7. Beautiful Childhood Memories

1.9K 232 7
                                    

"Sekarang katakan, siapa dirimu sebenarnya?" Itu pertanyaan ke-15 kali yang diucapkan Sehun pada Luhan.

Saat ini Sehun dan Luhan sedang duduk berhadapan di ruang tamu, di mansion milik Sehun.

Dari awal mereka bertemu di depan night club hingga sampai di sini Luhan sama sekali belum menjawab pertanyaan Sehun. Luhan hanya menatapnya dengan senyuman bodohnya itu.

"Aku Luhan, sahabat Baekhyun yang paling tampan dan juga," Luhan menatap Sehun malu – malu, "Aku penggemarmu." Luhan memberikan senyumannya yang menurutnya senyuman yang paling menawan, membuat Sehun bergidik ngeri.

"Jadi apa yang----"

"Kau tau aku punya banyak sekali postermu di kamarku, oh kau juga harus tau aku punya segudang barang – barang tentang dirimu. Seprai kasurku juga wajahmu, semua yang ada di kamarku hanya tentang dirimu!" Ucap Luhan panjang lebar, antusias bisa bertemu dengan actor kesukaannya.

Sehun menatap namja yang lebih pendek darinya dengan tatapan aneh. Ia pikir Luhan memaksa untuk ikut kesini karena khawatir dengan temannya namun sepertinya pikirannya salah.

Luhan memaksa untuk ikut? Ya! Dia bahkan sampai mendorong – dorong Sehun lalu memaksanya melajukan mobilnya lalu duduk di kursi penumpang. Padahal Sehun tidak kenal siapa dirinya. Aneh.

"Jadi apa yang kau mau?" Tanya Sehun to the point.

Mata Luhan langsung berbinar – binar, ia merasa seperti sedang menatap bintang paling terang.

"Bisakah kau menandatangani beberapa buku tentangmu yang aku punya?" Tanya Luhan dengan tatapan penuh harap.

Sehun menghela napas lega. Ia kira Luhan akan memeras uangnya atau mengambil paksa Baekhyun dan menjauhkannya dengan Baekhyun, namun ternyata perkiraannya salah.

"Baiklah, kau hanya perlu datang ke acara fanmeetingku tiga hari lagi."

"Tapi bukankah di acara fanmeeting tidak ada fansign?" Tanya Luhan dengan polosnya.

Sehun menepuk dahinya sendiri, "Maksudku kau bisa meminta tanda tanganku nanti di hari fanmeeting dilaksanakan, kau bisa menghampiriku di back stage setelah fanmeeting selesai." Jelas Sehun.

Luhan menganggukan kepalanya, ia sudah mengerti apa yang dimaksud Sehun.
"Baiklah. Kalau begitu, aku akan pulang sekarang. Kau tidak perlu mengantarkanku, aku bisa memesan taxi." Ucapnya lalu bangkit dari duduknya dan keluar dari mansion Sehun.

Sehun menatap Luhan tak percaya, Luhan pergi setelah meminta tanda tangannya tanpa membawa ataupun mengecek keadaan Baekhyun! Sahabat macam apa itu? Sehun menggeleng – gelengkan kepalanya, ternyata di dunia ini ada orang yang sangat aneh.

Sehun melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang saat ini sedang ditempati Baekhyun. Ia jalan mendekat ke kasurnya dan duduk di samping Baekhyun.

Sehun menatap Baekhyun yang saat ini sedang tidur lelap, ia mulai menggerakan tangannya untuk menyentuh rambut Baekhyun lalu mengusapnya dengan lembut. Ingatannya kembali pada masa kecilnya, dimana ia dan Baekhyun berteman sangat baik.

Flashback

"Baekhyun-ie!" Teriak anak kecil ketika melihat temannya datang ke rumahnya.

"Sehun hyung!" Jawab anak yang bernama Baekhyun itu pada temannya yang tadi berteriak memanggilnya. Baekhyun langsung melepaskan genggaman ibunya lalu berlari memeluk Sehun.

Baekhyun memanggil Sehun dengan sebutan hyung karena memang Sehun lebih tua darinya 2 tahun. Baekhyun saat ini berusia 6 tahun dan Sehun 8 tahun.

"Aigoo, mereka sangat menggemaskan ya." Ucap Eomma Sehun pada Eomma Baekhyun yang baru saja datang.

"Iya, kau benar." Eomma Baekhyun membenarkan ucapan Eomma Sehun. Lalu mereka berdua meninggalkan anaknya bermain.

Sehun dan Baekhyun pergi bermain di kamar Sehun, keduanya sedang bermain mobil remote baru milik Sehun. Dan sekarang adalah giliran Baekhyun untuk memainkannya.

"Woah ini sangat kelen."

Baekhyun melajukan mobil – mobilannya hingga keluar dari kamar Sehun, karena tidak melihat sekitarnya, Baekhyun tidak sengaja menjatuhkan mobil – mobilannya dari lantai 2 ke lantai 1. Dengan cepat Baekhyun kecil berlari untuk melihat mobil – mobilan yang jatuh itu.

Baekhyun menangis sangat kencang ketika melihat mobil – mobilan Sehun yang sudah tidak berbentuk. Mendengar Baekhyun menangis, Sehun langsung menghampirinya.

"Sehun hyung, maafkan Baekhyun-ie cudah menghanculkan mainan Sehun hyung." Ucap Baekhyun dengan mata yang sudah memerah.

Sehun kecil langsung memeluknya dan berkata "Tidak apa – apa, uang Appa Sehun hyung masih banyak, Appa bisa membelinya lagi."

Sehun melepaskan pelukannya lalu mencubit pipi Baekhyun dengan gemas, Baekhyun langsung tertawa karenanya.

Flashback End

Sehun tersenyum cerah, ia mengingat dengan jelas betapa menggemaskannya Baekhyun-ienya dulu. Ia menggerakkan tangannya menyentuh pipi bulat milik Baekhyun, mengusap pipi yang pernah ia cubit dulu.

Ia merindukan Baekhyun-ienya. Dulu Baekhyun sangat menggemaskan, dan sekarang Baekhyun bahkan terlihat lebih menggemaskan.

Baekhyun, teman masa kecilnya, namja yang sangat berarti baginya hingga saat ini.

[•]
Hey~
Author speechless banget ya sama kelakuan Luhan, gimana dengan kalian?

Fyi, mulai sekarang setiap chapter akan di up 4 hari sekali. So jangan sampai ketinggalan ya.

Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya
Sampai jumpa di next chapter, bye~

[180628]
-BABYKYUNGUIN-

SEBAEK/HUNBAEK : THE FAMOUS LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang