Team J telah selesai melakukan GR jelang show 2 teater Tadaima Renaichuu, malam nanti. Para member pun dengan segera kembali kedalam backstage untuk make up dan berganti kostum. Tetapi, karena Make up station yang terbatas membuat member harus saling bergantian menata rambut dan merias wajah mereka.
Begitu pula dengan Cindy yang tak mendapat giliran di awal. Sambil menunggu, Cindy memilih memainkan ponselnya.
Mengecek notifikasi yang masuk pada aplikasi chatting dan sosmednya. Raut muka Cindy nampak kecewa saat tak ada satupun pemberitahuan yang bertuliskan atas nama, dia. Puluhan chatnya pada aplikasi hijau juga hanya mendapat tanda read, tanpa balasan apapun.
Dan bahkan tadi siang Cindy juga sempat melampiaskan kesalnya lewat sebuah tweet. Hasilnya pun sama, tak ada respon.
Cindy Hapsari
@CindyH_JKT48
Chat jinan kaya ngomong sama candi :(
di kacangin . Sosad :(
13.24 28 april 2018Ya, beberapa hari belakangan Cindy memang sudah merasa Jinan seperti menghindar. Padahal biasanya Jinan selalu menanggapi chat Cindy dengan cepat atau menelpon balik jika panggilan Cindy terlewat, tapi sekarang yang terjadi malah sebaliknya. Jinan hanya mengabaikannya.
Selama beberapa saat, Cindy masih asyik sendiri dengan lamunannya. Sampai sebuah notif baru dari twitter membuatnya kembali ke dunia nyata. Senyum Cindy terlukis saat membaca nama Jinan tertera disana.
Jinan Safa Safira
@Jinan_JKT48
Sorry sibuk.. 🙃
🔁 RT @CindyH_JKT48
Chat jinan kaya ngomong sama candi :(
di kacangin . Sosad :(
17.24 28 april 2018Senyuman yang baru saja terbentuk itu perlahan luntur kembali.
"Ckck... Sibuk apaan kali..." Cindy berdecak kesal melihat balasan mention dari Jinan.
"Dasar nyebelin, ngga jelas, cuek yang dinginnya melebihi es" Gerutuan kekesalan pun lolos dari bibir Cindy.
"Kamu kenapa Cin?" tegur Uty, member team J yang melihat Cindy mendumel sendirian.
"Ehm... Gapapa kok kak hehe" sahut Cindy dengan tersenyum seadanya.
"Beneran?"
"He eh"
"Ohh... Ya udah tuh gantian" kata Uty kemudian.
"Ya kak" Cindy pun bergegas bangun dan segera mengambil posisi untuk merias wajahnya, setelah sebelumnya ia memasukan ponselnya dulu kedalam tas.
☜ ☆ ☆ ☆ ☆ ☞
Pukul 11 malam, Jinan sudah mulai beristirahat didalam kamarnya. Tetapi matanya belum ingin terpejam. Jadilah Jinan hanya berguling-guling manja di atas kasur, sambil memainkan ponsel yang terakhir dibukanya magrib tadi.
Cukup banyak notif yang muncul. Ia pun membalasnya satu persatu chat yang masuk, dan meread saja chat yang tidak butuh balasan. Seperti puluhan chat dari dia yang hanya dilewati begitu saja. Bahkan belasan panggilan masuk dari dia pun hanya didiamkannya. Bukan bermaksud untuk mengabaikan dia, hanya saja Jinan sedang berusaha mengubur kenangannya.
Jinan menyisakan satu chat yang sengaja ia balas paling akhir. Devi. Sebab kalau gadis itu ngechat duluan isinya pasti pesan kosong alias hanya berisi tanda spasi. Dan jika dibalas "kenapa?", jawabannya ialah "cie kena jebak". Mungkin Devi sedang gabut akut, begitu pikir Jinan.
Tapi ternyata tebakannya salah, chat Devi kali ini tentang keluhan barang yang dibelinya tadi sore.
Whatsapp Side
Jinan x Devi