Awan hitam bergerombol menutupi cerahnya langit pagi ini. Udara dingin berhembus menusuk tulang siapapun yang tengah beraktivitas.
YoonGi, Omega terhormat dari keluarga Jeon memutuskan melawan hawa dingin dengan mengunjungi taman bunga miliknya. Mawar-mawar semerah darah itu terlihat segar setelah terkena embun pagi. Keadaan yang begitu sepi membuat hatinya terasa tenang setelah beberapa hari ini tersiksa oleh gelombang heatnya.
Serigala dalam dirinya mendengus puasㅡmemandangi satu persatu bunga yang sudah dirawatnya dengan susah payah. Jemari lentiknya kemudian bergerak mengambil gunting dan memotong beberapa tangkai mawar dengan telaten.
Melihat kelopak mawar yang berjatuhan, entah kenapa membuat YoonGi melupakan sejenak beban yang sedang dirasakannya saat ini. Hati yang berkecamuk serta perasaan kecewa tak berujung membuatnya tersiksa setengah mati.
Tidak ada seorangpun yang memahami dirinya. Bahkan ketika ayah dan ibunya masih hidup, keduanya begitu sibuk dengan wilayah dan harta. Sebuah senyum miring lalu terlihat menghiasi wajahnya. Ia pikir, membunuh kedua orang itu tidak ada salahnya. Hingga saat ini, tidak ada perasaan bersalah secuilpun dalam dirinya ketika mengingat kedua orang tuanya itu.
Katakan saja ia adalah Omega yang penuh dengan dosa. Pantas dijatuhi hukuman dan disiksa seumur hidup karena telah bersekongkol dengan adiknya dalam merencanakan pembunuhan kedua orang tua mereka. Dendam dan kebencian sudah membutakan Jungkook, begitu juga dengan YoonGi. Masa kecil yang kelam dan dipenuhi dengan isak tangis adalah akar dari semua pemikiran gila mereka.
Tapi beban yang mengganggunya bukan berasal dari penyesalan kematian mereka. Beban ini terasa dua kali lipat lebih menyiksanya dan YoonGi sangat tidak menyukainya.
Gunting itu terus bekerja memotong tangkai-tangkai mawar. Tak sedikitpun ekspresi takut terlihat diwajahnya ketika tangannya mengambil tangkai dan membawanya dalam genggaman tangannya. Entah itu tergores ataupun tertusuk, YoonGi terus menggunting tangkai dan mengumpulkannya dalam genggaman.
Keheningan yang damai menyelimuti Omega itu. Baik YoonGi maupun serigalanya merasa damai meski dalam keadaan tidak baik-baik saja. Senandung lagu yang begitu lembut bahkan terdengar dari tenggorokan YoonGi.
Ia benar-benar menikmatinya. Menyukai ketenangan ini sebelum tubuhnya menegang beberapa detik setelahnya. Senandung yang diperdengarkannya pun terhenti seketika. Hidungnya mengerutㅡ mencium aroma familiar yang membuat darahnya langsung berdesir tanpa peringatan. Serigalanya bahkan menegang dengan ekor bergoyang cepat; merasa senang.
"Aku tidak ingat memanggilmu kemari." Setelah mengatur detak jantungnya, YoonGi bersuara ditengah pengendalian dirinya. Suara yang begitu dingin dan tidak bersahabat, menyambut sosok yang berdiri tidak jauh dibelakang Omega itu. Sayang sekali, YoonGi memiliki pemikiran yang berbeda dari serigalanya.
Taehyung memandangi punggung YoonGi. Geraman halus yang berasal dari serigala YoonGi terdengar hingga ke telinganya. Dengan tubuh yang berdiri kaku, Alpha itu membungkuk memberi hormat, "Seokjin sedang bersiap dengan hidangan pagi ini. Saya yang menggantikannya.." Jawabnya penuh kehati-hatianㅡtidak ingin menyinggung perasaan YoonGi.
Taehyung begitu takjub dengan pengendalian diri YoonGi. Bagaimana Omega itu menahan hasrat serta keinginan serigalanya yang ingin berjumpa dengan pujaan hatinya. Dia sungguh luar biasa meskipun hatinya tercubit karena mendapat perlakuan dingin dari pasangan hidupnya sendiri.
YoonGi tidak terdengar membalas. Pemuda pucat itu seakan menghiraukan kehadiran Taehyung dan kembali melanjutkan kegiatannya menggunting tangkai mawar. "Pergilah," Namun beberapa menit kemudian, dia tidak tahan dengan keheningan serta aroma maskulin milik Alpha Tan di belakangnya itu. Keningnya mengernyit dan alisnya menyatu saat aroma itu memenuhi indra penciumannya. "Panggil Seokjin kemari jika dia sudah selesai." Titahnya menolak kehadiran Taehyung.
![](https://img.wattpad.com/cover/126445105-288-k397415.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Pair
WerewolfJungkook yang tenang, mendadak gelisah setelah bertemu Jimin. Tidak pernah ia merasa sangat membutuhkan seperti sekarang ini. Dan untuk pertama kalinya, Jungkook berbeda pendapat dengan serigalanya hanya karena seorang Omega