"Begitu? Baiklah kalau kamu tidak mau ikut Mas secara baik-baik, jangan salahin kalau Mas pakai cara ini."Dan Abimanyu pun langsung saja memanggul tubuh mungil Senja seperti sekarung beras di bahunya.
Tapi satu hal yang di lupakan oleh Abimanyu adalah bomber jacket Sabda cuma menutupi tubuh Senja sebatas paha. Keadaan Senja yang dipanggul di bahu sukses mengekspose bokong seksinya yang cuma di balut panty putih berenda. Elang yang kaget melihat keadaan Senja, langsung melepaskan jaket kulitnya untuk menutupi bokong mulusnya.
Jeritan ngeri Senja dan ketiga temannya sontak menyadarkan Abimanyu yang sedang marah tingkat dewa pada Senja. Dia sungguh berterima kasih pada jaket kulit Elang yang menutupi asset berharga Senja sebelum menimbulkan keributan berjamaah disana.
"Mas Abi apa-apain sih!turunin Senja nggak? Pagi-pagi sudah membuat Senja malu aja sih Mas!"
"Kamu silahkan pilih, ikut Mas pulang jalan sendiri atau mau Mas bopong seperti ini? Please choose wisely?" Abi menghadirkan senyum smirk nya, tahu bahwa apapun pilihan Senja, tetap ujung-ujungnya dia akan pulang bersamanya.
"Senja jalan sendiri saja." Ucap Senja sambil menghentak-hentakkan kakinya, kesal pada Abimanyu.
"Jangan menghentak-hentak kakimu kelantai seperti itu. Mas tidak mau membayar ganti rugi karena kamu dianggap merusak property rumah sakit. Kalian bertiga mau ikut Saya ke kost an sama Senja atau mau balik sendiri?" Abi mengedarkan pandangannya pada tiga gadis cantik dengan penampilan berantakan itu.
"Kami ikut Mas sama Senja aja. Mobilnya biar
Bang Elang saja yang bawa balik ke kost an nanti ya? Nja kunci mana?" Tita pun segera menyerahkan kunci mobil yang baru diterimanya dari Senja pada Elang."Sab, Gue balik dulu nganter adek Gue kekostan nya sebentar untuk mengambil barang-barang. Gue juga mau ngedrop dia ke rumah ortu Gue dulu ya? Ntar agak sorean baru Gue balik kesini. Bisa Sab?"
Sabda cuma mengangguk. Dia masih heran melihat interaksi dua kakak beradik yang saling bersikap bermusuhan seperti Tom and Jerry ini. Walaupun tampak jelas betapa Abimanyu begitu posessive dan menyayangi Senja walau caranya nampak kasar.
"Bu Senja mau Saya izinkan pada kepala sekolah sekalian karena tidak masuk hari ini?" Sabda tersenyum sambil menatap jenaka Senja. Dia tahu, pasti Senja lupa kalau harus segera mengajar pagi ini?
"Astaganaga buaya di rawa-rawa! Saya lupa Pak Sabda!"
Senja pun menggeplak kepalanya sendiri. Sabda dan Elang pun tidak dapat menahan senyum melihat kekagetan spontan Senja yang begitu jenaka.
"Izin? Kepala sekolah? Maaf ini sebenarnya ada apa? Apa ada sesuatu hal yang Gue lewatkan di sini Sab?"
Abimanyu menjungkitkan alis tebalnya. Dia tidak suka mengetahui sesuatu belakangan.
"Udah enam bulan ini Adek Lo mengajar di sekolahan Papa. Dan harusnya hari ini dia juga seharusnya mengajar. Tapi karena Gue lihat Adek Lo masih ngantuk dan capek, biar Gue izinin dia sama KepSek." Sabda memberi penjelasan singkat.
"Dan ini semua pasti kerjaan si uler keket Dayu kan yang mendukung Kamu untuk minggat dari rumah?"Abimanyu refleks menjewer telinga Senja karena kesal merasa bodoh dan tidak tahu apa-apa selama masa pelarian Senja.
"Adududuhhh sakit Mas! Ini kuping Mas, bukan kue cubit!" Senja menepis tangan Abi dan memilih bersembunyi di balik punggung Elang.
"Mas Polisi, bisa tidak Saya buat pengaduan atas pasal penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Kakak Saya ini? Mas Polisi lihat sendiri kan tindakan semena-mena nya ta—aduh Mas sakitt!!"
Senja pun langsung terdorong kedepan karena ditarik paksa oleh Abimanyu menuju keparkiran yang diikuti oleh tiga gadis dengan penampilan seperti ondel-ondel gagal pertunjukan.
"Interaksi kakak adik yang menarik. "Ujar Sabda yang diikuti oleh tawa Elang.
Dua pria berbeda professi ini pun menatap lama pada
Senja yang masih saja meronta-ronta disepanjang koridor rumah sakit sebelum akhirnya menghilang di belokan parkiran.==================
Dan akhirnya disinilah Senja berada. Dikediaman orang tua Abimanyu yang nota bene adalah mantan mertuanya. Sebenarnya Senja merasa sangat tidak pantas tinggal disini dengan status palsu sebagai adik bungsu Abimanyu.
Tapi apa mau dikata tangis penuh penyesalan Ibu Riani dan permohonan Pak Sugeng untuk tinggal kembali bersama mereka membuat Senja tidak kuasa untuk menolak. Mereka beralasan tidak menjadi menantu toh bisa menjadi anak perempuan dikeluarga ini. Apalagi mereka merasa gara-gara ibu Riani lah Senja bercerai dengan Abimanyu.
Ngomong mah gampang anggap saja Abimanyu itu sebagai abang kandung kamu sendiri. Bagaimana mau mengganggap abang kandung sementara dada nduselable itu dulu adalah tempat favoritnya bermanja-manja sepanjang malam.Hadehhh..
MarthaSitumorang : Senjaaa, Lo beneran balik ke rumah ortu Lo ya? Ntar kalau Gue kangen sama amang dan inangku di kampung sana, siapa yang mau dengerin curhatkuuuu...kembalilah sayang.. hiks hiks..
GadingCute: Tar kalo si Item mogok siapa lagi yang nyervis Nja? syedihhhh Saya
TitaImoet : Nja lo punya abang yang masih available gak modelan kayak Mas Abimanyu. Bagi satu kenapa sih Nja?
SenjaSetrong : Yaelah elu pada. Gue pikir sedih karena kehilangan Gue, eh rupanya susah karena pada nggak bisa manfaatin kebaikan hati Gue yang cantik cetar membahana.Udah ntar kalo kangen kita ngumpul-ngumpul aja. Habis perkara.
Saat satu notifikasi lagi berbunyi, Senja mengira itu chat dari salah satu sahabat gilanya. Dan ternyata...
HalilintarSAbdaA: Kamu besok mau Saya jemput kesekolah tidak Nja, kan rumah kita sekarang searah.
Elaahhh sudah pakai Nja Nja saja cara memanggilnya. Perasaan tadi dirumah sakit manggilnya masih Bu Senja deh.
SenjaSetrong : Duh nggak usah deh Pak Sabda. Saya sudah biasa naik ojek online. By the way terima kasih tawarannya.
HalilintarSabdaA : Kalau tidak sedang dilingkungan sekolah panggil saja Saya Bang Sabda. Dipanggil Bapak Saya mendadak merasa tua.
SenjaSetrong : Lah kan Bapak memang sudah tua?seumuran Mas Abi kan ya?
HalilintarSabdaA : Kamu ini, tidak bisa sedikitpun mengangkat ego Saya.
Dan Senja yang sedang mengantuk berat pun tertidur diiringi suara notifikasi ponsel yang terus saja saling bersahut-sahutan, yang terdengar seperti suara konser musik yang melelapkan di telinga Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Sabda ( Baca Part Lengkap Di Karyakarsa)
RomanceBaca part lengkapnya di Karyakarsa. Notes. Untuk pembelian PDF Original hubungi 082165503008 Admin Nana. Senjahari Semesta Alam dengan ikhlas merelakan dirinya diceraikan oleh suaminya sendiri demi menikahi Mega Mentari--anak perempuan pemilik peru...