Sudah tiga tahun ini dia tinggal di Tokyo, meninggalkan rumah saat dia sudah mendapatkan pekerjaan tetap.
Terkadang dia pulang ke Nara, untuk melihat keadaan ayah, ibu dan adiknya, dan bersilaturahmi pada keluarga Uchiha,
Sungguh dia hanya bersilaturahmi, lagipula Sasuke juga tak ada, sama seperti dirinya, setelah wisuda Sasuke mendapat penawaran dari perusahaan asing dan bekerja di Amerika, sedangkan dia sekarang berkarir di perusahaan jasa, atau lebih tepatnya bergerak dibidang perdagangan jasa dan investasi,
"Na-naruto..."
"Hm?" Naruto menatap Hinata yang merupakan bawahannya,
Ada yang tidak beres. Melihat wajah panik Hinata dia sudah menduga ada masalah yang cukup untuk membuatnya sakit kepala beberapa hari.
"Ho-hotel Mi-mirai..."
"Ada apa dengan hotel Mirai?"
"Mereka ingin mambatalkan kontrak dengan kita."
Naruto menutup laptopnya. Mengambil tas dan memasukan laptop serta beberapa dokumen ke dalam tas itu.
"Kita pergi kesana." ajak Naruto.
.
.
.
Dengan langkah mantap. Naruto memasuki ruang rapat dan menatap dua orang pria yang duduk disana,
Senyum bisnis terparti dibibirnya.
"Maaf menunggu lama Tuan Andre dan Tuan Kira," Naruto menyalami keduanya,
"Jadi ada masalah apa hingga hotel Mirai ingin memutuskan kontrak dengan kami?" tanya Naruto tenang.
Didalam otaknya sudah tersimpan banyak rencana untuk membuat hotel itu kembali bekerjasama dengan perusahaan tempatnya bekerja,
Dia tak ingin jika rekan-rekannya terkena amukan manager, dia akan membuat hal tak mungkin menjadi mungkin.
.
.
.
Ingin rasanya Hinata berteriak senang dan menangis memeluk atasannya yang kini berjabat tangan dengan dua orang perwakilan dari hotel Mirai,
Akhirnya kontrak mereka tak jadi batal!!!
"Terimakasih Naru." akhirnya Hinata memeluk Naruto saat kedua orang itu pergi.
"Lain kali konsultasi denganku terlebih dahulu. Ya?"
"Siap."
Naruto membuang nafas lega. Dia kira akan butuh waktu lama hanya untuk kesepakatan ini,
Ternyata cukup mudah tapi tetap saja lelah.
"Kalau begitu aku traktir makan siang." ajak Hinata semangat,
"Tidak terimakasih. Aku masih ada tugas lain, dan tolong berikan ini pada manager untuk diperiksa, dan katakan padanya aku pulang lebih dulu."
Hinata mengangguk mengerti,
Dia seolah tahu akan kemana wanita itu pergi.
.
.
.
Naruto duduk di kafe seorang diri, menatap orang yang berlalu lalang dari jendela, dan tersenyum kecil.
"Silahkan pesanan Anda Nona,"
Naruto memgangguk dan kembali menatap jalanan,
Pelayan tadi meninggalkan Naruto,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
FanfictionCinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Tapi dengan berada didekat orang yang kau cintai hal menyakitkan itu malah berubah menjadi hal menyenangkan. . Selalu menghabiskan waktu bersama akan menumbuhkan cinta? Apa benar? Entahlah... Tapi...