bag 3

855 44 1
                                        

Part 3

Ragini yg melihat Rambut Laks basah langsung mengambilkan handuk. Walau tdk mencintainya tapi tugasnya sbg seorang istri tdk dapat diabaikan.

" kau basah seperti ini " Ragini mulai mengusap usapkan handuk kecil itu kekepala Laks untuk mengeringkan rambutnya.

Sementara itu Laks tidak berkedip memandangi Ragini. Alisnya yg tebal, hidungnya yg mancung dan memiliki rahang kokoh, sungguh dia sangat tampan apalagi ketika saat ini rambutnya basah.

" tadi tiba tiba saja hujan turun " ucap Lakshya, kini tangannya memegangi tangan Ragini yang masih memegangi handuk.

Ragini tersentak kaget, apalagi tatapan Laks begitu kuat padanya.

" kau ganti bajumu!! Nanti kau sakit " Ragini bergegas membuka pintu lemari dan memilihkan baju ganti untuk Laks.

Ragini tidak tahu selera Laks, entah Laks akan menyukai pilihannya atau tidak. Ragini hanya berharap Laks tdk menolak baju pilihanya.

" ini " Ragini dengan polosnya memberikan jas dan kemeja itu pada Laks.

Namun Laks hanya diam melihat Ragini.

Sejenak Laks membuka jasnya dan menaruhnya dikasur. Perlahan tangannya membuka kancing kemejanya satu persatu.

" aku salah jika berharap banyak darinya. Dia hanya diam mematung. Apa dia tdk bisa membantuku setidaknya untuk melepas jasku " batin Laks,

" ya ampun mengapa dia melepas bajunya disini. Kenapa tdk dikamar mandi saja " Ragini merasa malu lalu ia membalikkan badannya saat Laks mulai bertelanjang dada.

Laks kini sudah melepas bajunya, tangannya sedari tadi sudah meminta baju dari Ragini. Namun bagaimana Ragini tahu kini dia saja membelakanginya.

Laks menghela nafas panjang melihat tingkah konyol istrinya itu. Ia berjalan mendekati Ragini, saat ini ia tepat berada dibelakangnya. Sama sekali tdk ada jarak. Nafas Ragini yg memburu terdengar oleh Laksya.

" Ragini bajunya " Laks menepuk pelan bahu Ragini.

" appa " tanya Ragini gugup.

Saat membalik badannya Ragini terkejut saat Laks berada tepat didepannya. Karna Hampir tidak ada ruang bergerak Ragini menabrak dada bidang Laks yg sedikit basah karna bajunya yg basah tadi.

Setidaknya kali ini Ragini bisa merasakan detak jantung Laks berdetak dg cepat saat kepalanya bersandar didadanya.

Laks bisa merasakan sentuhan Ragini yg bersandar didadanya, Laks menyukai itu. Tapi ia sadar jika ia tdk bisa memaksakan keinginannya pd Ragini.

Kedua tangan Ragini masih berada dibahu Laks, mata keduanya bertemu dan saling menatap.

Tok tok tok

" maaf...!! Aku tdk bermaksud untuk..." Geet merasa malu karna ia main mengetuk pintu begitu saja.
Dengan tersenyum Geet lalu pergi.

" ada apa kak? Kau masuk saja! Sebenarnya aku kesini untuk mengambil berkas yg tertinggal " Laks langsung mengambil baju dari tangan Ragini dan pergi kekamar mandi.

" tidak papa Laks kau selesaikan dulu urusanmu dg Ragini. Aku bicara dg Raginnya nanti saja " Geet berlalu dan pergi

Beberapa menit kemudian Laks keluar dari kamar mandi dan mengambil berkasnya.

" laks " panggil Ragini

" kau harus minum obat nanti ya! Aku tidak ingin kau sakit. Cuaca saat ini berubah ubah "

Laks tersenyum pada Ragini lalu pergi, setidaknya istrinya itu menghawatirkan dirinya.

Laks mungkin masih memiliki pertanyaan untuk Ragini yang masih belum bisa ia ungkapkan. Entahlah.

         🔇🔇🔇🔇🔇🔇

" dia sudah pergi jauh, tapi perasaanku masih sama. Cintaku tidak pernah berubah. Kemana dia pergi aku tidak tahu. Tapi kemanapun dia pergi dia membawa cintaku bersamanya " Batin Ragini saat mengingat seseorang yg begitu special dihatinya.

" ayah bilang dia pergi karna dia tdk mencintaiku. Aku tahu ayah berbohong tapi karna keluarga Laks lah hari ini keluargaku masih bisa tidur dan makan dg tenang "

##bersambung

Ayolah jgn cman komen NEXT itu paling buat males lanjut tau!!

Info!!
✂dont coppy my story
🔕jangan jadi silent readers
📣ntar kalau sepi komen maaf aja kalau harus dibungkus!! (Termasuk banyak yg komen NEXT dari pd KOMWELL )

Author : ilminurkhoirunnisa

my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang