Setelah sehari beristirahat, mereka memakai pakaian yang indah yang telah di siapkan oleh para pelayan. Dan mereka berlomba-lomba dalam untuk menonjolkan kelebihan mereka masing-masing. Sedangkan Xiao Linlin ia cuek dan memilih memperhatikan ukiran-ukiran yang terdapat di dinding istana. Dari menyanyi, menari, melukis, bersyair, dan lain-lain. Tiba giliran Xiao Linlin, ia hanya menyerahkan patung Pegasus kepada permaisuri.
"Yang mulia semoga anda diberkati umur panjang dan awet muda. Hamba yang rendah ini bernama Xiao Linlin dari desa tepi barat, hanya bisa mempersembahkan ukiran tak berarti ini ke paduka, yang hamba sendiri ukir di perjalanan ke kerajaan ini. Bila anda tak percaya anda bisa membawa kayu dan pisau pahat ke hamba ini"
"Benar-benar menakjubkan seperti kuda terbang sungguhan. Jika di warnai itu seperti hidup. Dan..bukan permaisuri ini tak percaya padamu tapi ... permaisuri ingin melihat prosesnya"
"Pelayan ambil kayu terbaik dan alat pahat untuk di serahkan ke pada canlon selir itu!"
Kira-kira dua batang dupa Xiao Linlin selesai mengukir bunga lotus putih yang megah. Dengan itu ia berhasil menjadi selir kaisar yang ke dua ratus. Ach Harem kaisar Sekaran jumlah total dua ratus orang. Membayangkan saja, Xiao Linlin Meri ding sendiri. Apa kabar ginjalnya yang selalu bekerja setiap malam?Setelah pidato permaisuri yang panjang lebar, para selir baru yang telah terpilih, di antarkan ke paviliun masing masing. Dan Xiao linlin mendapat paviliun no 200. Karena ia selir yang ke dua ratus. Di temani dua dayang seumuran dengan nya. Paviliun yang ia tempati tidak terlalu kecil atau luas. Ada kolam kecil di tengah-tengahnya. Yang terpenting ada sebidang tanah yang bisa untuk bercocok tanam.
''Siapa nama kalian?
'' nama hamba li yang"
'' nama hamba ji en"''Oke, li yang dan ji en. Kalian anggap saja kita teman dan panggil aku xiao linlin. Jangan terlalu formal"
''Tapi yang mulia....''
''Tak ada tapi tapian. Kalau ada orang lain kalian boleh memanggil aku yang mulia. Sesuai gelarku selir ke dua ratus. Ck ck ck ini benar-benar menggelikan. Satu pria dengan dua ratus wanita. Apa senjata pamungkasnya tidak patah bila bekerja terus??" Heran linlin.
Dua dayang yg mendengar gerutuan linlin wajahnya merona malu.
''Nona linlin anda seorang gadis tak pantas ada berbicara seperti itu. Kalau di dengar orang lain anda akan dapat masalah" tegur ji en.''Benar nona anda harus hati-hati dengan perkataan nona"
''Iya..ya..aku mengerti. Sekarang aku ingin mandi air hangat bisakah kalian menyiapkan nya?"
''Iya nona" jawab ji en dan li yang kompak.
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
Ke esokan harinya. Setelah sarapan linlin dan di temani dua pelayannya berkeliling di paviliun yang ia tempati.
''Ini disini akan aku tanami sayur sayuran, buah-buahan dan obat-obatann agar kita lebih terjamin hidup kita. Dan sepertinya disini tidak ada mata air atau aliran air yang masuk ke paviliun yaa?''
''Benar nona. Tempat ini paling kecil dari tempat2 para selir yang lainnya. Juga fasilitasnya kurang memadai. Lihatlah kolam ikan disanapun hanya ada sedikit airnya. Apalagi ikan pun tak ada" jelas li yang.
''Kalin bisa bercocok tanam dan bekerja kasaran?" Tanya linlin.
''Iya. Kami terbiasa ketika dikampung halaman kami dulu" jawab keduanya serempak.''Yang jelas tempat ini akan aku sulap menjadi tempat terindah dari semua paviliun para selir. Pertama-tama kita butuh uang yang banyak, jadi kita harus keluar dr sini agar bisa mencari uang"
★★★★★★★
MENCARI UANG
Keesokan harinya...Ketiga gadis itupun menyamar seperti gadis biasa. Xiao linlin memakai baju kimono dan berkucil kuda, ia membawa banyak kerajinan tangan yang elok-elok dari buatan tangannya waktu diperjalanan. Bukan hanya Pegasus yang ia buat, masih ada banyak lagi. Karena setiap pemberhentian untuk istirahat, ia selalu mengumpulkan kayu yang terbengkalai.
Sekarang mereka berada ditengah-tengah pasar menawarkan patung. Karena ukiran-ukirannya indah dan dicat warna yang indah, banyak yang berminat untuk membelinya. Satu patung pegasus terjual lima tael emas. Satu patung harimau empat tael emas. Satu patung burung phoenix 5 tael emas.
''Waaaaah kita benar2 kaya" seru ji en
''Iya, nona benar-benar hebat. Mencari uang seperti mencari sayuran dikebun" li yang menimpali
'' sudah kita sekarang mempunyai 75 tael emas dan 30 tael perak. Jadi mari kita belanja kebutuhan kebun kita. Jangan sampai kemalaman"
Ketiganya bergegas membeli peralatan berkebun. Setelah dua jam berlalu.. mereka baru mengumpulkan barang yang mereka butuhkan. ketika mereka akan pulang tiba-tiba ada sorg laki-laki memanggilnya.
''Nona tunggu!!"" Seru laki-laki berumur dua puluh tahun.
''Ya, ada apa tuan,?" Tanya linlin.
''Nona. Apakah nona yang menjual patung-patung cantik di tengah pasar tadi?"''Benar.kenapa?"
''Saya ingin pesan patung untuk kedua org tua saya sebagai hadiah ulang tahun mereka. Bisakah?"
''Bisa. Kalau ada potretnya.''
''Benarkan? Cuman potretnya saja tanpa melihat orangnya secara langsung?"
''Emm..ya. memang kenapa?"
''Ach..tidak tidak. Krn biasanya seniman harus melihat secara langsung bukan melalui potret?"
''Ach lebih baik kita bicara di kedai ramen itu, sepertinya itu enak karena kami lapar" kata linlin tanpa malu.
''Ach maaf, kalau begitu biar saya yang mentlaktir kalian"
Keempat orang itupun pergi menuju kedai ramen yang sedang ramai. Mereka mendapatkan tempat duduk di lantai dua yang lebih privat. Karena li yang dan ji en tidak mau makan bersama majikannya, barulah mereka meneruskan obrolan yang tertunda tadi.
''Tadi kita belum berkenalan. Nama saya Wen Yuan"
''Saya Xiao Linlin. Untuk pemesanan patung anda menyediakan potret orang tua anda dan ingin ekspresi bagaimana untuk ditampilkan?""Saya ingin wajah mareka ketika masih muda dan mereka terlihat bahagia dan saling mencintai"
'' oke. Kirimkan saja potretnya nanti akan aku kerjakan. Tapi saya hanya mengerjakanya dari bahan kayu bukan yang lainnya"
''Tak mengapa, itu lebih ringan untuk dibawa. Dan potretnya akan saya dikirim kemana?"
'Kehalaman selir ke dua ratus" jawabnya cuek. Sedangkan Wen Yuan melebarkan matanya.
''Aa aapa yang anda bilang? Se selir dua ratus? maksudnya selir kaisar?"
''Iya. Memang kenapa?" Dengan tampang polos.
''A ach ....'' Wen Yuan tidak bisa berkata-kata.

KAMU SEDANG MEMBACA
XIAO LINLIN
FantasyDi kehidupannya dia adalah seorang jenius nomer satu didunianya. Dalam beladiri, kedokteran, perniagaan dan taktik perang. Tapi karena saudara perempuan nya yg dengki ia mati dibawah tanganya. Karena beberapa trik membawa atas nama ayah terkasihnya...