Sore menjelang, pemuda pemuda itu sedang duduk bersantai di ruang keluarga sambil menonton televisi
"Hyung, aku lapar"rengek Jongin
"Aku juga hyung, perutku rasanya perih sekali"ucap Sehun
"Tolong masak sesuatu untuk kami"ucap Jongin
"Tidak ada bahan makanan di dapur. Jadi apa yang akan aku masak"ucap Kyungsoo
"Tapi aku lapar" ucap Sehun
"Tunggu sepertinya aku punya beberapa cemilan di kamar. Aku akan mengambilnya"ucap Minseok bergegas menuju kamarnya
Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa beberapa kantong plastik berisi cemilan.
"Ini, makanlah, setidaknya itu bisa mengganjal perut kalian"ucap Minseok menyerahkan kantongannya
"Gumawo hyung"ucap Jongin
"Minseok hyung jjang" ucap Sehun mengacungkan jempolnya
"Dasar, kalau ada maunya" ledek Baekhyun
"Bilang saja kalau mau" ucap Sehun
"Ne ne. Berikan" ucap Baekhyun
"Andwe"ucap Sehun menjulurkan lidahnya
"Berikan Sehunie"ucap Baekhyun membujuk Sehun
"Berikan saja Hun, mereka juga pasti lapar"ucap Minseok
"Tapi hyung.."ucap Sehun
"Jangan pelit Hun"ucap Junmyeon
"Atau kau tidak akan kubuatkan makanan"ancam Kyungsoo
"Tidak tidak. Baiklah. Ambil saja" ucap Sehun pasrah
"Bagus. Anak pintar"ucap Baekhyun menepuk kepala Sehun
Mereka memakan cemilan itu dengan canda tawa. Mereka sangat asyik mengobrol hingga melupakan sekitar mereka. Bahkan televisi dibiarkan saja menyala. Mereka bahkan tak sadar bahwa Pak Ahmad masuk dengan membawa rantang makanan
"Apa yang kalian lakukan hingga tak sadar aku masuk"ucap Pak Ahmad
"Ah, paman kau sudah datang"ucap Yixing
"Apa kau membawa makanan paman?"tanya Kai
"Iya, aku membawa makanan untuk kalian"ucap Pak Ahmad
"Kebetulan sekali. Kami sangat lapar dan juga tidak ada yang bisa dimasak. Kami hanya memakan cemilan yang dibawa oleh Minseok hyung"jelas Chanyeol
"Maaf, maafkan aku. Aku lupa membeli bahan makanan untuk kalian"ucap Pak Ahmad
"Tidak apa paman"ucap Kyungsoo
"Kalau begitu. Ayo kita makan. Aku siapkan dulu ini"ucap Pak Ahmad
"Biar kubantu paman"ucap Kyungsoo
"Baiklah. Kalian tunggulah sebentar"ucap Pak Ahmad masuk ke dapur
Malam semakin larut, tapi sepertinya para pemuda itu masih belum mengantuk. Mereka asyik mengobrol dengan Pak Ahmad. Mereka membicarakan tentang banyak hal
"Besok, kalian sudah bisa memulai aktifitas"ucap Pak Ahmad
"Apa yang akan kami lakukan paman?"tanya Chanyeol
"Kalian akan melakukan aktifitas seperti apa yang dulu tuan Kim lakukan"ucap Pak Ahmad
"Mulai dari mengelola kebun, memberi makan ternak, membersihkan ternak. Semua itu ada dalam daftar ini"ucap Pak Ahmad meletakkan secarik kertas di atas meja
"Semua ini? Tidak salah paman"ucap Jongdae
"Iya. Semua ini"ucap Pak Ahmad
"Sepertinya kulitku akan menghitam"ucap Jongin
"Kulitmu memang sudah hitam"celetuk Sehun
"Dasar kau ini"kesal Jongin
"Apa semua ini milik haraboeji"tanya Minseok
"Iya. Tuan Kim dulu juga melakukannya sendiri. Tapi setelah kepindahannya, beliau menitipkannya kepada saya"ucap Pak Ahmad
"Aku tak menyangka haraboeji sekaya ini"ucap Chanyeol
"Sebenarnya apa maksud haraboeji mengirim kami kemari"ucap Junmyeon
"Saya juga tidak tahu, tuan Kim hanya memerintahkan saya untuk menjaga dan mengawasi kalian"ucap Pak Ahmad
"Tapi paman, kami masih tidak tahu seluk beluk jalan disini"ucap Minseok
"Tenang saja, saya sudah mengirim putri saya untuk menunjukkan jalan untuk kalian"ucap Pak Ahmad
"Paman punya anak?"tanya Chanyeol
"Iya, saya mempunyai dua orang putri"ucap Pak Ahmad
"Lebih baik sekarang kalian tidur karena besok kalian akan mulai beraktifitas"ucap Pak Ahmad
"Saya permisi dulu. Ini sudah larut malam"ucap Pak Ahmad kemudian bergegas pergi dari rumah itu
"Apa sebenarnya maksud haraboeji melakukan ini"tanya Jongdae
"Entahlah. Lakukan saja apa yang dimintanya. Mungkin kita juga akan tahu nanti"ucap Junmyeon
"Sudahlah, lebih baik sekarang kalian pergi tidur"tegas Minseok
Mereka pun mengikuti perintah Minseok dan bergegas menuju kamar mereka untuk beristirahat. Saat Minseok hendak beranjak dari tempatnya, sesuatu di meja yang berada di pojok menarik perhatiannya.Ternyata itu sebuah kalung dengan bandul berbentuk seperti sebuah biola.
"Sejak kapan ini disini. Seingatku tidak ada yang memiliki kalung seperti ini. Mungkin pemiliknya sedang mencarinya. Aku simpan di sini saja"gumam Minseok menyimpannya di laci meja itu.
Setelah memastikan pintu terkunci dan juga mematikan lampu, Minseok bergegas menuju ke kamarnya untuk beristirahat.
Tbc
Bagaimana ceritanya menurut kalian?
Jangan lupa vote and comment ya😊
Mohon bantuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Story-EXO✔️
Fanfiction9 pemuda cucu dari pemilik Kim Corp harus menjalani kehidupan mereka di negeri orang. Mereka bahkan ditempatkan jauh dari kota. Mereka terpaksa melakukannya demi perintah sang kakek. Tapi mereka tidak tahu bahwa sang kakek melakukan itu karena sesua...