bag 6

750 32 0
                                        

Part 6
Special part ntar kalau komwell 50+ bakal lebih special 1000 kata lebih!!

Tiket awal ke Singapura-lalu berbohong ke London dan yg dituju sekarang adalah Pakistan

Ragini dan Laks kini sampai di Pakistan sedangkan keluarga beranggapan mereka pergi ke Singapura. mereka sedang ada disebuah kereta saat ini.

Ragini mendapatkan info jika Atarva, sang kekasih ada dikota ini. Dia akan melangsungkan konsernya malam ini. Atarva adalah seorang seniman musik, ia sangat populer bahkan bukan di Negaranya.

Tidak ada petualangan cinta yg lebih aneh dari ini. Ketika seorang gadis mengejar cintanya sampai Ke Negeri tetangga Pakistan  bersama suaminya sendiri.

Wajah Ragini nampak pucat dan tidak bertenaga, mungkin saja ia kurang makan. Karna tadi hanya minum air dan memakan roti saja untuk membatalkan puasanya.

" kau terlihat lemas sekali, duduk saja  " cakap Laks, karna kereta penuh mereka terpaksa harus berdiri.

Dan lebih payahnya lagi mereka tidak memiliki tiketnya.

" tidak masalah " Ragini berusaha bersikap baik baik saja menutupi rasa laparnya yg sedari tadi ia tahan.

Bertahan di Negeri orang memang sulit tanpa uang sepeserpun. Ya, dalam perjalanan Laks dan Ragini dirampok dan saat ini mereka hanya pergi dg tangan kosong kemari.

Ragini mulai panik ketika petugas kereta meminta tiket para penumpang. Saat sudah semakim dekat, Ragini tiba tiba saja memeluk Laks dengan erat. Menunjukan keromantisan mereka.

" ny. Permisi . Tiketnya?"

" ny. Tn permisi. Aku meminta tiketnya "

Petugas itu diabaikannya dg  baik, sedangkan Laks sudah terbawa suasana dan menikmati moment romantis mereka. Ragini mulai merasakan kenyamanan disetiap sentuhan bibir Laks pada bahunya, tanpa sengaja ia mulai menutup matanya dan menikmatinya.

Beberapa saat setelah itu Ragini tersadar jika petugas itu sudah pergi lalu ia melepaskan pelukannya.

Saat kereta sudah berhenti Laks segera menarik tangan Ragini dan mereka segera keluar.

Tapi tunggu!! Dimana mereka saat ini? Suasananya sangat panas, dan ya mereka ada ditengah hamparan luas.

" kau lelah, istirahat dulu saja " cakap Laks

" tidak, aku rasa kita hampir sampai. Atarva mengatakan pada suratnya jika dia akan menemui kita didekat perbatasan "

" baiklah, tapi sekarang kita tdk memiliki apapun. Entah berapa luasnya tempat ini "

" lihatlah jika kita tulus Dewa akan memberikan kita bantuan " Ragini tersenyum melihat 3 orang pria yang berada disebuah mobil jib menghampirinya.

" kalian mau kemana ?" Tanya salah satu pria itu.

" kami ingin keperbatasan kau bisa mengantar kami " pinta Ragini.

Ketiga pria itu menatap tajam kearah Laks dan Ragini.

" kami penguasa disini, jadi apa yg bisa kau brkan pada kami setelah kami membantumu ?"

" Tuan kami mengalami perampokan dan kami tdk mmiliki apapun saat ini " cakap Ragini.

" ya sudah naik saja !"

Ragini mengukir senyum dan segera naik. Saat sudah berada dimobil, tiba tiba saja mobil itu melaju meninggalkam Laks yg masih belum naik.

" tuan suamiku belum naik " Ragini berteriak kearah Laks memanggilnya.

Dg sekuat tenaga Laks mengejar mobil itu sedangkam Ragini dipegang kedua tangannya setiap kali memberontak.

Salah satu dari pria itu terus memukuli Ragini hingga membuat Ragini tersungkur dan dahinya berdarah. Ragini tak mengerti apa yg dilakukan mereka padanya. Mereka seperti bukan manusia normal. Bisa dikatan tempramental. Perlakuan mereka sangat kasar.

Ragini hanya mendengus pasrah, seluruh tubuhnya terasa sakit semua.
Air mata dan keringat bersamaan lolos dari tempatnya.

Sedangkan Laks melihat Ragini sudah semakin menjauh.

Sebuah batu mampu menjatuhkan Laks, kakinya merasakan sakitnya sekarang setelah sudah dirasa lama berlari.

Setelah mendapat kesempatan Ragini memutuskan untuk menjatuhkan dirinya. Ini satu satunya cara agar ia terbebas.

Buggg....

Ragini memegangi kakinya yg terasa sakit saat ia putuskan untuk jatuh tadi.

Rambutnya sudah acak acakkan, tubuhnya berlumur debu pasir. Matanya sedikit samar samar saat melihat Laks. Kemudian matanya tertutup dan semua terlihat gelap dan hitam.

Entah harus seperti inikah perjuangannya?

##bersambung

Ayolah jgn cman komen NEXT itu paling buat males lanjut tau!!

Info!!
✂dont coppy my story
🔕jangan jadi silent readers
📣ntar kalau sepi komen maaf aja kalau harus dibungkus!! (Termasuk banyak yg komen NEXT dari pd KOMWELL )

Author : ilminurkhoirunnisa

my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang