10

267 66 10
                                    

Pagi hari di sekolah hari ini cuacanya sangat cerah.
Burung berkicau riang.
Angin berhembus sejuk.
Daun pepohonan menari-nari.

Tapi wajah Hyunbin tampak tidak secerah hari ini.

Kemarin itu dia tidur jam 6 sore. Tanpa sadar ia sudah terlelap saja sepulangnya main futsal dengan Jaehwan dan anak-anak yang mereka temui di lapangan. Meladeni bocah bermain benar-benar menguras tenaga. Lalu paginya ia terbangun dengan wajah panik. Saat ia bangun dan melihat jam berada di angka 5 ia panik setengah mati mengira ia tidur seharian penuh saking lelahnya. Kemudian ia buru-buru keluar kamarnya dan menemui sang ibu sedang memasak.

"Mama! Hyunbin kok ga dibangunin?!", ujarnya tiba-tiba membuat mama Kwon terlonjak kaget.

"Apaan sih?? Kan ini udah bangun ngapain mama bangunin lagi??"

"Ini udah jam 5 sore! Seharian aku tidur. Ga sekolah dong?!"

"Haaaah, Kwon Hyunbin. Ini baru jam 5 pagi. Lagian masih sore kamu langsung molor aja. Mumpung kamu bangunnya pagian gini bantuin mama masak aja."

"......oke...." dan Hyunbin pun tak bisa menolak.

- THE END -

Sekarang kembali dengan wajah gelap Hyunbin yang habis disuruh kerja rodi oleh sang mama.

Setibanya ia di pintu masuk utama sekolah ia melihat Daniel berdiri mematung entah apa yang dilakukannya di balik loker sepatu.

"Woi bocah tengik!!" Pekik Hyunbin mengagetkan Daniel.

"Sialan..." dan Daniel memiting Hyunbin dengan lengan kekarnya. Uhlala~

"Sakit!!!"

Saat sedang bercanda dengan Hyunbin, Daniel tak sengaja bertatapan mata dengan Jaehwan.

"Aah....."

Apakah Jaehwan tahu sedari tadi Daniel menguping percakapannya dengan Minhyun?
Koridor dimana Daniel dan Jaehwan berdiri saat itu masih sepi. Tapi sekarang beberapa siswa lain sudah banyak yang berdatangan. Jadi... mungkin Jaehwan tidak menyadarinya?

"Suara kalian berisik banget." Ujar Jaehwan mendekati mereka dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Yo, Jaejae! Lu dateng pagian juga??" Tanya Hyunbin.

"Kebetulan papa gue harus berangkat pagi, jadi kalo mau nebeng ya harus berangkat pagi." Balas Jaehwan dengan sedikit menyunggingkan bibirnya.

Daniel yang melihat ekspresi Jaehwan yang sangat bukan seperti Jaehwan hanya memandang temannya penuh tanya. Sedangkan Jaehwan yang sadar ditatap terus oleh Daniel hanya balas menatapnya.

"Cepet ke kelas!" Hyunbin menarik kedua temannya menuju ke kelas.

---

"Mama." Panggil seongwu yang sedang duduk santai di ruang tengah ditemani kucing-kucing mama Kang.

"Ya sayang?"

"Boleh ga Seongwu jalan-jalan? Seongwu bosan."

"Hmm..." mama Kang berpikir keras, "kalau mama ga ijinin gimana?"

"Seongwu sedih." Seongwu memajukan bibirnya membuat ekspresi sedih. Sang mama yang melihat menjadi gemas.

"Astaga, kalau kamu masang muka kayak gitu pas keluar sendirian entar diculik gimana?? Mama gamau."

"Mama, Seongwu itu udah gede kayak Daniel. Jadi ga ada yang bisa nyulik Seongwu."

"Kamu bandingin dirimu sama beruang. Iya tinggi kalian sama, tapi tetep aja bongsoran Daniel. Emangnya kamu mau kemana? Udah hafal jalan-jalan sekitar sini?"

my sealong - ongnielWhere stories live. Discover now