11 : Energy Charger

1.1K 96 16
                                    

Setelah postingan yang sebelumnya, author bener - bener berpikir orang - orang akan menghujat tapi author malah dapet banyak dukungan dongㅠㅠ bahkan sampai sekarang tiap buka WP rasanya emotional bangetㅜㅜ makasih banyak semuanya😭♥️ selamat menikmati ceritanya 😭♥️

[•]

"A-apa???"

"Aku jatuh cinta padamu dan itu salah kau, Byun karena kau membuatku jatuh cinta."

Baekhyun menatap Sehun dengan tatapan tak percaya. "Brengsek, kau pikir aku akan percaya? Kita bahkan mengenal satu sama lain baru - baru ini, ck." Decaknya sebelum benar - benar keluar dari mobil Sehun.

Sehun yang melihat Baekhyun benar - benar keluar dari mobilnya langsung mengejar untuk menahan pria imut tapi kasar itu.

GREB!!

"Kata siapa kita mengenal satu sama lain baru - baru ini? Kau tidak ingat aku siapa? Benar - benar tidak ingat?" Ucap Sehun sedikit mendesak. Ia frustasi karena sampai detik ini juga Baekhyun masih tidak menyadari siapa dia.

Baekhyun menatap Sehun jengkel. Dengan kekuatan penuh ia menghempas tangan Sehun dari pergelangan tangannya, "bicara saja pada tong sampah! Dasar aneh."

Lagi - lagi Sehun menarik tangan Baekhyun. "Mari bicara." Ia hendak membawa Baekhyun kembali masuk ke dalam mobilnya namun pria itu malah menahan dirinya.

"Lepaskan sebelum berita rumor tak masuk akal kembali keluar." Tegas Baekhyun seakan - akan sedang mengancam Sehun. Namun sebenarnya ia sendiri yang tidak ingin terlibat apapun lebih dalam dengan aktor itu.

"Tak bisakah kau berhenti keras kepala?! Tidak kah kau penasaran siapa aku?! Tidak kah kau merasa ingin tau?!" Sehun menghujam Baekhyun dengan pertanyaan - pertanyaan yang diakhiri dengan bentakkan.

Baekhyun menggigit tangan Sehun sekeras mungkin hingga akhirnya Sehun melepaskan genggamannya. "Byun Baekhyun!"

Baekhyun akhirnya berlari dan berhasil memasuki sebuah taxi sebelum Sehun menahannya lagi. Ia terus melirik Sehun yang semakin kecil seiring menjauhnya taxi yang ia naiki. Kosong, sedih dan penuh kekesalan. Itu yang bisa menggambarkan perasaannya saat ini.

"Aku hanya memilih untuk tidak ingat…"

***
Kerutan di dahi Baekhyun muncul begitu ia melihat siapa yang membunyikan bel rumahnya larut malam begini. Ini hampir pukul 3 pagi dan sialnya bahkan di jam tidurnya, Baekhyun malah melihat seorang Oh Sehun.

PUK

"Se-sehun??" Baekhyun terkejut begitu Sehun menjatuhkan kepalanya tepat ke bahu sempitnya. Ia hendak menjauhkan kepala Sehun namun tubuh tiang itu malah ikut hampir terjatuh, untungnya dengan sigap Baekhyun menahannya.

"Ada apa denganmu sebenarnya???" Tanya Baekhyun frustasi namun masih dengan lembut berusaha membuat Sehun kembali berdiri.

Sehun mengangkat kepalanya sambil menatap Baekhyun sendu, "aku merindukanmu." 

"Kau mabuk?" Baekhyun mendekatkan wajahnya untuk mencium bau alkohol yang mungkin akan tercium, tapi tidak ada bau alkohol sama sekali.

"Aku hanya merindukanmu." Ucap Sehun lagi - lagi mengatakan bahwa dirinya merindukan Baekhyun. 

Baekhyun menatap Sehun heran. Di jam segini, tiba - tiba datang dan berperilaku seperti ini. Kalau bukan karena alkohol, lalu--

Sehun sengaja menjatuhkan dirinya lagi di pelukan Baekhyun. Kali ini pria yang lebih kecil darinya itu tidak sempat menahan diri dan malah terjatuh di atas lantai bersama tubuh besarnya.

"Aw-mmmpphhh Oh Sehmphhh" Belum sempat Baekhyun mengaduh bibirnya sudah dilahap dengan kasar oleh aktor papan atas di negara ini.

Sehun terus melumat, mengecap dan menghisap bibir plump Baekhyun yang menurutnya sangat manis. Tangannya bergerak masuk ke dalam baju tidur pria manis itu dan mengusap perut ratanya.

"Nghh" Sial.. sial.. sial.. Baekhyun malah menikmatinya. Harusnya ia sudah menonjoknya, menendangnya bahkan membunuhnya, bukan menikmatinya seperti ini. 

Sehun menyeringai sebelum akhirnya menarik dirinya. "Baru disentuh sebentar kau sudah mendesah? Bukankah itu terlalu berlebihan, Byun Baekhyun? Atau sentuhanku memang seenak itu?" Ucap Sehun lalu mengecup bibir Baekhyun singkat.

"Baji--mmhh" Ucapan Baekhyun lagi - lagi tertahan akibat serangan bibir Sehun yang mendadak. Kali ini Sehun benar - benar melahap semua bibirnya tanpa ampun.

Baekhyun yang terbuai tanpa sadar melingkarkan lengannya di leher Sehun, menariknya lebih dekat sambil sibuk mengimbangi ciuman Sehun. Tangan Sehun yang bebas merambat dan mencubit puting Baekhyun sedikit.

"Ah--"

"Jangan berisik, orang tuamu bisa mendengar." Bisik Sehun di telinga Baekhyun. Sengaja, untuk menggoda pria itu.

Baekhyun mendorong tubuh Sehun menjauh dari tubuhnya dengan keras lalu beranjak. "Dasar bodoh." Umpatnya sambil mengusap bibirnya dengan kasar. "Ada apa kau kesini di jam segini?"

"Aku butuh mengisi energiku. Itu alasannya." Ucap Sehun dengan lembut sambil melangkah satu langkah lebih dekat pada Baekhyun.

Baekhyun menaikkan alisnya bingung. "Apa maksudmu?" Ia mengambil dua langkah mundur

"Seharian ini ada shooting untuk film terbaru yang akan tayang 3 bulan dari sekarang. Akan terus berlanjut sampai pagi nanti jadi aku kemari, untuk mengisi energiku."

Bukannya terkesan Baekhyun malah lebih bingung. "Ada apa dengan dirimu akhir - akhir ini? Kenapa jadi cheesy?"

"Bukankah sangat jelas?"

"Apanya?"

"Kalau aku benar - benar menyukaimu?"

Baekhyun terdiam. Ia memijat pangkal hidungnya, merasa pusing harus berurusan dengan seorang Oh Sehun. Bukan hanya itu…. Hatinya terus berdebar dan ia benar - benar tidak suka itu. 

"Hentikan omong kosongmu itu, Oh."

"Berhenti menipu dirimu sendiri, Byun. Aku tau kau juga menikmatinya. Kau juga merasakan debarannya." Ucap Sehun dengan pelan namun menekan. Baekhyun benar - benar dalam perang batin sekarang.

Baekhyun menghela napas berat. "Lebih baik kau kembali shooting, Sehun." Ucapnya tanpa menatap Sehun sama sekali.

Sehun mendekat lalu menarik dagu Baekhyun agar pria yang jauh lebih kecil darinya itu menatapnya. "Katakan." Katanya tegas.

"A-apa?" Baekhyun mendorong pelan dada Sehun agar tubuhnya tidak terlalu dekat dengan tubuh Sehun.

"Katakan kapan kau akan jujur pada dirimu sendiri? Dan kapan kau akan jujur padaku?" Ucap Sehun sambil mengelus permukaan wajah Baekhyun.

"A-aku selalu jujur." Jawab Baekhyun gugup. Ia dengan susah payah menekan perasaan terus meledak - ledak di dalam hatinya.

"Lalu kenapa kau berbohong tentang dirimu yang tidak mengenaliku?"

[•]
Sehun tau!!

Sehun ternyata tau dong.... Waktunya ucapkan selamat tinggal pada Baekhyun yang selalu sembunyiin perasaannya👋

Makasih banyak sudah baca chapter ini.. author isi dengan sedikit adegan hot di chapter ini, aku harap itu gapapa😁

See you guys on the next chapter~

[200229]
-BABYKYUNGUIN-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEBAEK/HUNBAEK : THE FAMOUS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang