A/n: Ini bakal panjang
Efek samping: muntah muntah
Enjoy.. :)Hai guys namaku Liquid Aqua Ocean Mermaid Syalala Trilili Water. Aku adalah seorang demigod. Ayahku adalah Poseidon dan ibuku adalah Aphrodite. Entah aku tahu darimana, aku tidak tahu. Dan ya, tapi aku tetap ingin dipanggil demigod.
Sayangnya, aku tinggal dengan ayah dan ibu tiriku. Mereka sangat jahat padaku. Kemarin saja, mereka menolak untuk membelikanku baju baru dengan alasan lemari ku sudah penuh. Ugh! Jahatnya..
Oke lupakan. Ngomong ngomong hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah setelah libur panjang. Dan aku gugup seperti biasanya.
Di sekolah aku bukanlah siswa populer. Aku sangat jelek. Bahkan aku hanya memiliki satu teman. Lihat saja penampilanku. Rambut panjang berwarna pirang keemasan, mata yang berganti warna layaknya kaleidoskop, kulit sewarna zaitun, dan ah aku malu menjelaskannya.
Aku lalu berangkat ke sekolah tanpa berpamitan pada kedua orang tua tiriku yang jahat.
Sesampai disekolah, gadis gadis menatapku iri. Tapi aku tidak peduli. Aku menatap sekitar dan pandanganku tertuju pada seorang gadis yang sedang melihat lihat mading.
"Hei Flora Fauna Leaf Green Forest!" Teriakku dari kejauhan.
Flora menoleh. Aku lalu menghampiri satu satunya temanku itu.
Kami berbincang bincang sebentar bla bla bla lalu setelah terdengar suara bel, Flora pamit untuk ke kelasnya.
Koridor sudah sepi, aku berjalan sendirian menuju kelas pertamaku. Perasaanku tidak enak, jadi aku menoleh kebelakang. Aku lalu menelan ludah.
Di kejauhan aku melihat sesosok mahluk aneh. Err.. bagian bawahnya sih normal, namun saat aku menengok ke atas, itu adalah kepala banteng.
"Kyaaa!!!" Teriakku. Aku lalu berlari dan berlari tapi aku malah terpojok di jalan buntu. Aku sangat ketakutan. Mahluk itu terus mendekat. Tapi tiba tiba saja ada seorang laki laki yang muncul dihadapanku. Dia menjadi penghalang aku dan si setengah banteng.
Percy lalu mengeluarkan sebuah pulpen lalu membuka tutupnya dan tzing.... pulpen itu berubah menjadi pedang. Aku ternganga. Dan aku juga tidak tahu kenapa aku tahu nama anak itu padahal dia belum memperkenalkan diri.
Percy lalu berlari ke arah si monster tapi si monster itu berhasil menghindar. Ciat ciat. Percy ternyata kena seruduk, lalu pingsan. Pedangnya terpental.
Aku geram. Aku lalu menyentuh kalungku dan seketika saja kalung itu berubah menjadi sebilah pedang aku juga tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Aku mendekat pada si monster dan hiyaaaaat aku mengarahkan pedang itu pada perutnya. Monster itu lalu berubah menjadi debu. Aku bahkan tidak sedikitpun terluka.
Percy yang sudah bangun dari pingsan menatapku kagum.
"Kau hebat sekali aaaaaa"
Setelah percy mengatakan itu, aku kehilangan kesadaran lalu pingsan karena authornya bingung mau nulis apa lagi.
.
Saat aku terbangun, aku sudah ada di klinik kesehatan. Aku merintih dengan cantik sambil memegang kepalaku yang pusing. Seseorang lalu menghampiriku. Orang itu percy.
"Kau tidak apa apa?" Tanya percy.
Aku menggeleng. "Hanya sedikit pusing." Kataku.
"Bolehkah aku berkeliling?" Tanyaku lagi.
Percy mengangguk lalu menarik tanganku. Dan waw ternyata aku ada di sebuah perkemahan. Orang orang menatapku karena kecantikanku. Aku menunduk malu.
Tiba tiba saja muncul seorang gadis berambut pirang dan bermata abu abu.
"Heh! Berani beraninya kau merebut percy!" Kata gadis itu sambil menunjuk nunjuk hidungku.
Aku diam saja.
"Hey annabeth, dia baru sembuh loh." Kata percy disebelahku.
"Ooooo jadi kamu ngebela dia? IYA?!" Kata Annabeth nyolot. Dia lalu pergi.
Tiba tiba saja tubuhku menghangat. Aku sudah berpakaian khas yunani, rambutku diurai sempurna, wajahku dihiasi make up. Semua di perkemahan terpana melihatku.
Saat aku melihat ke kepalaku, sebuah trisula dan burung merpati bersinar sinar.
"Salam Liquid Aqua Ocean Mermaid Syalala Trilili Water, putri Poseidon dan Aphrodite." Kata chiron. Semua pekemah lalu membungkuk.
Aku melihat percy disebelahku. Dia tampak sedih.
"Yah, kita ternyata saudara. Kalau bukan, mungkin aku sudah menjadikanmu pacarku." Percy lalu pergi.
Dan dua orang laki laki lainnya berlari menghampiriku.
"Aku Leo" kata cowok manis berambut hitam.
"Aku Nico" kata cowok yang satunya.
"Kami menyukaimu."
Aku lalu pingsan.
TAMAT
(Bikin sekuel nya ngga? Ga usah ya :v mual aku)DAN GUYS.. JANGAN BIKIN FANFIC YANG KAYAK GINI! I mean, aku tuh banyak baca fanfic yang:
-tokoh utamanya terlalu 'perfect'
-tokoh utama pasti cewek
-tokoh utama pasti punya hubungan sama percy, like sodaranya lah, sepupunya lah, kucingnya lah, dll
-the seven berubah menjadi the eight, nine dst
-apa lagi?
Bye