part 5

41 12 1
                                    

"Apaan sih biasa aja"

"Tapi shil ini dia kayaknya nggak main main deh.... Soalnya gue sama wulan tau banget sifatnya" ucap nayla.

"Gue malah sudah tau dari smp,kan duluhan gue"

"Tpi shil sekarang sifatnya beda"ucap nayla menjelaskan kepada shilla.

"Bener juga lo,tpi gue harus jawab apa?"ucap shilla kebingungan.

✉ gue dihukum karena gue debat sama fairuz anak Pendiem dikelas gue,jadi gue dihukum deh... Udah puas lo...awas lo gangguin gue.

"Shil gue nggak yakin kalo dia nggak ganguin lo"ucap nayla dengan keraguan.

✉ oke... Aku bisa kok untuk nggak gangguin kamu tpi kamu nggak boleh larang aku untuk menjaga kamu.

Dreeet drettt

"Hp gue bunyi lagi"ucap shilla dengan malas.

"Hhmmm mungkin dari bokap nyokap lo atau siapa gitu" ucap wulan dengan polos.

"Ck.. Gombalnya mulai gue males kalo dia kayak gini"ucap shilla berdecak kesal setelah membaca pesan itu.

"Kenapa lo shil,sini gue lihat pesannya..."ucap nayla sambil membaca pesannya shilla.

"Ihhhh soswett banget...masa lo digombalin nggak mau shil"ucap wulan setelah membaca pesan di hp shilla.

"Gue nggak suka digombalin karena gue jijik dengernya"

"Lo nggak baper gitu"ucap nayla menaikan satu alisnya.

"Kan tadi gue udah bilang"

"Hhhmmm lo nggak respon apapun apa lo nggak pernah digombalin yaaa..."goda
Wulan.

"Apaan sih lo...hmm nanti malam yuk main kerumahku seperti biasa kan besok malam minggu"

"Oke gue nggak sabar deh kita bertiga nginep bareng kayak minggu lalu"ucap wulan.

"Hmmm gue nggak bisa nihh kakak gue habis kecelakaan jadi ya gitu gue nunggu di rumah sakit"ucap nayla.

"Yaaahhh... Kita jadi berdua dong"ucap wulan.

Kring...kring bel pulang sekolah berbunyi...

"Shil...lo belum dijemput,ayok bareng sama gue"ucap nayla di dalam mobil karena nayla membawa mobil di sekolah.

"Thank, tpi gue nunggu bokap gue,kalau bokap gue jemput nanti gue nggak ada kasihan kan"jelas shilla.

"Oh gitu... Ya uda gue duluan yah bye"

"Bye"

Shilla menunggu ayahnya sudah 1 jam lebih tetapi di sisi lain dimas menunggu shilla di tempat yang jauh dari shilla untuk memastikan shilla baik baik aja...

"Bin gimana gue Ke sana ngantar dia atau gue disini "ucap dimas kepada dua sahabatnya.

"Menurut gue lo di sini aja dim,kan lo udah janji kepada shilla"ucap binsar sedikit ragu.

"Tpi nih dim, kan lo tadi janjinya nggak ngegangguin trus lo akan jagain... Lah menurut gue lo kesana aja"ucap marsel dengan ceplas ceplos.

"Tumben lo pinter"ucap dimas smbil menepuk pundak kasar marsel.

Bremm bremm...suara sepeda motor dimas yang berisik itu semakin keras terdengar di telinga shilla.

"Hhmm... Ayo naik cepetan" ucap dimas dingin.

"Elo.. Lo ngapain disini, sekolah kan udah pulang dari 1 jam yang lalu"

"Gue nungguin lo, buruan naik"ucap dimas dinginnya mereda.

Ashilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang