👣Dua Rasa Kyanna👣
"Hai!"
Kyanna masih bergeming di tempatnya tanpa ada niat membalas sapaan hangat lelaki di depannya. Mata penuh binar Kyanna tadi perlahan redup meninggalkan tatapan terluka sama seperti enam tahun lalu.
"Aya!" Tegur Selena mengusap bahu Kyanna lembut. Menyadarkan Kyanna kembali ke dunia nyata. Menyadarkan dirinya kalau lelaki yang tadi menyarankan bukanlah ilusi atau imajinasi seperti yang ia sering ia alami selama enam tahun ke belakang.
"Tante kira Radin yang datang." Celetuk Marsha sedikit sedih. Tapi wanita paruh baya itu kembali tersenyum. "Del kamu ingat Kyanna kan? Mantan mu dulu."
Sontak mendengar penuturan Marsha barusan semua orang yang ada di sana membeliak kaget. Kyanna tidak kaget dengan ucapan Marsha hanya terperangah, mengapa Marsha malah membuka kembali masa lalu yang selama ini ia kubur dalam-dalam.
"Mantan Kyanna?" Marsha mengangguk menjawab pertanyaan suaminya. "Aku tak ingat Fadel memiliki pacar, dan Kyanna?" Marsha berdecak gemas, menjulingkan matanya sebal. Tentu saja suaminya ini tak akan ingat. Untuk berdiam di rumah saja jarang sekali apalagi mengetahui keponakan mereka pacaran pada masa keponakannya di SMA.
"Apa yang kamu tahu! Radin patah hati sampai demam saja kamu gak tahu!" Cibir wanita paruh baya itu menyindir suaminya.
"Pasti kalian belum kenal kan? Perkenalkan dia Fadel keponakan ku. Anak dari Hendra." Marhsa dengan cepat mengubah ekspresinya menjadi semangat kembali. Melupakan kelakuan suaminya barusan yang merubah suasana hatinya sesaat.
"Hai." Sapa lelaki yang kini telah tumbuh menjadi Pria dewasa, Fadel yang dulu tinggi kurus kini berubah menjadi sedikit berisi. Kyanna tahu lelaki itu selalu bisa menjaga tubuhnya agar selalu menjadi incaran bagi para wanita.Mata Kyanna tak bisa berpaling begitu saja, tidak seperti yang lain yang sudah sibuk dengan obrolan baru, Kyanna malah berdiam diri di hadapan Fadel dengan tatapan yang sulit dirinya artikan sendiri.
"Long time no see. Akhirnya gue bisa lihat lo lagi Na." Suara Fadel kembali terdengar mengalun mengisi kekosongan kepala Kyanna. Perempuan itu tersadar dari lamunannya mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menjawab Fadel.
"It's too surprising me, that I can meet you again." Ujar Kyanna akhirnya. "Gimana kabar kamu?"
For damn a couple years, her voice still making him going crazy....
"Not bad....but not too well." Fadel menatap Kyanna yang masih memandangnya. Lelaki dengan kemeja kantoran yang telah kusut itu tersenyum teduh pada Kyanna. "And how about you? I hope you're better than me."
"You know that I'm always enjoyed my life."
"Seharusnya gue tau itu."
Keduanya sama-sama terdiam. Berdiri saling berhadapan layaknya masa lalu. Hanya kisahnya saja yang telah berubah. Dan keduanya sadar akan hal itu. Takdir mereka telah berubah sejak mereka memutuskan untuk berpisah dulu.
"Ada acara apa keluarga lo datang ke rumah Radin?" Pecah Fadel yang sudah menemukan pertanyaan sekirinya dapat memecah kecanggungan diantara keduanya.
"Tante Marsha gak cerita?" Sebenarnya Kyanna yakin kalau Fadel mengetahui perihal perjodohan ini tapi melihat Fadel yang seperti tak mengetahui apa apa Kyanna sanksi lelaki yang sekarang berstatus sebagai mantannya ini tak mengetahui rencana keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Rasa Kyanna
Teen FictionRadin. nama yang selalu Kyanna ingat dalam hati maupun pikiran. cowok dengan kedinginan di bawah 0° celcius, cuek, dan tampan. Dia idaman seluruh sekolah. Fadel. nama yang selalu Kyanna doakan jauh jauh dari hidup Kyanna. cowok dengan tingkat kegila...