Bag 7

740 31 1
                                    

Part 7

Laks berlarian kecil menghampiri Ragini, setelah itu Laks menaruh kepala Ragini kepangkuannya.

Laks hanya tahu kini hanya dirinya dan Ragini dihamparan pasir itu. Tidak ada siapapun, sedangkan Keadaan Ragini semakin memburuk.

Tidak ada cara lain selain membopong Ragini sampai keperbatasan. Karna posisi mereka saat ini berada ditengah tengah, jika kembali maka akan sia sia saja. Walau resiko dianggap sebagai terorist, mata mata akan mengenai mereka. Ya, karna mereka kehilangan visa dan pasport mereka.

Entahlah apapun yg akan terjadi nantinya itu belakangan saja yg jelas saat ini Laks sangat khawatir dg keadaan Ragini.

Namun beruntung, Laks menemukan sebuah desa disana.

Dimana ada telfon umum yg mungkin bisa membantunya.

Laks meletakan Ragini ketanah, dan kaliah harus tahu orang orang disini saling tidak mempedulikan satu sama lain. Seperti hidup diantara orang asing.

Laks merogoh kantong celananya, tidak sia sia sisa uang membeli permen beberapa jam yg lalu masih disimpannya di saku celana.

Tak lupa nomor kekasih Ragini yg diselipkan Ragini dibajunya diambil oleh Laks.

Dalam kondisi ini tdk mungkin memang jika dia harus menghubungi keluarganya saat ini.

" kami membutuhkanmu saat ini, kami didesa dekat perbatasan "

"......."

" kami menunggumu" Laks memutus ponselnya secara sepihak.

Laks kembali memfokuskan diri kepada Ragini.

Karena merasa kasihan seorang pria memberikan Laks sebotol air karna merasa kasihan dg keadaan Ragini.

Beberapa menit kemudian seorang pria datang menghampiri Laks dan Ragini.

" Ragini!! Bangun..!! Kenapa dia bisa seprti ini? Ayo bawa dia naik kemobilku" Pria itu langsung membawa Ragini kemobilnya, sedangkan Laks hanya diam mengekorinya.

Laks hanya menurut saat diminta menyetir mobilnya, apakah pria ini kekasih Ragini?

Entahlah...

" Kau..."

" Atarva " ucapnya menyela.

Laks kembali menoleh kedepan dan melajukan mobilnya, sekarang sudah jelas itu adalah Atarva. Dan setelah ini Laks akan kehilangan Ragini untuk selamanya.

Atarva, dia sangat tampan  dan baik kelihatan dari wajahnya. Pantas saja jika Ragini mencintainya. Tp pertanyaannya jika masalah tampan bukankah Laks jg tampan? Itu hanya Ragini yg tahu.

Prioritasnya sekarang adalah Ragini, ia harus segera mendapatkan perawatan medis.

Jika boleh jujur, Laks memang cemburu melihat kedekatan Ragini dg Atarva saat ini. Bukankah ia berhak cemburu sbg suaminya?

Ragini mulai membuka matanya, setengah sadar ia melihat Atarva kini dihadapannya.

" kau "

" iya aku disini " cakap Atarva membelai wajah Ragini.

" belok kekanan, nanti 200 meter lagi kita sampai " cakap Atarva pada Laks.

Atarva langsung memeluk Ragini begitu melihatnya sudah sadar, kebahagiaannya saat ini tak tergambarkan sudah.

Laks menyaksikan itu dari balik cermin mobil yg berada diatas, tak terasa butiran bening itu lolos dari matanya. Hal itu tertangkap basah oleh Ragini melalui cermin itu juga.

Ragini terdiam saat melihat Laks mulai menghapus air matanya agar tdk diketahui orang laim walau nyatanya dia sudah tahu.

" kita mau kemana? Bukankah malam ini konsermu?" Tanya Ragini.

" aku akan membatalkan konsernya dan kita akan kerumah sakit dulu "

" aku tidak apa apa. Aku dan Laks hanya butuh istirahat sebentar lalu kita akan menyaksikanmu bernyanyi " Ragini hanya diam dan terus memperhatikak Laks.

" kau serius ? Baiklah kita akan langsung menuju lokasi konser "

Bertemu Atarva sudah ia impikan sejak kepergian Atarva 3 tahun yg lalu, tapi kenapa perasaan Ragini mendadak berubah. Aneh.

Laks dan Ragini kini sedang berada di belakang panggung.

Atarva menyuapkan makanan kemulut Ragini sedangkan Laks hanya menatapnya dari kejauhan.

" kau tahu aku sangat menunggu semua ini dan kita akan bersama lagi " cakap Atarva.

" aku bisa kesini karna kemurahan hati Laks. Dia pria yg sangat baik " balas Ragini

" tentu aku juga melihatnya dia pria yg baik "

Bagaimana tentang perasaan Ragini saat ini semuanya kacau. Ragini merasa bahagia karna bertemu Atarva tp kenapa disisi lain ia bersedih untul Laks. Tapi karna apa? Bukankah dia tdak mencintainya?

##bersambung

Info!!
✂dont coppy my story
🔕jangan jadi silent readers
📣ntar kalau sepi komen maaf aja kalau harus dibungkus!! (Termasuk banyak yg komen NEXT dari pd KOMWELL )

Author : ilminurkhoirunnisa

my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang