You And Me

37 7 0
                                    

Percayalah, dimana ada pertemuan ada perpisahan.

Dimana ada tangis pasti ada tawa.

Dimana ada kejujuran pasti ada kebohongan.

Dimana ada keraguan pasti ada kepastian.

Dimana ada kebenaran pasti ada kesalahan.

Dimana kesakitan pasti ada kebahagiaan.

Dan dimana ada kamu pasti ada aku disana. Dimanapun berada.







































Pagi itu, seorang cewek tergesa-gesa dalam langkahnya. Dia terus berlari semampunya, nafasnya tersengah-sengah seakan nafas itu adalah yang terakhir baginya. Secepat kilat ia berusaha untuk meraih waktu yang sebentar lagi akan menipis.

"Hah, aku harus cepat. Sebelum semuanya terlambat."

Dengan terbata-bata, dia terus berlari dengan sesekali melihat jam di tangan kirinya. Tas yang ditentengnya juga tak ketinggalan, dia sesekali membenarkan letak tali tas nya yang hampir ada di kedua sikunya.

Tapi sesaat, dia pun mengalami hal yang tak terduga di hari itu. Untuk pertama kalinya,




















"Argh!"












"Kau tak apa-apa?"

---




















Dalam diam nya di suatu tempat yang berbau khas menyengat di penciumannya. Dia pun menggerakkan salah satu anggota tubuhnya, tapi yang ada hanya rintihan yang didapatnya.

"Jangan banyak bergerak. Kau baru saja diobati."

"Maaf, aku tak sengaja membuatmu jatuh."

Cewek itu hanya bisa terdiam lagi, suara di sampingnya membuatnya menoleh setelah dia fokus dengan luka yang dia dapat saat ini. Ya, dia ada di rumah sakit saat ini. Dengan orang yang tak dia kenal, tapi sayangnya matanya sudah terpaku kepada orang itu.

Tatapan yang menenangkan sekaligus membuatnya sembuh.

"Sekali lagi maafkan aku ya sudah menabrakmu tadi. Perkenalkan, aku Bimo. Salam kenal."

Dan lagi-lagi, cewek itu hanya terpaku dalam mata indah itu, ya dia bukannya tidak mendengar suara merdu yang menyembuhkan hati dan juga sakitnya saat itu. Saat itu, sakitnya tak berarti lagi baginya, bahkan waktu sekolah yang ia lewatkan pun tak sedikitpun ia pikirkan lagi.

Tangan cewek itu lagi beralih membalas dengan pelan pada tangan yang cukup kekar di matanya.

"Aku Airin, salam kenal juga Bimo."

---
















Hari-hari pun berlalu, kedekatan Bimo dan Airin berjalan dengan sangat baik. Sesekali mereka selalu pergi berdua menuju sekolah. Tak mereka sangka ternyata satu sekolah. Kebetulan Airin adalah murid baru di sekolah Bimo, pantas saja waktu itu saat dia melihat Bimo dia tidak asing dengan baju yang dipakainya.

Ternyata seragam mereka sama, hanya saja Bimo tidak memakai rompi nya. Saat itu Bimo buru-buru akan pergi ke sekolah dengan motor ninja nya. Dan Bimo itu adalah kakak kelas Airin ternyata.

Kebetulan macam apa ini?

Dan makin kesini, hubungan mereka selalu dikait-kaitkan dengan status mereka sekarang kalau mereka itu pacaran. Padahal, mereka baru dekat beberapa bulan ini tapi ada saja gosip yang tak semestinya ditujukan untuk cewek seperti Airin. Walau Airin akui, kalau Bimo itu adalah cowok yang banyak fans nya jadi itu membuatnya agak canggung setiap dekat Bimo setelah tau fakta itu.

KARYA ANGGOTA A.W.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang