4

105 10 4
                                    

Steve's POV

"Dasar Stark sialan!" cibirku seraya menghampiri Tessa dan temannya, Dave yang sekarang sedang duduk di bangku taman dengan Tessa yang tengah tertidur di bahunya.

"Ekhm" ucapku yang membuat lelaki bermata hijau itu menatapku dan seketika matanya membelalak.

"K-kau...Captain America!?" teriak Dave kagum.

Sontak saja orang-orang yang sedang ada di taman itu menatap ke arah kami dan akupun menutup mulutnya dengan telapak tanganku.

"Shh..jangan mengucapkannya terlalu keras."

Dave hanya menganggukkan kepalanya dan segera melepaskan telapak tanganku dari mulutnya. Orang-orang pun mulai datang dan mengerumuniku.

"Kau Captain America?" tanya salah satu dari mereka.

"Bukan, aku bukan Captain America." ucapku tegas agar mereka tidak curiga.

"Lalu kenapa tadi anak itu memanggilmu Captain?" tanya orang itu seraya menunjuk Dave.

"Oh dia? Dia itu anakku dan dia merupakan penggemar berat Captain America, dan dia pikir aku mirip dengan superhero favoritnya itu." ucapku seraya memberikan glare tajam ke arah Dave.

"Oh...begitu." ucap orang itu seraya menyuruh orang-orang yang mengerumuniku bubar.

Setelah kerumunan itu pergi, aku menoleh ke arah Dave dan duduk di samping kirinya.

"Dasar, untung saja aku memakai baju penyamaranku." ucapku.

"Pfft, penyamaran kau bilang? Bagaimana bisa sebuah topi dan kacamata dapat disebut penyamaran." ucap Dave seraya terkekeh.

Aku tak menghiraukan pendapatnya tentang penyamaranku, setiap kali aku melakukan misi untuk mengawasi atau mengintai orang yang di incar oleh Avengers, aku selalu memakai pakaian ini dan hasilnya selalu berhasil.

"Ngomong-ngomong Dave, maukah kau membangunkan Tessa?" tanyaku.

"Memangnya kenapa?" tanya Dave sedikit curiga.

"Bangunkan saja dia dan jika kau tidak keberatan aku ingin kau segera pergi saat Tessa bangun." ucapku lebih tegas.

Dave mengangguk dan dia segera menepuk pundak sahabatnya itu, dengan perlahan Tessa membuka kedua matanya.

"Huh, Dave? Apakah sudah pagi?" tanya Tessa dengan mata yang sedikit tertutup.

"Belum, tapi Tessa ada seseorang yang ingin berbicara denganmu." ucap Dave seraya mengarahkan pandangannya kepadaku.

Tessa pun mengikuti arah pandang Dave dan kemudian kedua matanya terbuka lebar.

"A-apakah ini m-mimpi?" tanya Tessa tak percaya.

Setelah Tessa bangun, aku menatap Dave dengan tatapan yang mengatakan 'cepat pergi', Dave yang menyadari tatapanku segera pergi meninggalkan taman agar aku bisa berbicara empat mata dengan Tessa.

Tessa yang tadinya duduk segera berdiri dan menghampiriku, raut wajahnya masih menampakkan ketidak percayaan dengan apa yang dilihatnya sekarang. Aku tersenyum ke arahnya seraya melepaskan kacamataku.

"Hai, kau Tessa Windsor bukan? Kenalkan aku Steve Rogers." ucapku yang membuat Tessa memelukku.

Tessa's POV

Aku tidak percaya ini. Di hadapanku seorang Steve Rogers tengah tersenyum kearahku, ya Steve sang Captain America. Karena terlalu senang, aku sontak memeluknya dan kemudian tersenyum lebar ke arah Steve.

"Merupakan sebuah kehormatan bagiku, dapat berbicara denganmu Captain." ucapku setelah melepaskan pelukanku dari Steve.

"Ahaha, tidak perlu formal begitu Tessa. Kau boleh memanggilku Steve." jawab sang Captain seraya menyuruhku duduk di sampingnya.

"Darimana kau tahu namaku?" tanyaku heran saat aku sudah duduk disampingnya.

"Ya, itu yang ingin ku bicarakan." ucap Steve dengan nada seriusnya.

Aku menelan ludah dan kemudian menatap serius ke iris biru Steve.

"Jadi begini, dua minggu yang lalu seseorang telah mengirimkan beberapa berkas tentangmu ke menara kami. Sampai sekarang, pengirim berkas-berkas itu tidak kami ketahui. Berkas-berkas tersebut berisi identitasmu, asal usulmu, dan berbagai macam hal tentangmu, terutama masa lalumu." ucap Steve dengan penekakan di kalimat terakhir.

Sontak saja aku terkejut dan mengalihkan pandanganku dari tatapan Steve.

Dari mana orang itu tahu tentang masa laluku? batinku.

"Dan karena alasan itulah, Stark menyuruhku untuk menyelidiki berkas-berkas itu dengan memata-matai--lebih tepatnya mengawasi--mu dan pucaknya adalah hari ini, aku melihat sendiri dengan jelas bagaimana kau menghancurkan mobil dan pengendara di dalamnya hanya dengan menyentuh kap mobil itu." jelas Steve.

Ucapan Steve membuatku kembali mengingat kejadian tadi pagi, aku menatap telapak tanganku dan kemudian mengepalkan keduanya.

"Apakah kau tahu kenapa tiba-tiba kau memiliki kemampuan itu?" tanya Steve.

Aku menggelengkan kepalaku dan kemudian menatap Steve.

"Apakah kau tahu?" tanyaku.

Steve hanya diam dan kemudian dia berdiri dari duduknya.

"Jika kau ingin mengetahui lebih banyak tentang hal itu, kau harus ikut denganku." ucapnya seraya memakai kacamata hitamnya dan berjalan mendahuluiku.

"Ke mana?" tanyaku seraya berjalan di belakangnya.

"Strak Tower." ucap Steve dan kemudian dia menoleh ke arahku.

"Dan aku mewakili anggota yang lain, merekrutmu sebagai seorang Avengers."

Meanwhile

Seorang pria dengan sebagian wajahnya yang ditutupi masker hitam berdiri di atas atap sebuah bangunan seraya menatap kejadian yang terjadi di bawah sana.

"Apa yang terjadi di sana, Bucky?" tanya seorang gadis bersurai pirang.

Pria yang di panggil Bucky itu segera mengalihkan pandangannya ke arah gadis itu.

Pria yang di panggil Bucky itu segera mengalihkan pandangannya ke arah gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia menjadikannya seorang Avengers." ucap Bucky.

Gadis bersurai pirang dengan nametag Sophie Cade itu tersenyum dan kemudian mengeluarkan selembar kertas dari kantong jasnya.

"Lihat saja nanti Steve, kau akan segera menyesal karena telah merekrutnya menjadi seorang Avengers." ucap Sophie seraya meremas selembaran kertas yang di pegangnya.

--------------------------------------------------------------

Maaf ya author updatenya lama :'), btw, gimana chap4 ini? Comment ama Votenya ditunggu yaa~.
And, mksh udh sabar dan mau nunggunin kelanjutan cerita ini:).

-hikana_
[31/07/2018]









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Avengers [VERYSLOWUPDATE!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang