👣Dua Rasa Kyanna👣
"If You get hurt, just say it. Gue gak akan paksa lo untuk kembali." Kyanna merasakan sentuhan lembut di sepanjang rambutnya yang tergerai menyentuh pipinya.
Wanita berumur dua puluh tiga itu beranjak bangun dari posisi tengkurapnya. Setelah lama merenung memandangi jendela ke luar kamarnya akhirnya Kyanna bergerak juga. Cukup menjadi kekhawatiran dari seseorang yang tadi mengelus lembut rambut Kyanna karena Kyanna sama sekali tak ingin meninggalkan kamarnya barang sejengkal pun.
"Kavi..." Kyanna merentangkan tangannya menyuruh lelaki di dekatnya untuk merengkuhnya. Dengan sigap Kavila memeluk wanita itu. Sambil mengusap lembut kepala Kyanna, Kavila menggumamkan beberapa kata penenang bagi Kyanna.
"Kavi, aku gapapa kok kalo harus balik lagi ke Bandung." Kavila tersenyum lembut, walau perempuannya ini telah tumbuh menjadi wanita dewasa, Kyanna tetaplah Kyanna nya yang lugu dan polos. Bahkan jika pilihan yang Kyanna ambil kali ini akan membuatnya terluka kembali Kyanna seolah tak mempermasalahkannya.
"Kalo kata gue udah cukup pengorbanan lo untuk mamah papah gimana?"
"Gak ada kata cukup untuk keluarga Kavi. Selamanya aku akan selalu berhutang sama mamah papah." Sahut Kyanna membalas pertanyaan Kavila. "Aku pergi besok.... so please, miss me."
"Gue pasti selalu rindu lo perempuan kesayangan gue." Kavila mengacak rambut Kyanna, sontak perempuan itu memberontak di dalam pelukan Kavila.
"Kavila!" Kyanna merengek manja mencoba melepaskan diri dari Kavila. Sibuk karena ulah Kavila sampai Kyanna tak menyadari kehadiran mamah nya yang telah memasuki kamar Kyanna.
"Ekhm... so sweet banget sih. Mamah sampe jealous liat kalian berdua. Coba aja mamah masih muda pasti lagi manis manisnya sama pasangan." Kavila langsung melepaskan rengkuhannya pada Kyanna. Malu telah ketahuan memeluk Kyanna di depan mamah nya. Mendengar godaan yang mamah nya lontarkan Kyanna malah cemberut sebal dan mencibir mamah nya yang selalu berandai-andai.
"Dah tua juga masih aja pengen pacar-pacaran!" Celetuk kyanna tanpa sadar. Kavila melotot kaget bahkan mamah nya
"Tua tua gini masih kuat kerja buat kasih makan kamu!" Sembur Maria dengan sewot. Kyanna memundurkan wajahnya menjauh dari mamah nya karena air ludahnya yang terciprat pada Kyanna. Dengan wajah jijik Kyanna mengambil kertas tissue.
"Mamah jorok banget!" Kyanna merengek kesal. Kavila dengan baik ikut mengelap wajah Kyanna. Walau diselingi tawa kecilnya. Maria pun ikut tertawa, lebih menertawakan dirinya sendiri dan menutupi rasa malu.
"Kavila udah beres kan bicara sama kesayangan mu ini?"
Maria sengaja menekan kata kesayangan sambil menatap keduanya dengan tatapan menggoda. Kyanna sendiri memutar bola namanya malas menanggapi mamah nya. Sedangkan Kavila mengangguk menjawab pertanyaan Maria. Tak menghiraukan godaan yang terus Maria berikan padanya dan Kyanna. "Boleh mamah pinjem dulu Kyanna nya?" Kavila kembali mengangguk dengan sadari diri ia memilih undur diri meninggalkan kamar Kyanna.
"Kenapa?" Tanya Kyanna langsung. Maria mengambil tempat duduk di kasur Kyanna. Memandang gadis satu-satunya itu dengan sendu sambil menarik lengan Kyanna Maria mengelus permukaan tangannya. "Mah Aya gak mau yah kalo mamah ke kamar Aya cuma mau nangis karena kepergian Aya lagi!" Ancam Kyanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Rasa Kyanna
TeenfikceRadin. nama yang selalu Kyanna ingat dalam hati maupun pikiran. cowok dengan kedinginan di bawah 0° celcius, cuek, dan tampan. Dia idaman seluruh sekolah. Fadel. nama yang selalu Kyanna doakan jauh jauh dari hidup Kyanna. cowok dengan tingkat kegila...