OH MY! || mingyu ✔

[2] meet him again

"KALIAN LIHAT MUKANYA WAKTU PEREMPUAN ITU BERAKSI? HAHAHA! DIA SEPERTI MELIHAT HANTU!"

Lelaki berkulit tan itu mendengus pelan. Ketahuilah, hanya butuh beberapa hari saja, kejadian memalukan di dojo tempo hari itu sudah menyebar ke seluruh media sosial. Bahkan, sekarang teman-teman kampusnya sedang asyik menonton video—yang pelaku penggugahnya tidak diketahui— di cafétaria kampus. Dimana video itu menampilkan potongan adegan seorang perempuan mungil tengah meraba-raba dada si lelaki berkulit tan.

"Sudah kubilang, berhentilah tertawa!" umpat laki-laki itu.

"Gyu, ini kejadian yang benar-benar langka sepanjang sejarah!" timpal temannya yang memiliki suara paling berisik, Lee Seokmin. "Baru kali ini aku lihat ada perempuan yang berani melakukan 'pelecehan' pada laki-laki! Hahaha!"

Lelaki berkulit tan itu, atau yang lebih spesifiknya bernama lengkap Kim Mingyu, memutar bola mata karena kesal. "Diamlah, Seokmin!" serunya galak.

"Bagaimana rasanya dadamu diraba-raba oleh perempuan itu? Enak, Gyu?" sahut teman Mingyu yang lagi satunya, Xu Minghao, dengan nada sarkastik.

"Hei!"

"Sepertinya aku tahu siapa perempuan itu,"

Salah satu teman Mingyu yang baru datang—sambil membawa nampan berisi makan siangnya, duduk di samping lelaki berkulit tan itu sembari terkekeh geli. Ah, laki-laki ini juga seorang judoka yang sering latihan di dojo yang sama dengan Mingyu. "Jungkook tahu? Siapa dia? Siapa?" tanya si pemuda Kim penasaran.

Laki-laki yang bernama Jeon Jungkook itu tertawa pelan. "Dia itu kakaknya Bang Yunho, atlet judo yang masih SMA itu, ingat?"

Mingyu berpikir sejenak, kemudian membulatkan mata. "Ah! Anak SMA yang tinggi itu? Serius perempuan itu kakaknya!?" ujar Mingyu tidak santai.

"Iya, aku lihat sendiri hari itu Yunho diantar oleh perempuan itu dengan mobil, wajah mereka juga mirip sekali. Sudah pasti dia kakak kandungnya Yunho." jawab Jungkook seraya menggigit roti isi yang dibelinya.

Mingyu terdiam. Ada kilatan kebencian di kedua matanya, menggambarkan apa yang sekarang dia rasakan terhadap si perempuan. Perempuan itu sudah menginjak-injak harga dirinya. Perempuan itu pula yang membuatnya menjadi bahan olok-olokkan semua temannya—baik di dojo maupun di kampus. Tentu saja Mingyu sangat membencinya. "Apa-apaan kakaknya Yunho itu?! Tiba-tiba masuk ke ruang ganti pria dan memegang dadaku?! Dasar mesum!" gumam Mingyu kesal.

❌❌❌

"Noona ini apa-apaan!"

Younghee memejamkan mata. Sudah yang ke sekian kali adiknya berteriak seperti ini kepada dirinya semenjak kejadian memalukan di dojo itu. Dia tampak ketakutan karena sang adik menjadi semarah ini. "M-Maaf, Yunho..." cicit Younghee.

"Apa maksudnya membuat kehebohan seperti ini!?" seru Yunho seraya menyodorkan layar ponsel pintarnya ke depan wajah Younghee, memperlihatkan video aksi Younghee tempo hari yang sudah tersebar di media sosial. "Masuk ke ruang ganti pria dan melakukan 'pelecehan' seperti ini?! Noona berniat menjadi orang mesum, hah!?"

"I-Itu tidak sengaja! Bukan maksudku—"

"Noona! Kim Mingyu itu adalah senior yang paling ditakuti di dojo!" potong Yunho. "Kalau sudah begini, aku yang tidak punya muka untuk datang ke dojo lagi!"

Younghee tambah merasa bersalah setelah mendengarnya. Perempuan itu tidak menyangka, kebodohan yang dia lakukan—akibat pengaruh obsesi anehnya— tempo hari yang lalu ternyata bisa berakibat fatal untuk aktivitas adiknya di dojo tersebut. "Maafkan aku, Yunho..." ucap Younghee, sekali lagi dengan nada penuh penyesalan.