6

452 93 10
                                    

Bel pulang pun akhirnya berkumandang. Satu per satu siswa keluar dari kelasnya. Ada yang hendak pulang atau pun ada kegiatan klub setelahnya.

Daniel, Hyunbin dan Jaehwan merupakan siswa yang memiliki kegiatan klub hari ini. Hyunbin anak klub basket, Jaehwan anak klub paduan suara dan Daniel anak klub dance.

Seongwu yang telah menunggu saat ini pun bergerak-gerak tak sabar di dalam tas Daniel. Kelas Daniel belumlah sepi, masih ada beberapa siswa yang sedang bercanda gurau.

"Sabar Seongwu." ucap Daniel pelan mendekatkan wajahnya ke tasnya.

Hyunbin yang duduk dibelakangnya hanya melirik maklum, karna dia sudah tau kepada Daniel berbisik seperti itu karna tadi baru saja ia mengetahui bahwa temannya tersebut memelihara dedemit di tasnya.

Kalo sampai Seongwu tau kamu nyamain Seongwu ama setan bakal abis dicakar kamu, Hyun. -author

Jaehwan yang duduk lumayan jauh dari mereka berdua sudah selesai berberes. Enggak, Jaehwan lagi ga musuhan sama Daniel Hyunbin karna duduknya jauh dari squad boboroknya. Dia duduknya bisa jauh gitu karna Jaehwan ga bisa nahan ketawa horrornya ketika lagi bercanda sama squadnya pas pelajaran matematika. Karena Jaehwan berisik akhirnya sang guru kesal dan menyuruh Jaehwan untuk duduk jauh dari yang lainnya.

Jaehwan beranjak dan mendekati meja Daniel. "Jadi lu ke klub lu bawa-bawa Seongwu?"

"Ah, dia tadi bilang mau jalan-jalan dalam bentuk manusia." jelas Daniel.

"Ayo cepet Danieeeeel~~"

"Aish, sabar!"

"Santai bang, atau gue aja yang pelihara Seongwu aja sini." canda Hyunbin.

"Engga!!"

"Ngegas bocah..." ucap Jaehwan heran dengan bentakan Daniel.

Daniel beranjak dari duduknya menenteng tasnya, "dah, gue duluan ke klub ya."

"Iya, jangan terlalu protektif entar kabur yayangnya." ucap Hyunbin.

Daniel melirik Hyunbin memberikan death glarenya.

"Berantem dong biar gue ada tontonan." itu Jaehwan. Daniel Hyunbin menggeplak kepala belakang Jaehwan barengan.

Daniel kembali berjalan meninggalkan duo macan yang lagi bertengkar menuju ke ruang klubnya. Setibanya di ruang penuh kaca khusus klub dance daniel disambut oleh bebrapa siswa yang sudah berkumpul di ruangan klub dance.

"Ah, hyung sudah datang." sambut Park Woojin.

"Ya! Woojin-ah! Jangan lengah! Ini lagi ada yang nyerang!" itu Park Jihoon yang lagi panik karena lagi main PUBG ditinggal timnya.

"Sabar, sabar. Sembunyi dulu kan bisa." Woojin kembali fokus pada hapenya lagi.

Daniel hanya bisa menggeleng-geleng melihat kelakuan duo sosis pink itu. Dapat julukan sosis pink itu karena setiap mau latihan dance pasti baju mereka pink -seperti sekarang contohnya. Itu pun atas usulan Jihoon dan woojin hanya mengikuti kata sahabatnya itu. Woojin mah orangnya pasrahan. Apa aja di-ayo-in.

Daniel berjalan ke loker ruang dance hendak berganti pakaian. Oh iya, dia melupakan Seongwu. Tak mungkin dia masuk loker ganti baju klub dance dan tiba-tiba membawa keluar Seongwu dihadapan anak-anak klub dance. Akhirnya Daniel berlari menuju pintu keluar klub dance membuat anak-anak yang melihat Daniel bertingkah aneh mengkerutkan keningnya.

"Kenapa Daniel-hyung?" tanya Samuel, salah satu anggota klub dance yang memiliki wajah setengah bule setengah asia.

"Mana gue tau." balas woojin dan jihoon bersamaan yang matanya masih terfokus dengan hapenya masing-masing.

my sealong - ongnielWhere stories live. Discover now