dewi fajar

32 5 0
                                    

semakin aku berlari
Aku kehilangan arah
Semakin aku berjalan
Aku kehilangan tujuan
Saat aku berhenti
aku telah kehilangan mimpi
Karena hidup penuh teka-teki
Sampai aku tenggelam di dalam nya

                          Author pov
Matahari telah kembali muncul dari
peraduan nya, menerbitkan cahaya dan menghilangkan kesunyian dalam gelap,digantikan senyum dan tawa setiap orang yang meyaksikan keindahan nya. Saat sang aurora telah muncul dalam selingan fajar, membuat mata tak bisa lepas memandang nya. Karena keindahan nya telah memberikan makna.

Sebuah bandara telah ramai Oleh hiruk pikuk kendaraan dan orang-orang yang ingin menjemput sanak saudara nya. saat yang lain tengah sibuk mencari kerabat nya, keluar seorang wanita cantik yang membuat setiap pria terpaku ketika memandang nya. Dia berjalan keluar dari bandara, dengan membawa barang-barang yang cukup banyak. Dia melihat ke kiri dan kanan untuk mencari tempat duduk. Setelah menemukan kursi yang kosong dia langsung mendudukan diri. Dia mengambil ponsel nya dan mencari kontak seseorang di dalam nya.

"halo"
"ada apa"jawab suara disebrang sana.
"kamu bisa jemput aku gak di bandara"ucap wanita lembut.
"bukan nya kamu lagi ada di amerika yah"jawab nya heran.
"aku udah pulang ke indonesia leon, dan pokok nya kamu harus jemput aku disini titik tanpa penolakan"ucap wanita itu tanpa penolakan.
"haah, kenapa harus aku yang jemput kamu dan kenapa kamu selalu melakukan sesuatu tanpa bilang dulu"jawab leon jengah.
"maaf leon, aku kan ingin berikan kejutan ke kamu.jadi kamu harus jemput aku, oke"ucap wanita itu memohon.
"iya, aku akan jemput kamu kesana dan saya peringatkan jangan kemana-mana sampai saya datang kesitu"ucap leon kesal.
"siap bos"
Setelah beberapa saat menunggu akhir nya leon sampai di bandara.
"aurora"panggil leon.
"leon lama banget sih"balas aurora sengit.
"kamu udah minta dijemput marah-marah lagi, dasar nenek lampir"ucap leon kesal.
leon sebenar nya hari ini tak ingin kemana-mana, tapi karena dia khawatir dengan sahabat nya ini dia relakan waktu nya yang berharga. Demi warga bikini bottom dan para penghuni laut nya, leon benar-benar ingin segera pulang dan tidur.

"kamu bilang aku nenek lampir, denger yah leon banyak cowo-cowo diluar sana yang mau antri cuma buat dapetin nomor hp aku"jawab aurora kesal.
"karena mereka tak punya selera maka nya mau sama nenek-nenek kayak kamu"balas leon dengan tampang datar nya, yang membuat aurora malah ingin rasa nya menelan leon seutuh nya atau
Membuang nya ke tong sampah lebih ingin lagi kalau dia segera mengubur leon hidup-hidup.
"kamu bisa diem gak anak singa"balas aurora sengit.
"saya tuh gak pernah banyak omong yah nek, kecuali sama kamu"jawab leon malas.
Aurora terseyum mendengar hal tersebut, karena setau dia leon tak pernah berbicara kepada siapapun kecuali pada diri nya atau orang tua nya sebelum kejadian buruk itu menimpa nya.
"hey jangan melamun, kalau ada setan lewat bahaya nek"jawab leon mengagetkan.
"nek nek nek, leon saya masih muda dan cantik yah jadi jangan bilang saya nenek-nenek"balas aurora sengit sambil menggembungkan pipi nya.
"huh sudahlah, jangan banyak debat dikira kita lagi pilkada apa"jawab leon sambil pergi meninggalkan aurora.
"tungguin leon"balas aurora mengikuti leon.

                                 ***
                           Leon pov
hari ini aku bertemu orang yang spesial bagiku,dia adalah orang yang selalu mengajarkan arti nya bagaimana kita harus menikmati hidup. Dia adalah orang yang berharga bagiku, karena dia yang menyinari ku bagaikan sang dewi fajar ketika gelap mengurungku. akan kulakukan apapun untuk bisa mengukir senyum nya dan menghilangkan luka dari nya. Karena sang dewi telah kembali sebagai fajar indah di mata ini.

"leon kenapa melamun"ucap aurora mengagetkan ku.
"gak apa-apa kok nek,cuma saya lagi bayangin gimana nanti kamu bisa punya pacar. Kan gak ada yang mau sama kamu"balas ku sambil tersenyum pada nya. saat aku melihat wajah nya, seperti nya dia menahan api dikepala nya supaya tidak meledak keluar. Sungguh saat dia sudah sampai puncaknya, letusan gunung krakatau tidak ada apa-apa nya. Yah walaupun itu menurut saya karena saya belum pernah rasa nya melihat gunung krakatau meletus secara langsung.

"uuh... Apaan sih leon.kamu tau gak antrian orang mau nonton bioskop"tanya nya padaku.

"gak tau"balas ku singkat.

"leon kalau kamu jahil terus sama saya, saya akan turun disini"balas nya sambil memutar mata nya jengah.

"santai nek, saya kan cuma lagi kangen sama kamu"jawab ku pada nya.

"tumben bang leon mau kangen"balas nya penuh selidik padaku, sungguh rasa nya ingin tertawa melihat ekspresi nya.

"tapi bohong"ucapku langsung tertawa."kamu tetap lah disini dan jadilah selalu dewi ku, jadi lah dewi fajarku yang selalu menemaniku saat bintang telah hilang tergantikan sang mentari"jawabku tulus sambil tersenyum pada nya.

"leon saya akan selalu disamping kamu, sekarang, nanti dan selama nya"balas nya padaku.

akhir nya setelah beberapa menit diperjalanan kami sampai di rumah aurora. Setelah mengantar nya pulang, aku ingin segera kembali ke rumah ku dan pergi tidur sambil menunggu malam dan melihat dewi fajar ku saat pagi.














Typo bertebaran disini jadi jangan salah baca 😅

Pengganti BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang