Random Talk

1.5K 166 17
                                    



Siang ini, Woojin dan Jihoon berjalan sambil bergandengan tangan menuju taman kampus. Mereka berniat untuk menunggu jam selanjutnya sambil berlovey dovey di taman.

Sambil berjalan mereka terus berceloteh tentang apapun.

"Woojin apa aku sudah cantik?" tanya si surai merah sambil menoleh pada pasangannya.

Alis Woojin terangkat sebelah dengan wajah yang masih memandang datar. Ia bingung.

Kenapa Jihoon tiba-tiba menanyakan hal itu? Biasanya kekasih gembulnya ini selalu marah jika ia mengatakan bahwa Jihoon cantik.

Tapi Woojin tetap menjawab.

"Kau selalu cantik dimataku baby" Jawab Woojin pelan dan lembut.

Jihoon bersemu malu. Tangan putihnya ia bawa untuk semakin mengeratkan genggamannya pada tangan besar Woojin.

Woojin memperhatikan Jihoon yang tersenyum sambil bersenandung. Hari ini sepertinya Jihoon sedang dalam mood yang baik. Terlihat dari wajahnya yang tersenyum berseri.

Melihat Jihoon yang diam mebuat Woojin berpikir bahwa saat ini Jihoon pasti sedang memikirkan pertanyaan random untuk Woojin jawab.

Karena memang seperti itulah Jihoon jika sedang senang. Segala hal random akan dibahasnya.






"Apa yang akan kau lakukan jika kau tahu aku berselingkuh?" tanya Jihoon sambil mengusap pelan surai Woojin.

Kini keduanya berada di bangku taman dengan posisi Woojin yang meletakkan kepalanya di paha Jihoon.

Woojin lagi-lagi hanya bisa memandang bingung. Jihoon itu tidak tertebak isi kepalanya.

"Tentu aku akan menghukummu hingga tidak bisa berjalan"

"Uuu~ itu hukuman yang cukup mesum" Jihoon tertawa lucu.

Pria imut itu terdiam lagi. Sedang berpikir sambil menikmati sepoi-sepoi angin yang tengah mengudara.

"Apa yang akan kau lakukan jika aku putus denganmu?"

Gantian, Woojin yang bertanya. Woojin tiba-tiba saja ingin tahu. Karena  beberapa hari ini Daniel, temannya yang barusaja putus mengganggunya terus menerus karena galau.

"Aku akan balik lagi dengan mantan ku" jawab Jihoon ringan, bahkan tak perlu satu detik pun berpikir.

"Wow! Apa?!" Woojin bangkit.

Pria bersurai gelap itu kaget.

Tentu saja! Bagaimana bisa dia semudah itu untuk berbalik kepada mantannya? Apakah Jihoon tidak mencintainya?

Woojin tahu Jihoon bukan tipe yang sensitif kalau membahas masalah hubungan sekalipun itu tentang putus. Tapi, sungguh! Woojin saat ini memilih Jihoon menjawab seperti kebanyakan pasangan yang akan menjawab dengan marah-marah pada Woojin.

"Sekarang aku tahu seberapa perhatianmu pada hubungan kita. Kita putus" ujar Woojin kesal dan bangkit dari tempat duduk nya.
Ia berjalan ke arah kelas untuk jam kuliahnya selanjutnya.

Oke, saat ini Woojin mungkin lebih parah dari pada wanita karena saat ini ia marah tak jelas karena sesuatu yang belum terjadi.

Tapi, ayolah! Ia memang pantas marah, bukan?

Woojin sayup-sayup mendengar langkah cepat mengikutinya. Ia tahu siapa itu.

"Hey, mau pergi dengan ku weekend nanti?" tanya yang lebih pendek dengan senyum manisnya.

Woojin berdecih "Pergi saja dengan mantanmu" jawabnya acuh. Dan tetap melanjutkan langkahnya tanpa sedikit pun melirik pria manis di sampingnya.

Jihoon berjalan ke depan Woojin dengan terus melangkah mundur. Senyumnya tak lepas sama sekali.

"Kau kan mantanku" jawabnya ceria.

Woojin terdiam.

Astaga! Kenapa dia harus sebodoh ini? Jihoon mempermainkannya dengan begitu mudahnya.

Jihoon tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi Woojin. Ia terus berjalan mundur sambil terus tertawa. Sampai akhirnya ia menabrak seseorang dan membuat dokumen orang tersebut tercecer.

Jihoon tiba-tiba panik dan langsung membantu memunguti dokumennya. Pria dengan mata cantik sama seperti wajahnya itu terus merapalkan kalimat minta maaf bekali-kali. Perubahan ekspresi wajahnya terlalu drastis. Kali ini gantian Woojin yang tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi takut-takut bercampur rasa bersalah kekasihnya. Jihoon menyipitkan matanya menatap Woojin geram karena pria bergingsul itu malah menertawakan dirinya.

Dari posisi yang tidak jauh dari Jihoon, Woojin menggeleng tidak mengerti.

Jihoon itu terlalu luar biasa menurutnya. Ia selalu berhasil mempesonanya dengan apapun yang kekasihnya itu lakukan. Wajahnya, senyumnya, gombalannya, tawanya, dan ke kikuk-annya bahkan kerandomannya pun juga dapat membuat Woojin kembali jatuh cinta.








Hayoloh apaan ini ><
jelek ya? Tolong di maafkan:')

Aku menghilang dulu deh...

Ppyeong!!

Bittersweet of Love • 2ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang