Seulgi menaruh motor matic kesayangannya di tempat parkiran yang tersedia di cafe ini. Hari ini Seulgi, setelah pulang kerja udah berjanjian dengan tiga sahabatnya untuk bertemu di cafe ini.
Kamong cafe, cafe milik Krystal salah satu sahabatnya dan Kai kekasih Krystal. Krystal dan Kai emang memiliki semangat kerja yang luar biasa. Seulgi dan sahabat yang lainnya kadang suka iri kepada Krystal.
Belum juga nikah, tapi udah bisa bangun cafe terus ramai kayak gini.
Kamong cafe ini emang selalu ramai dengan anak-anak hitz jaman sekarang atau Kamong cafe ini bisa di bilang tempat nongkrong paling mantep di Jakarta.
Menu yang Seulgi suka di Kamong cafe itu adalah Waffle green tea dengan es krim vanilla dan susu cokelat di atasnya.
Seulgi berjalan dan mendorong pintu kaca tersebut untuk mengampiri sahabatnya. Dia berdiri sebentar, matanya mencari ke beradaan Joy dari sudut ke sudut. Tempatnya lumayan besar dan ramai jadi susah menemukan Joy.
Seulgi mulai berjalan menghampiri Joy yang sedang duduk sendiri di meja tengah sana.
"Joy!" Panggil Seulgi begitu mulai dekat beberapa langkah dari hadapan Joy.
"Sini, nyet!" Joy mendorong kursi untuk memberi Seulgi duduk.
"Wendy mana?" Tanya Seulgi mulai duduk.
"Otw katanya, Krystal lagi di dapur tuh." Jawab Joy. "Tumben banget dong Krystal nyuruh ngumpul?" Lanjut Joy bertanya.
"Iya, padahal itu orang ulang tahun juga nggak." Jawab Seulgi juga kebingungan. Tumben-tumbenan banget dia mengajaknya ngumpul di sini.
"Doooooorrrrrrrr!" Wendy datang dan mengagetkan Seulgi dari belakang. Seulgi kaget setengah mampus. Joy sama Wendy si malah ketawa ngakak ngeliat ekspresi Seulgi.
"Anjing lo, Wen!" Seulgi mencengkram baju Wendy. Wendy ketawa ngakak banget.
"Anjir hahahahaha lupa gue insta story-in." Ucap Joy masih ketawa.
"Di liatin tuh, bangsat!" Kata Seulgi membuat Joy dan Wendy menoleh ke penjuru tempat. Emang bener pada natap mereka.
"Lah, udah pada ngumpul?" Krystal datang sambil menggulung lengan kemejanya. "Pada mau mesen apaan, nih?" Tanya Krystal begitu udah duduk di bangku.
"Gue---" Seulgi menggantungkan perkataannya sambil menatap menu di hadapannya, "Gue ganti ah, "Banana Nutella Waffle." Ucap Seulgi, matanya berbinar banget ngeliat gambar di menu itu.
"Gue itu aja, Classic Maple Waffle." Ucap Joy.
"Gue dong! Itu! The best ever!" Wendy mengacungkan jempolnya, "Mix Berries Waffle." Lanjutnya.
"Minumnya apaan lo pada?" Tanya Krystal lagi.
"Mocha aja semuanya." Jawab Joy.
Krystal memanggil pelayan di salah satu cafe tersebut, kemudian memberikan daftar menu yang ia catat barusan.
"Kenapa dah lo kok tumben manggil kita kesini?" Tanya Wendy kepada Krystal.
"Hah? Hm.. gue mau lamaran sama Kai." Jawab Krystal.
Demi pluto yang udah nggak teranggap, demi sempak Wendy yang polkadot, demi tengtop Joy yang polkadot juga. Mereka bertiga bener-bener kaget banget.
"Anj---- kapan?" Tanya Wendy, "Untung belom dateng makanan kalo udah bisa nyembur." Ucapnya.
"Ah lebay lo." Krystal menoyor kepala Wendy, "Bulan depan, gila nggak sih? Gue aja kaget tiba-tiba dia dateng ke rumah dan ngomong kalo mau ke rumah sama keluarganya." Lanjut Krystal.
"Nggak kebayang nyet muka lo pasti kayak nahan boker?" Ucap Seulgi sambil ketawa.
"Bukan kayak kebelat boker lagi, sih. Au dah muka gue jelek banget kali pas itu." Jawab Krystal. Seulgi, Joy, Wendy ketawa.
"Karena lo sahabat monyet-monyet gue, gue mau kalian dateng!" Ucap Krystal.
"Eh, kalian."
Mereka semua menoleh kebelakang saat tiba-tiba Kai datang dan langsung menyapa mereka semua. Kai menunduk untuk mengecup kening Krystal, semuanya jadi oleng.
"Eh, Wen. Ada yang nanyain lo." Ucap Kai tiba-tiba. "Si Ceye." Kata Kai lagi.
"Ceye?" Tanya Wendy kebingungan.
"Pasti lo tau, sama kayak lo, kerja sampingannya nge-band. Suka manggung bareng lo juga katanya di PRJ." Jawab Kai.
"Oh, si Chanyeol Dadikasyah?" Ucap Wendy dan Kai mengangguk. "Tau gue, sesekali pernah nge-stalk dia." Lanjutnya.
"Kalo gue nggak ada yang nanyain apa?" Ucap Seulgi tiba-tiba. Bosen juga dia jomblo lama-lama.
"Yeeeee, pengen banget apa lo?" Joy mendorong bahu Seulgi pelan.
"Eh, tapi ada sahabat gue plus atasan gue. Dia duda." Kata Kai.
"Anjer, mending sama gue sini kalo duren mah!" Ucap Joy antusias.
"Idihhhhhh, ya kali gue sama bekasan." Saut Seulgi, "Ambil aja tuh!" Lanjutnya.
"Halah, hati-hati loh kemakan omongan!" Ucap Krystal.
* * *
Uwuw, kemakan omongan ga ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA
General FictionHidup Seulgi tidak lagi tenang ketika bertemu dengan duda anak satu ini. [seulhun stories]