11. Bekerja

1.7K 127 15
                                    

Pagi ini aku datang cepat ke kantor, ada banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan hari ini juga. Ketika aku baru sampai aku mendapati Satria sudah duduk di meja yang paling ujung. Tumben sekali dia datang sepagi ini.

"Pagi, Sat!" sapa ku, ia hanya menoleh sekilas kemudian kembali menghadap komputernya.

Ya sudahlah aku tidak perlu mengambil hati atas sikapnya, toh pekerjaan yang menumpuk memang bisa membuat karyawan stres dan sensitif. Bahkan semalam aku tidak ingin berbicara dengan siapapun karena terlalu banyak tugas yang harus kukerjakan.

Tiba-tiba aku merasa lapar, ck ini pasti karena aku tidak sempat sarapan tadi. Aku ingin mengajak seseorang untuk makan tapi siapa ya? Ah bagaimana jika aku mengajak Satria, mungkin dia bersikap rese seperti itu karena lagi lapar.

"Sat, makan yuk!" ajakku sembari menepuk bahunya.

Deg!

Jantungku serasa berhenti berdetak ketika mengetahui tanganku menembus tubuh Satria. Aku tidak bisa menyentuhnya.

Satria nampaknya akan menoleh kebelakang. Oh tidak, aku tidak sanggup melihat wajahnya jika dia benar-benar sudah mati.

Aku kemudian berlari kesembarang arah secepat mungkin, tapi aku terhenti tepat di depang gudang.

Tidak!

Disitu aku melihat sesosok mayat.

Dia adalah .. aku.

Ci-Luk-Ba (TAMAT PER-EPISODE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang