Chapter 2

553 66 21
                                    

Woohyun memandangi pantulan dirinya di depan cermin, rambut dan wajah khas orang bangun tidur itulah yang ia dapati. Woohyun meraba gwajah nya, sepertinya dia harus melakukan perawatan.

Setelah selesai mandi, Woohyun bersiap-siap untuk pergi bekerja. Sembari mengikat dasi, Woohyun melirik jam yang tergantung di dinding kamar apartemennya, dia berdecak kesal sepertinya dia akan terlambat. Seharusnya kemarin malam dia tidak perlu melampiaskan rasa kesepiannya dengan pergi ke club, Woohyun memang seringkali pergi ke club jika mempunyai masalah yang rumit dalam hidupnya, berharap minuman beralkohol bisa menjernihkan pikiran dan kadang itu berhasil walaupun tidak bisa membuat rasa kesepian itu hilang. Hanya ada satu cara yang bisa dilakukan, yaitu menemukan seseorang yang bisa mengisi hari dan hatinya seperti dua tahun yang lalu saat ia masih bersama dengan orang yang dia cintai. Akan tetapi Woohyun membutuhkan orang yang sama, dia hanya menginginkan satu orang.

"Kim Sunggyu" gumam Woohyun setelah selesai mengikat dasi "Aku akan menunggumu" Woohyun tersenyum miring menatap pantulan diri pada cermin di hadapan

Woohyun bergegas pergi ke kantor jika tidak ingin di pecat nanti.

oOo

Setelah memarkirkan mobilnya, Woohyun masuk ke dalam gedung. Woohyun di kagetkan dengan orang-orang yang sibuk berlalu lalang, Woohyun menatap mereka penuh tanya, tidak biasanya keadaan kantor seperti ini, kecuali direktur utama datang ke kantor. Woohyun memukul kepalanya, dia baru ingat kalau hari ini direktur yang baru akan datang. Woohyun masih berdiri mematung meratapi kebodohannya.

"Woohyun!" Seru seorang karyawan memanggilnya "sedang apa kau di sini?, Aku mencarimu dari tadi. Ayo cepat berkumpul dengan yang lain" karyawan ber-ID Lee Sungyeol itu menarik lengan Woohyun untuk bergabung dengan yang lain.

Woohyun dan Sungyeol sudah berbaris dengan yang lain. Woohyun sedikit merapihkan letak dasinya yang sedikit miring, tentu saja Woohyun harus memberikan kesan pertama yang baik kepada direktur barunya itu, siapa tahu dia akan di naikkan jabatan nanti. Woohyun jadi penasaran seperti apa direktur barunya itu, apakah tampan seperti dirinya?. Woohyun dengar direktur barunya itu adalah anak dari direktur yang lama, itu artinya dia adalah pewaris perusahaan ini. Woohyun jadi iri.

"Beruntung sekali" gumam Woohyun

_

INFINITY GROUP
Memulai konstruksinya pada 34 tahun yang lalu, gedung perkantoran ini memiliki tinggi 249 meter yang terdiri dari 60 lantai. Setidaknya, terdapat 1.280 unit kendaraan yang bisa diparkir di gedung ini. Infinity Group menjadi salah satu gedung tertinggi di Korea Selatan.

Mobil sedan hitam mewah berhenti di depan gedung kantor, seorang supir keluar dari dalam lalu membukakan pintu penumpang, seorang pria tampan keluar darie dalam mobil itu, ia menegapkan tubuhnya dan melangkahkan kaki memasuki gedung dengan 60 lantai itu. Para pegawai sudah berbaris rapih untuk menyambutnya.

Pria tinggi yang di balut jas hitam itu berjalan melewati para pegawai yang menunduk memberi hormat kepadanya. Woohyun membulatkan kedua bola matanya saat melihat wajah pria yang sudah tidak asing baginya yang kini berjalan melewatinya.

'Sunggyu?, Tidak mungkin' batin Woohyun yang terlalu terkejut dengan apa yang ia lihat

Pria itu menghentikan langkahnya dan menatap para pegawai "Ayah ku tidak bisa datang, jadi aku yang akan mengumumkan. Namaku Kim Sunggyu, dan aku adalah direktur kalian yang baru" ucap pria itu tegas

Suara bisik-bisik terdengar saat pria bernama Sunggyu itu menyelesaikan ucapannya. Woohyun menundukkan kepala sembari mengepalkan kedua telapak tangan di sisi tubuhnya, ia sulit mencerna apa yang terjadi saat ini. Kim Sunggyu yang tidak lain adalah mantan kekasihnya itu adalah direktur di perusahaannya bekerja, bagaimana mungkin?, Woohyun bahkan tidak tahu kalau pria yang sempat mengisi hatinya adalah anak dari pemilik Infinity Group. Bagaimana dia bisa bekerja di bawah kepemimpinan pria yang sudah menyakiti hatinya?, Pria yang sudah membuat dirinya hancur.

"Hey Nam Woohyun!" Seru Sungyeol yang sedari tadi memanggilnya

Woohyun kembali ke kesadarannya, ia menatap Sungyeol yang berdiri di sampingnya dengan wajah linglung.

"Astaga, apa kau ingin tetap berdiri di sini?"

Mendengar ucapan temannya itu Woohyun lantas mengedarkan pandangan ke sekeliling nya, dan yang benar saja, orang-orang sudah tidak ada.

_

Woohyun sedang duduk di depan komputer seperti biasa, hari ini dia sulit berkonsentrasi dengan pekerjaan.

"Bagaimana mungkin?" Gumam Woohyun yang masih memikirkan tentang direktur barunya itu

Woohyun yakin bahwa pria yang ia lihat tadi pagi adalah Kim Sunggyu 2 tahun lalu, walaupun auranya berbeda.

"Woohyun-ssi?" Panggil seorang pegawai wanita. Woohyun sontak langsung berdiri "bisa kau antar laporan ini ke ruang direktur?, Aku harus pergi ke toilet sekarang" wanita itu menyerahkan map laporan itu ke tangan Woohyun dan langsung pergi begitu saja.

Woohyun memijat pelipisnya, benar-benar hari yang sial baginya. Dia belum siap bertemu dengan Sunggyu, tapi dia harus mengantarkan berkas laporan itu sekarang. Dengan berat hati Woohyun melangkahkan kakinya menuju lift.

Di dalam lift Woohyun terlihat gelisah, bagaimana dia tidak gelisah karena akan bertemu lagi dengan pria yang masih ia cintai. Pintu lift terbuka, dia sudah berada di lantai ruangan direktur barunya.

Woohyun berhenti di depan pintu masuk yang terdapat tulisan direktur di atasnya.

Woohyun mengembuskan napas "Bersikap senatural mungkin Woohyun" gumamnya

Woohyun mengetuk pintu itu dan kemudian ia membukanya dan masuk ke dalam, tidak lupa menutup pintu itu kembali.

"Aku mengantarkan berkas yang kau butuhkan tuan direktur" Woohyun meletakkan berkas yang ia pegang di atas meja atasannya yang masih sibuk membolak-balikkan kertas di tangannya. Woohyun masih berdiri di sana, jantungnya berdetak kencang, perasaan senang, gugup, sedih dan kecewa di waktu yang bersamaan. sesekali ia melirik ke arah direktur barunya.

"Kau bisa kembali" ucap direktur itu tanpa mengalihkan pandangannya

Woohyun sedikit bingung, kenapa Sunggyu bersikap acuh padanya, seakan tidak mengenal Woohyun.

Woohyun membungkukkan badan memberi hormat lalu ia keluar dari dalam ruangan itu.

Sunggyu melirik ke arah pintu yang kini sudah tertutup. "Mianhae Woohyun"

TBC

A Person Like Me [gyuwoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang