[ada yg kangen ga? *plak apaan sih ngarep]
Focus to :: Sana, Yerin, Taehyung
🍑🍑🍑
Sana baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan dosennya. Setelah merapihkan seluruh barangnya, ia beranjak keluar meninggalkan Momo yang masih sibuk mengerjakan tugas.
"Mo, duluan ya. Gue mau ke toko buku lagi beli komik," jelas Sana.
Momo mengangguk. "Oh iya, jangan lupa kalo misalnya lo lewat dirak buku novel remaja belikan gua yang best seller ini uangnya," kata Momo kemudian ia memberikan beberapa lembar uang kepada Sana.
Sana menerima uang itu. "Yaudah gue duluan ya. Hati-hati lho, disini banyak hantunya kalo udah mau malam kayak gini."
"Gue gak takut kali," kata Momo enteng sambil mengibaskan tangannya.
Sana tertawa. Walaupun sempat terjadi perselisihan antara ia dan Momo. Tapi, sepertinya Momo yang menyikapinya dengan dewasa.
Sana pun keluar dari kelas. Ia menuruni tangga. Memang sedikit gelap, bagaimana tidak gelap? Ini sudah masuk waktu 6 sore.
Walaupun gelap, ada beberapa mahasiswa yang masih berkeliaran disekitar kampus. Sana dengan cepat melangkah menuju pintu gerbang.
Ia sedikit terkejut ketika melihat Yerin juga Taehyung berdua dilorong gelap. Jarak mereka hanya beberapa senti saja. Sana mulai berpikiran negatif.
"Kalian ngapain?" tanya Sana yang kini berdiri bedekatan dengan posisi Taehyung juga Yerin.
Mata Sana membulat sempurna kala melihat Yerin menangis, juga pipinya yang memerah. Sana langsung menghampiri Yerin.
"Yerin, lo kenapa?" tanya Sana sambil mengecek keseluruhan kondisi Yerin. Namun karena tidak mendapat respon, Sana beralih menatap Taehyung.
Sikap Taehyung tenang, seakan tidak ada yang terjadi. Hal itu memicu Sana berpikiran yang aneh.
"Lo ngapain Yerin? Lo tau 'kan dia suka sama lo? Kenapa lo buat dia nangis?" tanya Sana sambil mendorong dada Taehyung.
Taehyung mundur beberapa langkah. Sana menatap Yerin lagi, Yerin masih dalam kondisi yang sama. Yerin menangis sambil menutup mulutnya.
"Kalau terjadi sesuatu sama Yerin, gue habisin lo ya," kata Sana menantang. Lalu Sana kembali berlari mendekati Yerin dan berusaha menenangkannya.
Taehyung diam, didetik kemudian ia beranjak pergi dari lorong gelap itu. Hanya tersisa Yerin juga Sana saat ini.
Saat Sana memeluk Yerin, dengan kasar Yerin melepaskan pelukan itu. Lalu ia mundur beberapa langkah.
"Gua benci lo Sana, gua benci lo!" teriaknya seraya menangis.
Sana mengernyit bingung, apa salahnya kepada Yerin?
"Yerin, lo apa-apaan sih? Gua datang baik-baik bantuin lo. Ternyata lo gak welcome ke gua?" kata Sana tak percaya.
Yerin menghentakkan kakinya berkali-kali. "Kenapa sih, lo selalu merebut hak gua? Kapan sih lo ngalah San? Apa gua ngalah lagi kali ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Fakestagram ; Twice
Fanfiction[𝐧𝐞𝐰 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧 ✔] twice update on instagram, check your notification! #highest rank 352 on fanfiction ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ © velourv | 2017