[11] Rahasia Lagi?

8K 479 33
                                    

"Lah, ini kan academy sihir?" gumam Stev pelan.

Stev berjalan mengikuti kemana kalung itu membawanya, sudah berhari-hari ia mengikuti petunjuk kalung itu.

Ia juga sudah melewati Mage Academy, kalung itu membawanya melewati laut dan berhenti ditengah-tengah pulau yang sepertinya tidak ada penghuninya.

Ia menghela napas lelah. "Percuma.." gumamnya lelah.

Ditempat lain.

"Co..." ucap Rissa.

"Hm."

"Ke istana yuk," ajak Rissa.

Vino melepaskan pelukan mereka dan menatap manik Rissa. "Lah kita kan udah di istana sayang.." ucap Vino gemas sambil mencubit hidung Rissa pelan.

Rissa mengaduh kesakitan, ia mencoba melepaskan tangan Vino yang sedang mencubit hidungnya. Bukannya lepas, sekarang tangan Vino mencubit pipi Rissa.

"Iwh, lepwsahin Co.. Swakhit tawhu.." ucap Rissa.

Vino melepaskan tangannya yang sedang mencubit pipi Rissa, ia mengusap pipi Rissa yang sedikit memerah karena ia cubit.

"Ih! Jangan dicubitin.." keluh Rissa.

"Iya deh... Makannya jangan terlalu ngegemesin banget sayang..." ucap Vino gemas.

Rissa mendengus. "Ayo ke istana Co.."

"Istana mana hm?"

"Istana aku.. Eh ralat, istana kita..." ucap Rissa.

"Yaudah ayo."

Rissa langsung meneleportkan dirinya dan Vino ke istana mereka berdua yang tersembunyi. Rissa langsung menghirup dalam-dalam udara yang ada di pulau itu, pulau yang berada si tengah lautan.

Rissa baru saja ingin membacakan mantra tetapi ia tidak melanjutkannya karena ia melihat siluet orang yang sedang duduk di dalam hutan.

Rissa secara perlahan mulai mendekatinya dan...

Sring!

Rissa dan orang itu mengeluarkan pedang masing-masing secara bersamaan.

"Siapa kamu?" tanya Rissa tajam.

"Seharusnya aku yang bertanya, siapa kamu?" tanya kembali orang itu.

"Ini tempatku, kamu yang seharusnya aku tanyakan.." ucap Rissa tajam.

Ia sedikit terkejut lalu menetralkannya kembali. "Kalau begitu aku ingin bertanya.." ucapnya serius.

Rissa yang melihat keseriusan dari tatapan pemuda itu pun langusung menarik tangannya untuk pergi ke arah Vino.

"Dia si-"

Belum sempat Vino menyelesaikan kata-katanya, Rissa langsung memotong perkataannya.

"Nanti saja."

Rissa langsung membaca mantra untuk masuk ke dalam istana rahasianya yang telah disegel karena ia sempat menyegelnya sebelum perang itu terjadi.

She's a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang