"Ka, dirumah nggak?"
"Uhm.. I-iya."
"Aku ke rumah, ya."
"Hah? Ngapain?!"
"Mau nanya-nanya saja sebenarnya. Boleh, kan?"
"Kalau cuma nanya, lewat telepon sekarang kan juga bisa."
"Boleh, nih? Yakin?"
"Iya."
"Gimana sekolah hari ini? Lancar? Senang tidak?"
"Iya, lancar. Senang, kok."
"Waktu lihat aku, senang?"
"Senang."
"Makan di satu meja yang sama dengan aku, senang?"
"Senang."
"Liburan tidak lihat aku sama sekali, senang?"
".....Sepi."
"Sekarang aku kesana, boleh?"
Walau aku tahu Ray tidak bisa melihatku, aku tetap saja menganggukkan kepalaku perlahan dan menggumamkan "Ya." padanya sambil menjerit dalam diam Cepat kemari, Ray. Disini sepi, tolong ramaikan. Aku tunggu!

YOU ARE READING
Reminisce
RomanceSatu benda kadang memiliki banyak fungsi. Seperti kata yang memiliki banyak makna. Atau seperti cerita yang memendam banyak luka.