29

3.8K 511 9
                                    

Vote nah, ntar up nya lebih sering~

"Weh Sora dipanggil pak cimol lagi noh. Buset dah napa gua mulu yang disuruh manggilin elu"

Renjun menyandarkan tubuhnya di pintu kelas seraya menatap Sora yang kini sibuk merapikan bukunya. Tanpa aba-aba, Jaemin yang duduk disebelahnya langsung ikut merapikan beberapa barang di atas meja Sora.

"Biar gua aja yang rapihin. Mending lu langsung ke ruangan Pak Kyungsoo. Siapa tau ada hal penting yang mau disampein"

Sora hanya mengangguk singkat kemudian berjalan meninggalkan kelas. Namun langkahnya terhenti ketika mendapati Renjun berada dibelakangnya.

"Lu ngikutin gue?"

"Apaan? Gua mau ke kantin geh"

"Kantin? Bukannya lewat sana?" ucap Sora sembari menunjuk arah kantin dengan dagunya.

"Maksud gua ke kantin, tapi keliling dulu" jawab Renjun yang ketara bo'ongnya.

Tanpa ingin berdebat lebih lama, Sora kembali melangkahkan kakinya. Dan kali ini Renjun justru berjalan beriringan dengannya.

"Ngomong-ngomong, tumben lu jadi jarang sama Mark"

Inilah yang paling Sora benci. Ketika teman-teman Mark datang dan menanyakan tentangnya. Benar-benar menjengkelkan, ia tak mau membahasnya untuk saat ini.

"Au ah. Tanya aja sama Mark. Lu kan temennya"

"Nih ya, gua saranin lu buat jujur sama dia. Lu gatau, selama ini dia kayak orang ayan kalo ngomongin soal lu. Dia ga main-main kalo suka sama orang"

"Ga main-main?"

Sora Pov

Ga main-main katanya?
Trus tentang dia sama Yeri itu apa?
Disaat gua mulai ngebuka hati gua, dia malah pergi. Ini hati bukan karnaval.

"Serah lu, Njun. Gua mau masuk ke ruangan nih" ucap gua sambil megang knop pintu.

"Gua cuma ngasih saran aja. Gua duluan ya"

"Ya"

💎💎💎

"Park Sora, terlambat selama 5 hari berturut-turut, bolos jam pelajaran olahraga, dan nilai kamu turun selama beberapa minggu ini"

Gua cuma diem ngedenger Pak Kyungsoo yang mulai ngehela nafas ngeliat gua.

"Kamu kenapa? Ada masalah? Saya yakin kamu bukan anak nakal. Kalau ada masalah, cerita sama saya"

"Saya ga ada masalah apa-apa kok pak"

"Bohong"

Gua langsung natap Pak Kyungsoo datar.

"Jangan-jangan kamu lagi mikirin pacar kamu. Si Mark itu kan? Yang pas baru masuk sekolah rambutnya keriting kayak mie"

Gua cuma senyum kecil aja. Tiba-tiba gua keinget masa dimana gua suka ngeledek Mark dengan sebutan 'rambut bakmi', dan Mark bakal ngedumel sambil natap gua tajam.

"Eh si eneng malah ngelamun"

Ingatan gua tentang si rambut bakmi itu langsung buyar karena kalimat dari Pak Kyungsoo.

"E-enggak kok pak"

"Sudah saya duga...












[1] Enemy 〰 mkl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang