"Kau marah dengan perbuatanku itu, Tuan Choi?"
Minho mendelik ke arah gadis cantik yang memakai gaun berwarna ungu dan duduk di sebelahnya itu. Rambut hitam gelombangnya yang biasanya ia biarkan tergerai, hari ini sengaja ia ikat tinggi sehingga menunjukkan leher jenjang putihnya.
Kalau saja Minho tidak tertarik pada seseorang, mungkin ia sudah menggoda gadis itu. Sayangnya, ia tidak akan tertarik apabila gadis itu memiliki dua wajah seperti sekarang ini.
Minho menyeruput tehnya. "Kau hampir keterlaluan melakukannya, Nam Jihyun. Selama beberapa minggu aku tidak bisa menemuinya hanya karena ia dikurung di dalam Hanok-nya. Hukuman yang ia dapatkan itu terlalu menyiksanya."
Jihyun memiringkan kepalanya sedikit kemudian senyum evil itu terulas di bibir penuhnya. "Tidak, tidak. Bersyukur sajalah, aku tidak membuatnya keluar dari kompetisi ini. Oh, tunggu. Aku yakin, kau akan senang apabila gadis itu keluar dari Seleksi dengan begitu kau bisa memilikinya seutuhnya."
Minho tidak kuat menahan lidahnya untuk berdecak. Ia memundurkan tubuhnya dan bersandar di kursinya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku ingin rencananya yang mulus. Tanpa melukai Gwiboon baik itu dari sisi fisik maupun mental. Aku ingin ia rela sepenuhnya keluar dari Seleksi tanpa ada beban apapun."
"Omo, kalau begitu, kau masih mengharapkannya tinggal di istana? Aigoo, itu pasti karena kau tidak bisa berkeliaran di luar begitu saja. Padahal kau itu kepala kepolisian yang bisa keluar-masuk daerah manapun. Tetapi, sepertinya daerah istana menjadi tempat yang kau sukai. Mungkinkah ini alasan mengapa kau mengajukan diri untuk menjadi kepala pengawal istana yang saat ini jabatannya sedang kosong? Dengan begitu, kau bisa melihat gadis yang kau sukai kapanpun juga. Aigoo, mengapa kau tidak langsung mengajukan diri sebagai bodyguard-nya saja? Bukankah ia kekurangan satu orang untuk menjaganya?"
Tawaran itu tentu saja membuat telinga Minho menjadi tajam. Ia tahu, semenjak kepergian Jonghyun, posisi tersebut masih belum ada yang menggantikannya. Minho pun mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu dan berbicara dengan nada pelan, "Bagaimana caranya?"
Jihyun tersenyum miring, "Kau tidak takut kastamu akan menurun? Kau akan kesusahan mengencani gadis itu apabila kastamu menurun hanya karena kau menjadi bodyguard-nya. Kau tahu sendiri, kasta seorang bodyguard peserta Seleksi jauh berada di atas kasta seorang pengawal. Berbeda dengan kasta yang kau miliki sekarang. Boleh dibilang, kau justru beruntung menjadi seorang kasta dua."
"Kau serius menawariku pekerjaan seperti itu?" Minho memicingkan matanya.
Jihyun mengendikkan bahunya enteng, "Tidak juga. Tapi, itu tawaran yang bagus, bukan?"
Minho kembali memundurkan tubuhnya. Jihyun benar, menjadi bodyguard orang yang ia sukai adalah pekerjaan yang bisa saja menjadi impiannya untuk terus berdekatan dengan Kim Gwiboon. Tetapi, kalau ia memilih menerima tawaran tersebut, bisa saja ia kehilangan kastanya dan resiko ketahuan memiliki hubungan dengan Kim Gwiboon terlalu besar. Bisa-bisa mereka akan dihukum seperti yang terjadi pada sahabatnya, Kim Jonghyun beserta kekasihnya.
"Astaga, kau begitu serius memikirkannya. Tetapi, pengajuan dirimu menjadi kepala pengawal juga tidak buruk. Hanya saja, waktu kau bertemu dengan gadismu itu tidak sebanyak yang dilakukan oleh bodyguard-nya dan..." Jihyun kali ini mendekatkan wajahnya ke arah Minho, lalu berbisik, "Kau akan kalah dari Pangeran yang bisa menemuinya kapanpun ia mau. Bagaimana?"
Tangan Minho terkepal salah satunya. Nafasnya memburu mengingat rivalnya adalah seorang Pangeran. Sekalipun ia selalu mengelak untuk tidak termakan rasa cemburunya dikarenakan Lee Jinki sendiri adalah sahabatnya sekaligus sepupunya, kalau ia dipaksa untuk mengalah dan menyerahkan apa yang seharusnya menjadi miliknya, Minho tidak yakin bisa melihat Jinki sebagai sahabatnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SELECTION - OnKey Vers.
FanfictionTHE SELECTION (((RE-PUBLISH))) Sebuah kompetisi dan seleksi dari kerajaan untuk mencari istri sang Putra Mahkota, Pangeran Lee Jinki. 33 peserta perempuan, berjuang untuk mendapatkan hati sang Pangeran. Salah satunya adalah Kim Kibum. Terlahir seba...