10. W-WHAT??!

2.7K 242 19
                                    


Hari ini Baekhyun hanya ada kelas pagi, dan bahkan kelas paginya sudah selesai lima menit yang lalu. Baekhyun masih berada di dalam kelas karena menunggu Luhan yang sedang membereskan barang – barangnya.

Berbeda dengan Luhan yang ribet, Baekhyun selalu simple. Seperti sekarang, Baekhyun bisa selesai membereskan barang bawaannya kurang dari satu menit sedangkan Luhan lebih dari lima menit saja belum beres.

"Cepatlah, Rusa." Baekhyun sudah sangat sering mengucapkan hal itu pada Luhan, bahkan hampir tiap hari. Tapi tetap saja Luhan ya Luhan, ia memang lambat dan ribet.

Setelah beberapa menit akhirnya Luhan selesai. Ia memutar tubuhnya lalu tersenyum 5 jari pada Baekhyun. Sedangkan Baekhyun, ia hanya memutar bola matanya dengan malas lalu jalan mendahului Luhan.

Luhan langsung berlari dan mensejajarkan langkahnya dengan Baekhyun. "Baekhyun-a, bagaimana kalau kita makan dulu?"

Baekhyun langsung menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju. Ada sesuatu yang harus ia lakukan, dan menurutnya itu lebih penting dari makan.

"Percayalah Heechul sunbaenim tidak mungkin marah jika kau terlambat karena makan. Atau jangan – jangan---" Luhan yang menggantung kalimatnya membuat Baekhyun langsung menatapnya tajam.

"Jangan – jangan apa huh?!" Ucap Baekhyun dengan sedikit menaikkan nada bicaranya. Ia tidak suka dicurigai.

"Jangan – jangan kau sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya, apa kalian berkencan?" Tanya Luhan dan sukses mendapatkan pukulan di kepalanya sebagai jawaban.

"Aku bertemu dengannya untuk belajar bukan berkencan, bodoh! Banyak hal yang ingin aku tanyakan padanya dan waktunya hanya sedikit jadi aku harus cepat – cepat." Ucap Baekhyun lalu melangkahkan kakinya lagi.

"Oh ayolah, kau butuh banyak makan sebelum berkutat dengan buku – buku tebal itu." ucap Luhan sambil menarik – narik tangan Baekhyun.

"Tidak bisa. Aku tidak ingin membuat orang lain menunggu." Jawab Baekhyun sambil tetap berjalan.

Luhan hanya bisa menghela napas berat. "Baiklah, sampai bertemu besok." Ucap Luhan lalu ia berlari meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun menggelengkan kepalanya melihat sikap sahabatnya yang aneh lalu melanjutkan jalannya menuju tempat parkir.

Sepanjang ia berjalan, banyak mahasiswa yang berbisik – bisik, entah karena apa tapi itu sangat mengganggu Baekhyun. Baekhyun mati – matian berusaha mengabaikannya, namun tetap saja ia merasa terganggu.

Sesampainya di tempat parkir matanya hanya fokus untuk mencari mobil Heechul. Hari ini Baekhyun sengaja tidak membawa mobil sendiri karena ia sudah memiliki janji dengan Heechul.

Setiap Baekhyun dan Heechul akan bertemu Baekhyun pasti dijemput oleh Heechul dari kampusnya lalu diantar pulang setelahnya.

Setelah berhasil menemukan letak mobil Heechul, Baekhyun langsung menghampiri mobilnya. Tangan Baekhyun meraih pintu mobil Heechul, baru saja ia membuka pintunya seseorang menutupnya lagi dengan kasar.

Tentu saja hal itu membuat Baekhyun tersentak. Dengan perasaan kesal Baekhyun membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang lancang melakukan hal itu.

"Oh Sehun?" Ucap Baekhyun dengan mata yang membulat sempurna. Ia terkejut dengan keberadaan Sehun di sini.

Posisi Baekhyun saat ini seperti dikurung oleh kedua lengan Sehun di kedua sisinya yang menumpu pada mobil Heechul.

Heechul yang menyadari keadaannya langsung keluar dari mobilnya dan meraih tangan Baekhyun, hendak menolongnya namun langsung ditepis begitu saja oleh Sehun.

"Apa – apaan kau---Yaaa!!!" Baekhyun yang ingin berkata langsung terhenti dan berganti dengan teriak akibat terkejut dengan apa yang dilakukan Sehun padanya.

Sehun menggenggam tangan Baekhyun dengan sangat kencang lalu dengan cepat menariknya dan memasukkannya pada mobil sport miliknya.

"Ya! Oh Sehun! Apa kau tidak punya sopan santun hah?!" Bentak Baekhyun begitu Sehun memasukki mobil juga.

"Tidak jika denganmu." Ucap Sehun datar. Ia menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya menjauhi kampus Baekhyun.

"Hentikan mobilnya atau aku akan melompat." Ucap Baekhyun mengancam Sehun.

"Aku tau kau bodoh tapi aku yakin kau tidak terlalu bodoh untuk melakukan hal sebodoh itu." Ucap Sehun sambil menaikkan kecepatan laju mobilnya.

"Kau tidak mengenalku, jangan bersikap seperti kau mengenalku untuk waktu yang sangat lama! Hentikan atau aku lompat!"

Baekhyun tidak habis pikir dengan manusia datar di sebelahnya ini. Datang tiba – tiba lalu menariknya dan sekarang membawanya pergi. Bukankah ini bisa disebut penculikkan?

"Tidak akan." Ucap Sehun lagi dengan santainya, membuat Baekhyun menatapnya tak percaya.

"Hentikan atau aku akan melaporkanmu pada polisi dengan tuduhan penculikan, apa kau mau?!"

"Tidak."

"HENTIKAN!!" Dengan sekali teriakan akhirnya membuat Sehun menghentikan mobilnya.

"Dengar Tuan Oh. Aku muak dengan sikapmu yang seakan – akan mengenalmu, aku muak melihat wajah datarmu itu. Aku muak dengan segala yang ada padamu! Berhenti menemuiku!" Ucap Baekhyun.

Baekhyun hendak keluar namun tangan Sehun langsung menggenggam tangannya, membuatnya kembali menatap pria datar itu.

"Aku mencintaimu."

"A-apa???"




[•]
Hey~

Ini chapter yang author baru up setelah dua minggu lebih. Author harap rasa kalian untuk cerita ini masih ada❤

Bagi kalian yang belum baca detail permohonan maaf author silahkan di baca di chapter sebelum ini.

Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya. Maaf atas keterlambatan update🙏
Sampai jumpa di next chapter, bye~

[180726]
-BABYKYUNGUIN-

SEBAEK/HUNBAEK : THE FAMOUS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang