aneh

45 4 0
                                    

Saat tubuh menyentuh tanah
Saat mata menatap langit
Aku tau kau tak akan terluka
Karena aku telah pergi

                            Leon pov
Saat upacara telah selesai, aku langsung masuk kedalam ruang kelas ku karena aku tak suka berada diluar terlalu lama. Aku tak suka saat semua mata siswi disekolah ini menatap ku seolah mereka ingin memakan ku. Mereka fikir aku adalah makanan sehingga mereka bisa menatap ku se'enak nya.

Dunia ini tidak hanya tentang kisah manis dan dunia yang terang benderang,saat aku membaca kalimat itu seperti aku adalah tokoh yang ada di dalam novel yang sedang ku baca. Yah aku membaca karena guru dikelas ku tidak masuk karena sedang sakit, sungguh ini adalah hal yang cukup menyenangkan sampai seorang guru ter'killer disekolah ku masuk dan dia membawa seorang wanita,seperti nya dia adalah murid baru dikelas ini.

Aku tak sadar kalau orang didepan ku telah selesai memperkenalkan diri dan berjalan mendekati tempat duduk ku.
"perkenalkan namaku ariel"ucapnya sambil mengulurkan tangan nya. Aku menatap nya tak suka karena telah mengganggu waktu santai ku disin.
"lo jangan pernah ganggu gue"ucap ku penuh emosi dan langsung pergi meninggal kan nya tanpa peduli dengan Perasaan nya sekarang.
            
                         ****
"kenapa aku terpikir gadis itu? Aku masih tidak mengerti"ucapku frustasi.aku tak tau kenapa aku malah memikirkan nya, padahal aku selalu menjauhi wanita.

Apakah karena rasa bersalah ku setelah membentak dia tanpa alasan, yah mungkin saja karena ku tak mungkin memiliki simpati ke seorang gadis seperti itu.

Setelah beberapa saat aku dikantin,aku melihat sosok gadis yang kupikirkan. Aku tak tau kenapa aku terpaku untuk selalu melihat gadis ini,seolah setiap gerakan nya menarik ku untuk selalu memperhatikan nya. Seperti nya dia sadar aku memerhatikan nya dan dia seolah terganggu dengan tatapan ku, apakah dia tak nyaman saat aku menatapku.

Kulihat dia mulai berlari meninggalkan kantin tanpa membeli apapun. Apakah ini karena dia tak nyaman oleh ku sehingga dia pergi. Baiklah aku akan minta maaf kepada nya,batinku.sebelum menyusul nya aku pergi menemui nya aku membeli 1 bungkus roti terlebih dahulu sebagai tanda maaf ku pada nya.

                           ***
Saat aku mencari nya dengan susah payah dia malah santai di depan kamar mandi, dia fikir ini hotel apa yang bisa dipake buat santai sedangkan aku susah payah mencari nya. saat ku mendekati nya kulihat tubuh nya tak seimbang.untung aku masih sempat menangkap nya.

Kulihat setiap jengkal wajah nya, sungguh dia adalah gadis yang tercantik yang pernah ku lihat. Saat dia membuka mata nya,kulihat dia menatap wajah ku dengan intens.
Kenapa dia menatapku seperti ini, apakah ada yang salah dengan wajahku,batinku khawatir.

"makasih,bisakah kamu lepaskan aku seperti nya sudah tidak apa-apa"ucap nya sambil memasang wajah yang menurut ku sangat lucu.

"tidak, aku hanya tidak sengaja menolong kamu" balasku berusah memasang wajah datar.

"perkenalkan nama ku ariel" ucapnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan nya padaku.

"nama ku leon"ucapku sambil membalas tangan nya.

Aku heran kenapa saat kita berjabat tangan dia malah diam membisu dan muka nya berubah merah seperti kepiting rebus saja.

"maaf"ucanya dengan nada yang tak wajar menurut ku

"kenapa kamu harus minta maaf, ini ada roti buat kamu karena tadi aku lihat kamu kamu belum makan apapun"tawarku pada nya

"aku tak lapar"tolak nya halus padaku.
aku mendengar suara yang keras, seperti nya itu suara perut nya ariel. Sungguh saat aku mendengar nya, aku ingin tertawa terbahak-bahak disini.

"seperti nya perut kamu gak setuju yah, ambil aja roti nya jangan sampai kamu sakit gara-gara lupa makan"ucapku sambil tersenyum pada nya karena tak tahan ingin tertawa karena kejadian tadi. Kulihat dia malah melamun dan terus memandang ku, aku menjadi takut kalau ada yang tak beres dengan wajah ku.

"hey, kok kamu ngelamun sih"ucapku dengan suara cukup tinggi agar dia bangun dari lamunan nya karena aku takut kalau dia sampai kesurupan disini karena sungguh aku tak ingin berurusan dengan dunia gaib.

"maaf aku harus pergi"ucap nya sambil pergi meninggalkan ku sendiri.
Kenapa dia meninggalkan aku disini dan kenapa setiap berbicara dengan nya aku selalu memakai aku-kamu padahal itu bukan gayaku,apakah dia pakai pelet supaya aku mengikuti nya. Sungguh aku heran dengan semua ini,erangku bingung.

Ini isi hati bang leon 😁

Pengganti BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang