2

465 102 10
                                    

Pagi-pagi Daniel, Mama Kang, kedua kucing Daniel, beserta orang asing yang mengganggu tidur Daniel pun berkumpul di ruang tengah. Daniel dan orang asing yang sudah memakai celana training hitam bergaris hijau dan kaos putih kebesaran milik Daniel duduk berlutut di depan mama Kang dan kedua kucingnya yang sedang duduk di atas sofa. Mama Kang lagi menyidang anaknya dan orang asing tersebut.

"Sumpah ma, Daniel ga ngapa-ngapain tau-tau orang ini udah tiduran diatas lenganku."

Sementara yang disalahkan pun hanya menatap polos kedua kucing mama Kang yang sedang sibuk menjilati dirinya.

"Dengan telanjang seperti itu?"

"Ih, ma, Daniel ga tau apa-apa sumpah! Lagian Daniel juga ga telanjang kan."

"Heh! Itu sih maumu!"

"Sumpah deh maaaaaaa Daniel polos Daniel ga tau apa-apa." Daniel mewek yorobun.

Mama Kang menatap orang asing itu intens. Sementara yang dipandang memandang balik sambil tersenyum manis.

"Nama kamu siapa?" tanya Mama Kang lembut.

"Seongwu! Ong Seongwu, dewa dari khayangan yang ditelantarkan di bumi." jawabnya polos.

Mama Kang serta Daniel mengerjapkan matanya bingung dengan perkataan orang asing yang bernama Ong Seongwu itu. Daniel menggerakkan jari telunjukknya memutar di daerah pelipis memberi kode ke Mama Kang bahwa orang disebelahnya itu gila.

Mama Kang mengalihkan perhatiannya dari Daniel berusaha tak menanggapi anaknya yang tak sopan itu.

"Ong Seongwu-ssi.... maaf, bagaimana kamu bisa datang kemari dan tidur disebelah anak saya?" tanya mama Kang sopan.

"Aku boneka yang dipungut anak anda, Ibu Kang. Terima kasih telah memungutku dan membersihkan diriku. Bisa dipastikan masih banyak orang baik di dunia yang busuk ini."

"T-tunggu..?! Kenapa kau bisa tau nama keluarga kami?!" tanya Daniel panik mengetahui Ong-Ong ini menyebut mamanya dengan sebutan 'nyonya Kang'.

"Karna aku dewa." jawab Seongwu enteng.

"tunggu sebentar, boneka katamu?" mama Kang memotong.

Seongwu mengangguk-angguk lucu mengiyakan.

"Mama jangan percaya orang gila ini!"

"Coba di cek dulu gih kamar kamu bonekanya ada apa engga. Cepetan!" suruh Mama Kang telak.

Mau tak mau Daniel kembali ke kamarnya dan memeriksa kamarnya dan kembali lagi ke ruang tengah. "Ga ada ma. Udah dibuang sama dia kali."

Kini Mama Kang terlihat bingung. Haruskah ia memercayai perkataan orang asing ini? Namun ia tak menemukan letak kesalahan Seongwu. "Ong Seongwu-ssi--"

Seongwu memotong, "Panggil Seongwu saja. Anggap saja aku juga anakmu karna kau sudah bersedia meminjamkan rumahmu sebagai tempat tingal sementara untukku."

"Hah?! Siapa yang mengijinkan?" tegur Daniel kaget.

"Kau sendiri yang memungutku, kau juga harus bertanggung jawab."

"Astaga, orang gila ini."

"Kang Daniel, jangan bicara begitu ah. Ga sopan."

"Nanti kalau ada barang dirumah hilang bagaimana? Atau nanti ada yang terluka gimana?"

"Tapi--"

Seongwu memotong kembali, "kalian mau bukti kalau aku boneka yang ditemukan itu?"

"......." Mama Kang dan Daniel hanya terdiam melihat Seongwu.

my sealong - ongnielWhere stories live. Discover now