part 2

76 16 9
                                    

"Chuby?... Sejak kapan gue jadi chuby lo?"ucap shilla dan ternyata langsung terputus.

"Memang gue chuby apa"desis shilla.

Ting tong
  Suara bel rumah shilla...

"Itu pasti dimas, dia memang keterlaluan masih jam berapa coba... Ini kan masih jam 6 15, tapi masa sih dia, tpi itu mungkin dia" desis shilla terlihat menyebalkan sambil berjalan ke arah pintu.

CEKREK...

"Assalamualaikum" ucap seseorang.

"Waalaikumsalam"ucap shilla yang sedikit lega karena yang datang ternyata papanya shilla.

"Ehh papa,tumben pulang sore" ucap shilla sambil membawakan tas milik papanya.

"Iyh nak, papa capek pulang malam terus"

"Ow, papa sdh makan... Makan gihh nanti sakit loh"

"Sudah tadi,oh yah kakak kamu kemana"

"Ntah,mungkin dia kerja pa"

"Lohh kok kerja sihh?bukannya kakak kamu kuliah yah"

"Iyah pa"

"Loh kok gitu...papa jadi bingung, sini - sini duduk sebelah papa"

"Gini loh pa, kakak kalo pagi kuliah kalo malam kerja"

"Ow gitu, sejak kapan?"

"Ntah pa,shilla juga bingung"

  Dreett dreeet... Suara hp shilla.

✉gue udah ada di depan rumah lo, lo keluar sekarang.

✉nggak, katanya lo yang bilang ke bokap nyokap gue.

✉gue takut shil.

✉cemen banget sihh lo,katanya udah jadi laki laki jantan.

✉tpi yah nggak gitu juga kali shil.

✉bodoamat, elo kan yang ngajak gue pergi, yahh elo yang bilang.

"Siapa shil"ucap papa yang mengagetkan shilla.

"Teman pa"

"Baru sehari sekolah udah dapet temen"

"Iya dong pa,.anak papa... Pa shilla ke kamar dulu yah"ucap shilla sambil berjalan ke arah tangga karena kamar shilla ada di lantai dua.

Dreet dreet...

✉gue coba mengumpulkan keberanian

"Sssuuutt" suara shilla yang berada di teras kamarnya.

"Dimas gue di atas"ucap shilla dengan pelan dan akhirnya dimas menengoknya.

"Ngapain lo di atas"

"Yah nyuruh elo masuk lah, minta izin ke orang tua gue"

"Ihh males banget"

"Oke dim, gue masuk dulu"

"Ehh iya iya"

"Gitu dong, elo yang ngajak gue loh harus berani"

"Bawel banget.sih lo"

  Dimas mulai memencet bel, dan berusaha mengumpulkan keberanian untuk masuk kerumah shilla.

Ting tong... Suara bel rumah shilla.

"Assalamualaikum... Tante"ucap dimas sambil mencium tangan mama shilla.

"Waalaikumsalam,cari siapa yah"

"Mama tamu datang kok nggak di suruh duduk, malah di tanyai" ucap papa shilla yang menghampiri mereka dan dimas langsung mencium tangan papa shilla.

Ashilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang