part 4

36 11 0
                                    

Hukuman mereka bertiga sudah selesai saat jam istirahat berbunyi...

"Ck... Gue sebel banget sama tuh cowok, kenapa dia bisa berubah gitu....gue nggak nyangka banget" ucap shilla sambil mau duduk di bangkunya.

"Siapa shil, lo dateng dateng murung trus"ucap nayla sambil kebingungan.

"Biasa nay, ketua osis dimas... Padahal kan dia ganteng banget eehhh malah di cuekin sama shilla"ucap wulan.

"Kenapa sih shil lo cuekin dia padahal dimas kan ganteng banget kurang apa coba" ucap nayla dengan heran.

"Hhmmm" degung shilla.

"Kok hhmmm sih,padahal nih shil cewek cewekse sma itu pengen banget di perhatiin sama bebeb dimas loh"ucap nayla dengan wajah berseri seri.

"Tapi gue nggak tuhh...malah gue nggak peduli"

"Itu kan lo shil"ucap nayla sambil memicingkan matanya.

Dreet drreeet

"Sebentar sebentar"ucap shilla sambil mengambil hpnya di sakunya.

✉shil... Lo kenapa kok sampek dihukum.

"Hhuuuffft"shilla berdesak kesal setelah membaca pesannya... Yaps itu adalah dimas.

"Siapa shil"

"Nihh... Lo lihat"

"Ihhh soswet banget"ucap wulan setelah membaca whatsaapp yang ada di hp shilla.

"Hhhmm shil, lo jawab aja biar dia nggak ganggu lo terus"ucap nayla.

"Hhhmm emangnya harus gue males jawabnya nihh, kalian jawab aja"ucap shilla dengan malas.

"Ya udah shil,biar gue bales yang lebih soswet"ucap wulan sambil menyindir shilla.

Dreet dreeet

"Shil, hp lo bunyi lagi"ucap nayla sambil menyodorkan hp shilla.

"Males ahh lo baca aja gue lagi nggak mood"

"Ya udah biar gue baca aja"ucap wulan dengan semangat.

"Ya udah nih" ucp nayla sambil menyodorkan hp shilla kepada wulan.

"Omg.... Kali ini Dimas kayaknya marah banget nih... Gue jadi takut mbalesnya" ucap wulan setelah selesai membaca whatsaap dari dimas yang ada di hp shilla.

"Nihh lo lihat sendiri"

✉ngapain di Read doang, gue kan butuh balesan nggak dikacangin kayak gini😠

"Biarin.... Nggak mungkin dia berani marahin gue"

"Shill, lo yakin nihh"ucap nayla dengan menaikkan satu alisnya.

"Gue yakin lah, masa gue becanda sihh ada ada aja kalian"

"Tapi shil..."ucap nayla yang tak jadi bicara.

Kringg kringg....istirahat berakhir. Dan pelajaran berjalan seperti biasa tetapi wajah dimas terlihat muram.

"Ngapain wajah lo lesu aja dari tadi" ucap binsar dengan kebingungan.

"Nihhh lo lihat"ucap marsel sambil menyodorkan hp dimas ke binsar.

"Oowwww gara gara di read doang sama shilla, gue tau caranya biar shilla balas pesan lo"ucap binsar setelah membaca whatsaap dihp dimas dan dia tau caranya mengatasi orang galau karena dia playboy.

"Tuh dim... Jangan galau kan ada binsar"ucap marsel dengan tenang.

"Gimana caranya bin"ucap dimas dengan malas.

"Hhmm...gini aja..."ucap binsar smbil berbisik ke teliga dimas.

"Oke... Tpi awas kalo nggak berhasil"ucap Dimas sedikit mengancam.

"Sip"

" sip apaan sih gue nggak tahu nihh" ucap marsel dengan kebingungan karena tak tahu apa apa.

"Diem lo, lo akan tau nanti"

"Nih, lo ketik aja gue nggak yakin"ucap dimas sambil menyerahkan hp nya Ke binsar.

✉ oke kalo lo nggak balas pesan gue, nggakpapa.... Tpi gue akan ngrecokin lo, tpi kalo lo bales pesan gue, gue nggak akan ngrecokin lo.

Drreeet dreeet.... Bunyi hp shilla.

" shil,ada whatsaap nih dari Dimas"ucap nayla.

"Lo baca aja gue males nih"

"Shil gawat, nih lihat" histeris wulan sambil melihatkan hp.

"Apaan sih biasa aja"

=====bersambung==========

Ashilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang