuat emosinya tiba-tiba saja meluap dalam hitungan detik. Maka, setelah melempar setumpuk uang di wajah Jongdae, ia melepas jas yang dikenakannya dan memakaikannya pada tubuh si Omega. Gerakannya bahkan begitu hati-hati dan lembut—seakan-akan si Omega adalah benda yang rapuh.

'Ayo peluk dia! Ayo peluk dia!'

Serigalanya melolong antusias—tidak berhenti mengibas-ngibaskan ekornya. Bahkan ajakannya terdengar memerintah karena geram dengan Jungkook yang tidak kunjung bergerak memeluk Omega disebelahnya. Padahal jarak mereka tidak sejauh seperti di pelelangan tadi. Aromanya bahkan sangat menyengat dan mampu menarik Alphanya.

Jimin tentu saja menyadari kegelisahan Jungkook. Sedari tadi matanya melirik Jungkook yang terus-terusan bergerak tidak nyaman. Sebuah senyum tertahan terlihat di wajah Jimin. Ia ingin menggenggam tangan Alphanya dan menenangkannya, seperti kata serigalanya. Tapi begitu melihat ekspresi keras dari seorang Jeon Jungkook, akhirnya tangan kanan yang sempat terangkat bergerak kembali ke atas paha.

Kedua werewolf itu sama-sama menegang dan larut dalam pikirannya masing-masing. Begitu lucu. Bahkan supir pribadi Jungkook yang sesekali menoleh tersenyum tertahan karena berhasil melihat warna merah di masing-masing pipi Alpha dan Omega itu.

03

MISSING YOU

Jeon YoonGi, Omega berkulit putih dengan kecantikan yang luar biasa. Tatapannya yang dingin, tidak jauh berbeda dari Jungkook, meneliti Park Jimin dari atas ke bawah. Anak sulung keluarga Jeon terhormat itu berdiri dengan kedua tangan terlipat sejak kedatangan Jimin dan Jungkook.

"Siapa lagi yang kau bawa, Jeon fucking Jungkook?" Tanyanya tanpa melepas tatapan dinginnya dari sosok Jimin. Dagunya terangkat angkuh—seakan menunjukkan ketidak sukaannya pada Omega yang dibawa Jungkook. "Kau merusak pemandanganku."

"Dia adalah Park Jimin." Jungkook menjawab tanpa mempedulikan tatapan dingin kakaknya. Dia terlihat biasa-biasa saja dengan kedua kaki yang mulai melangkah melewati kakaknya, diikuti Jimin.

Fated PairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang