Mingyu mengerutkan kening ketika menatap layar ponselnya sendiri. Pagi ini masih sama saja, tidak ada tanda-tanda kemunculan dari Younghee. Aneh, begitu pikir laki-laki itu. Tidak biasanya sang kekasih berkelakuan seperti ini, menghilang tanpa kabar selama tiga hari. Dihubungi pun tidak bisa. Waktu itu juga, Younghee tiba-tiba pulang duluan ke rumah. Padahal, Mingyu sudah menelponnya dan mengatakan bahwa dia akan menjemput perempuan itu di sekolah. Apa yang sebenarnya terjadi pada Younghee?
"Younghee kemana, ya?" gumam Mingyu seraya membanting ponselnya ke tempat tidur.
Dia mendaratkan bokongnya ke kursi, lalu memejamkan mata sejenak. Bingung. "Kemarin, dia pulang duluan sebelum kujemput. Sudah tiga hari pula dia tidak menghubungiku." gumam laki-laki itu lagi.
Tiba-tiba saja, bel pintu apartemen Mingyu berbunyi nyaring. Dia langsung bangkit dan setengah berlari untuk membukakan pintu, mengira yang datang adalah kekasihnya. Akan tetapi, senyum Mingyu perlahan luntur saat melihat sosok Choi Seungcheol tengah berdiri di ambang pintu apartemen dengan memasang ekspressi penuh amarah.
"Ah, Hyeong?"
Tanpa banyak bicara, Seungcheol langsung menarik kerah baju Mingyu dan memberikan pukulan kuat di tulang pipinya. Sampai-sampai laki-laki itu tersungkur di lantai. "Hyeong, apa-apaan ini!?" bentak Mingyu tak terima.
"Kalau kamu masih merasa dirimu adalah laki-laki sejati, temui aku di dojo hari ini jam 2 siang! Kita selesaikan semuanya di sana!" sahut Seungcheol dingin.
Pemuda bermarga Choi itu pun berlalu tanpa mengatakan apa-apa lagi, meninggalkan Mingyu yang masih tergeletak di lantai dengan dihantui tanda tanya besar. Seumur-umur Mingyu mengenal Seungcheol, laki-laki dewasa itu tidak pernah menatapnya dengan penuh kebencian seperti tadi. Apa yang membuat sang mantan pelatih marah besar hingga tega memukul Mingyu sekeras ini?
❌❌❌
Sesuai dengan perintah Seungcheol, Mingyu datang ke dojo tepat pukul 2 siang. Di sana, laki-laki itu melihat si mantan pelatih sudah mengenakan seragam olahraga judo yang lengkap. Seungcheol berdiri di tengah-tengah arena dengan kedua tangan dilipat di depan dada, mata besarnya menatap Mingyu dingin. Jujur, Mingyu sedikit kaget karena baru menyadari tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan Seungcheol di dojo tersebut. "Hari ini hanya ada kita berdua, anak-anak yang lain tidak akan datang karena latihan sudah kubatalkan!" tukas Seungcheol, seolah menjawab pertanyaan di pikiran Mingyu.
Mingyu pun tertawa sarkastik dibuatnya. "Hyeong, serius?" kata laki-laki itu dengan menggunakan nada jengkel. "Kamu mendatangiku pagi ini, memukulku tanpa alasan, cuma untuk sparring? Serius?"
"Bukan sekadar sparring,"
Seungcheol menyela. Ekspressinya masih belum berubah, namun tatapan matanya semakin menusuk ke arah Mingyu. "Kali ini aku akan menghabisimu, Gyu!" kecam Seungcheol tanpa ragu.
Emosi Mingyu turut tersulut. Kedua tangannya mengepal kuat, seperti sedang menahan amarah yang meledak-ledak. "Jangan kira Hyeong bisa membuatku takut dengan ancaman itu!" serunya.
Tanpa perlu basa-basi lebih lama, Seungcheol segera berlari ke arah Mingyu. Dia menendang perut laki-laki bermarga Kim itu hingga ambruk di atas matras, saking kuatnya tendangan yang digunakan. Mingyu mengerang kesakitan karena serangan tiba-tiba Seungcheol. Tak sampai di situ saja, kini Seungcheol menduduki perut Mingyu. Tangan kiri si pemuda Choi mencengkram leher Mingyu cukup kuat, sedangkan tangan kanannya sibuk menghujani wajah Mingyu dengan pukulan-pukulan yang amat keras. Tanpa ampun.
"Hyeong! H-Hei!—"
Mingyu kesulitan bicara. Napasnya tercekat karena Seungcheol mencengkram lehernya. Dia hendak melawan, tapi tenaga yang digunakan oleh sang mantan pelatih jauh lebih besar. Berbeda dari sparring biasanya. "Hyeong! Berhenti!.." seru Mingyu kewalahan. "Ini bukan aturan judo—"
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY! || mingyu ✔
Fanfic[18+] "Why you keep turning my heart on and off? However about you? I didn't say I didn't like it." - Oh My!, Seventeen Younghee dan Mingyu dipertemukan oleh sebuah kejadian yang memalukan. Mingyu kesal dan membenci Younghee karena perempuan itu tel...