Terik menyinari sela-sela mataku. Mengaburkan penglihatanku dari angan yang sudah kubangun. Datangnya kamu laksana cahaya itu. Menusuk retinaku dan membuatku tak mampu melihat yang lain.
Setiap sudut senyum yang kau umbar, melekat erat di setiap bilik hati. Kadang juga menjadi pelipur laraku ketika gundah menggunggu. Galaksiku goyah setelah hadirmu. Tanpa disadari terbentuklah dunia baru, dimana kamu sebagai pusatnya. Sedang aku yang mengitarimu.
Aku tidak suka kamu bersedih. Bagiku tangismu saja sudah mampu memenggal setiap tawa di bibirku. Jadi jangan kuatlah dalam tabahmu. Aku senantiasa duduk di sampingku. Menjadi penopang setiap air mata yang memaksa jatuh. Menjadi kaki yang akan selalu membantumu berdiri jika kuatmu tak ada lagi.
Aku akan selalu mengukir senyum di wajahmu dan merenggut duka di hatimu. Itulah aku, sahabat yang akan selalu mencintaimu walau kau tak pernah tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Pejuang Cinta
ChickLit"Wahai hati, sadarlah. Hatimu tak lagi utuh. Sudah ia bunuh perlahan. Lantas bagian mana yang akan kembali sempurna?" "Saat orang lain menertawai karena lemahmu. Selalu ingatlah bahwa ada aku yang menyemangatimu karena cintaku." Catatan para pencari...