bab. 1

22.4K 936 15
                                    


Dia mengerjap-ngerjapkan matanya, pandangannya tampak buram dan lama kelamaan menjadi jelas. Kepalanya terasa berat dan sakit, ia meraba kepalanya dan didapatinya dibalut dengan kain. Bukankah ia sudah mati terbunuh oleh saudarinya yang licik itu? Merasa dialah yang merebut kasih sayang keluarga dan kekasih impiannya. Kenapa ia masih hidup? Dan ini dimana? Apa jangan-jangan jiwanya bertransmigrasi? Ia melihat ke sekelilingnya, satu kamar yang sederhana dan sederhana, satu meja dan kursi. Di atas meja ada tambahan buku-buku. Ternyata pemilik asli ini suka membaca ya?

Tiba-tiba ia menerima sakit kepala yang hebat dan potongan-potongan memori pemilik tubuh ini membanjiri kepalanya. Gadis kecil ini punya nama yang sama dengan nya, Xiao Linlin.

Gadis ini terjatuh dari cekalan para prajurit dan melukai karena terantuk batu, ia baru mulai 13 tahun dan akan dibuat salah satu calon selir kaisar saat ini. Kaisar sangat gemar mengoleksi gadis-gadis cantik di kerajaan Xia ini, untuk memuaskan hasrat nafsu nya. Para gadis yang dianggap cantik akan di ambil oleh pejabat lokal untuk dipersembahkan bagi para yang beruntung kaisar. Tak terkecuali Xiao Linlin yang bahkan wajah cantik mengenakan topeng kulit yang jelek masih terpilih menjadi kandidat kandidat selir. Walau tampak wajah buruk dia memiliki kulit putih dan lembut seperti telur rebus yang dikupas kulitnya, mata hitam yang indah berbinar, hidung mancung dan bibir mungil semerah delima dan tubuh tinggi semampai, berbeda dengan gadis-gadis desa yang lain.




KRIEEEEEK


Pintu kamar terbuka, muncul dibaliknya wanita berumur 35 tahun yang sangat cantik.

“Liner kamu sudah sadar?” Wanita cantik itupun bangun ke ranjang tidurnya.

"Apa yang Lin'er rasakan? Apa yang sakit? Apa Lin'er butuh sesuatu? Biar ibu ambilkan untukmu." Dengan nada cemas yang kentara.

Wanita cantik ini adalah ibu dari pemilik tubuh ini. Nyonya Xiao Ning. Ayahnya tuan Xiao Lan dan kAkak laki-laki nya Xiao Kang. 

Mereka adalah keluarga petani dan obat-obatan, kakaknya seorang tabib desa yang masih belajar di tabib Wang yang terkenal di kota. Saat panen tiba mereka menjual hasil panenan ke kota.

"Ibu .. Liner baik-baik saja, ibu jangan cemas" kata Xiao Linlin lemah.

"Lin'er maafkan kami, kami tidak bisa menjagamu dari mereka. Kami tidak bisa mempertahankanmu di sisi kami, kamu pingsan selama 5 hari. Tapi mereka tetap akan membawa mu ke istana. Hisk..maaf .."

"Ibu, jangan salahkan dirimu, Liner faham dan akan baik-baik saja" hibur Xiao Linlin. Ia tidak pernah menyukai seseorang, karena semasa hidupnya ia habiskan di laboratorium ayah dan kakeknya. Mereka berdua jenius dalam hal bereksperimen. Ia adalah contohnya yang berhasil. Kakeknya juga mengajarinya beladiri dan berkultivasi, ia laki-laki tua berumur seratus lima puluh tahun tapi ia masih tampak muda seperti baru berumur enam puluh tahun.

"Lin'er ingat, kamu jangan sampai membuka topeng bulanmu agar kamu terhindar dari menjadi selir kaisar. Jika kamu bisa bertahan selama 2 tahun tanpa menarik perhatian kaisar, maka kamu akan dilepas dan bisa kembali ke kami dan bisa berkumpul bersama, Lin'er apa kamu mengerti? "

"Iya ibu, Liner berjanji tidak akan pernah melepaskan topeng ini." Janjinya. Pantas saja wajahnya terasa terasa kaku, ternyata ia pakai topeng.

Pintu kamar pun terbuka lagi, dua orang pria muncul di sana, pria setengah baya 40 tahun dan remaja pergi 18 tahun.

