Penyesalan & Titik Terang

2.1K 113 1
                                    

"A-apa maksud ba-chan?" tanya Naruto sambil berusaha menghilangkan kekagetannya.

Darah Tsunade mengalir deras, kemarahan sudah mencapai ubun-ubun kepalanya. Ia mengepalkan tangannya.Marah.Ia marah pada Namikaze muda itu. Ia sangat membenci orang yang merusak hidup anak nya. Menghancurkan mimpi dan hidup anak nya yang sangat berharga. Membuat anaknya menangis.

"Kau benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, hah? Apa yang sudah kau lakukan dengan anak ku?" Tsunade bertanya dengan penuh amarah.

Tak dapat dipungkiri lagi, Naruto terkejut dengan pertanyaan Tsunade. Ia tak tahu apa-apa. Ia tak pernah berpikir ada orang yang membencinya seperti ini. Selama ini, dunia yang ia tinggali selalu baik-baik saja.

"Tsunade-san, mungkin ada kesalah pahaman. Kita berbincang saja di tempat sepi." Minato Namikaze, sang kepala keluarga Namikaze berusaha menengai suasana. Ia tidak ingin suasana menjadi kacau.

"Salah paham? Tanyakan pada putramu apa yang telah ia lakukan pada Hinata!" Tsunade tidak mau mengalah. Emosinya sampai pada puncaknya. Ia benar-benar tidak terima terhadap apa yang dilakukan oleh Naruto pada anak angkanya.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Minato, berusaha meluruskan masalah ini sebelum suasana pesta benar-benar rusak.

"Aku tidak mengerti apa maksudnya ini. Ada apa dengan Hinata-chan?" tanya Naruto. Ia tidak ingat apa yang telah ia lakukan pada wanita itu. Ia benar-benar lupa tentang apa yang terjadi.

"Kau benar-benar jahanam, tak mau mengakuinya! Apa kau mau menyembunyikan ini, hah? Kau merebut segalanya dari Hinata dan kau tak mau mengakui? Kau benar-benar tak bisa kuampuni!" teriak Tsunade. Air mulai meleleh dari matanya saking marahnya.

"A-aku sungguh tidak ingat, tolong katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi pada Hinata-chan?" tanya Naruto.Ia merasakan terjadi sesuatu. Hawa buruk mengelilinginya. Ia tak tahu apa perasaan tertekan ini, tapi sesuatu yang tidak diinginkannya menjadi kenyataan yang pahit.

"HINATA HAMIL DAN ITU ULAHMU!"

Hening tercipta

Semua orang yang berada di sana terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Tsunade. Naruto Namikaze menghamili seorang wanita di luar pernikahan? Hal yang mustahil bagi mereka.

"Ti-tidak mungkin. Aku yang melakukannya?"naruto benar-benar terkejut. Ia tak pernah menyangka bahwa ia menghamili sahabatnya sendiri di luar ikatan pernikahan. Namun, itulah kenyataannya.

"Jangan bohong! Lihat ini! Kau tahu apa ini?"Tsunade menunjukkan test pack yang dibawanya.Dan dua garis yang tertera ditest pack itu bukan tipuan mata ataupun ilusi. Naruto tahu itu. Ia tak bodoh sampai tidak tahu apa arti dari dua garis itu.

"Ini test pack yang digunakan Hinata! Ia bilang padaku, kau yang melakukannya! Kau pikir aku tidak percaya?"

"Di mana... Di mana Hinata-chan sekarang?" tanya Naruto. Sedikit demi sedikit, ia mulai mengingat kembali apa yang terjadi.

"Ia pergi! Ia tak mau menggugurkan bayi itu dan berkata kau tidak akan bertanggung jawab! Kembalikan! Kembalikan Hinata! Ini semua ulahmu!" Tsunade mulai mengeluarkanair mata lagi. Anak angkatnya hancur berantakan demi bayi yang dikandungnya dari seorang pria. Ia sungguh tak bisa menerima ini.

"Jangan bohong kau! Naruto tak mungkin melakukannya. Jangan ada yang tertipu oleh wanita ini." Kushina Namikaze, ibu dari Naruto angkat bicara. Ia tak terima putra kesayangannya difitnah, namun itu bukanlah fitnah, tapi kenyataan. Ia tak mungkin bisa menganggapnya benar.

"Kau pikir aku bohong? Kau pikir apa yang putramu lakukan? Dia menghancurkan Hinata! Menghancurkan segala mimpinya!"

"Kau!"

Please , Come back to me Hinata (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang