Dingin ini kian menajam
Menggenggam satu gumpalan penuh dendamTidak ingin berpisah,
Tapi memang harus pasrah
Pada semesta yang abai dengan sinis, menghunjam mata yang teririsKalbu menjelma dedaunan kering,
Jatuh terhempas angin, tergolek tiada upaya hanya untuk sekedar bertanyaApa kau tahu? Berharap pada benda yang terbuat dari segumpal darah tidak pernah ada maknanya. Sebab, Tuhan jauh lebih Perkasa.
Aku
Membeku
Membiru
Menatapku dalam bisu bibirmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Petak Kata
PoesíaKumpulan kata yang menyembul dari balik petak-petak rasa, yang tak kuasa untuk mendamba. Mari, akan kuajak kau berkunjung dalam deretan kata yang aku punya. ©2018 Little Paper