“Liner bagaimana keadaan mu?” Tanya tuan Xiao Lan.

"Baik, terimakasih telah mengkhawatirkan ku, ayah"

"Liner maafkan kami tak bisa menghindari mereka membawa mu pergi, kami ..."

"Sstt, kakak jangan bilang itu. Berdo'a saja agar Lin'er baik-baik saja"

"Lin'er .." nyonya Xiao Ning Tak tahan lagi dan memeluk putri lagi lagi wayangnya yang menjadi anak emas di hati mereka sekeluarga.

"Jaga dirimu sayang, dan jagalah kesehatan mu.kami pasti akan merindukanmu"

"Aku juga kak, Lin'er titip ayah dan ibu, jaga mereka untuk ku"

"Pasti"

"Mereka sudah menunggumu, sayang bersiaplah. Dan ini ada obat-obatan kering untuk darurat" kata Xiao Lan seraya menerima bungkusan ke tangan nya.

Xiao Linlin akhirnya pergi dengan iringan derai air mata dari keluarga nya.


Kereta yang membawa para calon selir pergi dari desa barat, satu kereta yang cukup besar membawa gadis-gadis cantik, Xiao Linlin saja yang terlihat lebih buruk di antara mereka. Karena ada banyak bintik-bintik hitam.

Kereta melaju dengan kecepatan sedang, Xiao Linlin melihat Lingkungan sekitar dan mempelajarinya. Di dunia yang ia tempati sekarang ini adalah dunia beladiri. Siapa yang kuat dan berkuasa, siapa yang lemah akan dimakan yang kuat dan berkuasa.

Sang pemilik tubuh ini, seorang gadis yang berpengetahuan sempit, sehingga tidak memahami daerah-daerah yang berada jauh dari desa nya. Memang ia suka membaca, tapi itu buku-buku kakaknya tentang pengobatan.

Haach ia merasa jenuh di kereta, para gadis lainnya sedang mengobrol dengan teman sebangkunya, dan berbicaranya. Di mata mereka terlihat rasa jijik yang kentara, walaupun mereka satu desa dengan nya.

Gadis-gadis itu bergosib tentang kaisar mereka yang akan mereka temui. Bayangan mereka kaisar itu tua keriput, berperut buncit dengan wajah jelek yang keriput.

Di rumorkan jika kaisar menyukai seseorang gadis yang sangat cantik, dia seorang penyihir.Tapi gadis menolak pinangan sang kaisar karena dia telah memiliki pujaan hati. Seorang pria sederhana dari rakyat jelata. Sang kaisar tak menerima penolakan sang gadis penyihir, lalu ia membunuh kekasihnya dengan keji di hadapan gadis penyihir itu.

Gadis itupun marah, karena kekuatannya tak sebanding dengan kaisar. Lalu ia memutuskan untuk membunuh diri di hadapan kaisar. Sebelum menjadi debu, ia mengutuk kaisar tidak akan pernah memiliki laki-laki, sampai ia menikah dengan gadis yang memiliki tiga tetes air mata yang berwarna merah di bahu kanannya.

Makanya sang kaisar gemar mengoleksi gadis-gadis cantik untuk membuktikan jika kutukan itu hanya omong kosong belaka. Tapi sudah bertahun-tahun lamanya ia tak kunjung punya putra, hanya putri yang terlahir sampai mencapai seratus anak perempuan dari seratus lima puluh selir, ditambah lima putri dari permai suri.

Xiao Linlin benar-benar bosan, sekali setiap waktu luang ia akan membuat sesuatu yang akan menghasilan uang, seperti melukis, memahat, memperbaiki elektronik yang rusak atau mengotak-atik tanaman obat kakeknya untuk membuat obat. Tapi sekarang ... ia benar-benar bosan, tidak ada hal yang bisa diperbaiki sekarang ini?

Perjalanan mereka menghabiskan waktu yang sangat lama, karena desa mereka ada di daerah perbatasan kerajaan Xia.

Di desa berikutnya mereka berhenti dan bergabung dengan kereta-kereta yang lain. Jumlah semua kereta ada dua puluh lima kereta. Lima belas kereta mengangkut para gadis, setiap kereta berisikan lima atau tuju gadis. Sedangkan keretanya yang paling besar. Sisa kereta di isi barang-barang mereka dan keperluan-keperluan di perjalanan.

XIAO LINLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang