HARUSKAH?

1.2K 94 12
                                    

Terlalu lama menangis kini namjoon masih tetap berada di apartemen jungkook tapi tak lama ia segera mengenakan seragam sekolah dan pergi meninggalkan apartemen itu ia berjalan seakan tak tau arah tak peduli kemana arah ia akan pergi tapi pandangan namjoon entah kemana ia terus saja berjalan sampai berada di cafe tempat yoongi dan ia pernah bertemu dulu melihat cafe itu namjoon sedikit tersenyum bahagia dan memutuskan masuk  ke dalam.

Sementara itu yoongi di apartemennya mulai bingung mencari keberadaan gadis itu dia mengacak surainya frustasi karena tak kunjung mengetahui keberadaan namjoon, dan saat itu tak lama bel pun berbunyi segera yoongi membukakan pintu berharap itu namjoon tapi bukan melainkan jungkook.

"Kenapa kook?" Tanya yoongi.

"Kau tidak mempersilakan aku masuk hyung" kata jungkook.

Yoongi memutuskan untuk mengajak jungkook masuk dan mereka mulai bicara hal serius tentang namjoon.

"Aku ingin bertanya tentang namjoon nuna padamu hyung" tanya jungkook langsung.

Yoongi hanya diam saja lalu menaikkan sebelah alisnya merasa bingung dan apalagi mengenai namjoon entah kenapa perasaan yoongi tak enak begini.

"Apa?" Tanya yoongi.

"Apa kau ingin memiliki namjoon nuna hyung?" Jungkook.

Yoongi mendengar itu hanya tersenyum remeh pada jungkook dan jungkookpun sama tersenyumnya.

"Itu urusan pribadiku knp kau bertanya seperti itu?" Tanya yoongi.

"Tidak ada sepertinya aku mulai menyukai namjoon nuna" ucap jungkook.

Yoongi terkejut mendengar itu dan rahangnya mengeras telinganya memerah dengan raut datar ia menatap jungkook seakan akan dia marah karena mendegarkan ucapan jungkook tanpa sadar ia mengepalkan kedua tangannya bersiap memukul. Parasaannya berbeda dengan pikirannya hatinya tidak bisa menerima kalau namjoon akan dimiliki oleh orang lain kecuali dirinya sendiri namun pikirannya beranggapan bahwa siapa namjoon bagi yoongi, karena penasaran sekali yoongi pun menunggu kalimat jungkook selanjutnya.

"Hyung aku melakukannya pada namjoon nuna"

Buggh.

Jungkook akhirnya tersungkur akibat pukulan yoongi yg keras itu yoongi marah sekali saat itu namun jungkook hanya terdiam saja lalu tersenyum kecil dan berdiri sambil mengusap luka di sudut bibirnya itu.

"Aku yakin kau tak akan terima hyung" ujar jungkook.

"Shit! Jangan berani mendekati namjoon atau kau akan dapat masalah dariku" ancam yoongi.

"Terserah hyung aku hanya ingin membuat namjoon nuna bahagia" kata jungkook.

Setelah itu jungkook pamit pergi pada yoongi yg acuh itu. Sepeninggal jungkook dari rumahnya yoongi buru buru menuju ke parkiran mobil dan mulai pergi jalan untuk mencari keberadaan namjoon. Berkali kali yoongi mencari namjoon dan tak kunjung berjumpa malam ini sangat dingin sekali ia mengusap wajahnya kasar tak tau harus kemana lagi mobilnya ia berhentikan sejenak.

Ku harap aku bisa bertemu dirimu namjoon. Lirih yoongi.

Lalu ia pun kembali melajukan mobilnya.

Sementara itu disisi lain namjoon masih berada di cafe itu dan pakaiannya berubah menjadi pelayan cafe tersebut. Ya semenjak namjoon ke cafe itu gadis itu memutuskan untuk berkerja disana untuk mencari kebutuhannya sendiri dan tak bergantung pada yoongi. Mengenai soal yoongi, gadis itu masih menghawatirkan keadaan yoongi tetapi ia tidak bisa bertemu yoongi untuk saat ini. Suasana cafe malam ini sangat sepi karena udara di sini cukup dingin dan sudah saatnya namjoon berbenah karena cafe akan tutup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BINGO IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang