OH MY! || mingyu ✔

[10] another girl?

Tak terasa, sudah dua bulan lamanya Mingyu dan Younghee resmi menjadi sepasang kekasih. Sejauh ini hubungan keduanya bisa dikatakan berjalan lancar, malah semakin hari mereka semakin lengket saja. Mingyu sudah pernah mempertemukan Younghee dengan keluarganya sekali. Mereka semua sangat menyukai perempuan itu, terutama ibunya Mingyu. Teman-teman dekat lelaki berkulit tan itu juga sudah mendengar kabar kalau sekarang dia sudah tidak berstatus jomblo lagi. Mereka tampak senang dan mendukung 100% hubungan Mingyu dan Younghee. Begitupun dengan Bang Yunho, adik kandung Younghee itu cukup terkejut saat pertama kali mendengar berita bahwa kakaknya berhasil mendapatkan hati judoka yang paling ditakuti se-dojo tempat latihannya. Namun, Yunho mendukung penuh hubungan mereka. Dia tahu kalau Kim Mingyu sebenarnya orang yang baik dan setia, meski memiliki reputasi sebagai judoka yang menyeramkan.

Yang masih menjadi masalah bagi pasangan itu hanyalah orang tua Younghee dan Choi Seungcheol. Ya, orang tua Younghee belum kembali dari perjalanan bisnis mereka. Walaupun Younghee sudah memberitahu ayah dan ibunya terkait Mingyu—via telepon, tetapi rasanya masih kurang karena belum mengadakan pertemuan secara langsung. Untuk masalah Choi Seungcheol sendiri, tak usah ditanya. Younghee dan Mingyu masih betah merahasiakan hubungan mereka agar tak sampai ke telinga laki-laki itu. Karena, yah, faktanya Mingyu telah merebut cinta pertama Seungcheol secara diam-diam.

"Sayang?"

Mingyu menelpon sang kekasih di tengah keramaian kereta yang ditumpanginya saat ini. Seperti biasa, laki-laki itu tak berhenti menyunggingkan senyum kala menelpon gadisnya. "Ya, Oppa?"

Walau sudah dua bulan lebih Younghee memanggilnya dengan panggilan itu, wajah Mingyu masih saja mengeluarkan semburat merah ketika mendengarnya. Alhasil, dia jadi senyum-senyum tidak jelas sekarang. Mampu membuat seisi kereta menatapnya dengan tatapan risih—bak melihat orang yang kehilangan kewarasan. "Oh, maaf! Sedang di kelas, ya?" tanya Mingyu seraya menguatkan genggamannya di pegangan kereta yang ada di atas, situasi kereta yang sedang ramai membuatnya takut tergelincir akibat penumpang yang berdesakkan.

"Tidak, aku sedang izin ke toilet. Hehe."

Suara manis Younghee mampu membuat Mingyu tak sabar ingin segera bertemu dengannya. Padahal, mereka sudah sering bertemu. Hampir setiap hari malah. "Maaf, hari ini sepertinya aku tidak bisa menjemputmu dengan mobil. Mobilku masih di bengkel," ujar Mingyu dengan nada bersalah. "Kamu tidak keberatan kalau pulangnya nanti kita naik bus?"

"Tentu saja tidak, Oppa. Mau naik kendaraan apapun, asal bersamamu, semuanya terasa sama saja. Sama-sama menyenangkan."

Sungguh, senyum Mingyu semakin lebar begitu mendengarnya. Para penumpang kereta yang lain kini jadi bergidik ngeri melihat laki-laki itu. "Huh, belajar darimana bisa gombal begitu?" sahut Mingyu pura-pura marah.

"Tentu dari adikku, hehehe," ucap Younghee lugu. "Oppa sedang dimana sekarang?"

"Aku sedang berada di kereta, baru saja pulang dari rumah paman."

"Oh, I see."

Hening menjeda percakapan mereka sejenak, namun napas teratur Younghee masih terdengar dari seberang. Sanggup membuat senyum Mingyu tidak luntur-luntur sampai akhirnya Younghee kembali bersuara. "Ah, sepertinya aku harus kembali ke kelas!"

Mingyu sangat menyayangkan hal itu terjadi. Tapi, apa boleh buat? Dia harus merelakan percakapan telepon mereka berakhir di sini. "Baiklah. Kututup, ya?"

"Iya. Sampai nanti, Oppa!"

"Aku mencintaimu!"

Setelah mengucapkan kalimat manis tersebut, Mingyu sengaja menutup teleponnya. Dia terkekeh geli saat membayangkan bagaimana reaksi Younghee ketika mendengar kalimat terakhirnya itu tadi. Mungkin seluruh wajah Younghee berwarna merah padam sekarang, bahkan warnanya tidak akan berubah setelah dia masuk kelas. Pasti lucu sekali.