Musik mulai mengalun dengan irama tenang membuat siapapun yg medengarkannya akan merasakan suasana tenang. Rumah ku saat ini akan terjadi acara lamar dan melamar. Sebenarnya ini adalah pertemuan pertama jadi aku bisa saja menolaknya. Walaupun aku seorang kpopers aku menyukai musik lain tapi dengan suasana musik yg tenang.
"Sebegitu tidak niatnyakah kau dengan acara ini Vaizah ?"
"Mama kenapa berfikir begitu ? Jika Vai tidak niat sama sekali maka Vai bisa saja tidak datang"
"Mama tau kau hanya menghargai Mama. Maafkan Mama sayang. Mama tidak akan memaksa, apapun yg menjadi keputusan mu akan Mama terima. Mari kita ke depan"
"Maafin Vaizah Mah"
"Tidak apa sayang"Tangan ini menggandeng ku sangat hangat. Hanya tangan ini yg mampu membuat ku tenang. Sejak saat itu, Papa memutuskan pergi dengan wanitanya maka Mama semakin kuat dan hangat menggenggam tangan ku. Apapun ku lakukan demi kebahagiaan Mama. Bahkan perjodohan yg ku anggap tidak wajar inipun akan ku hadapi, asalkan Mama bahagia.
Aku memakai kebaya berwarna biru air laut dengan rambut di sanggul make up natural dan hells yg membalut kaki ku. Awalnya aku tidak berpakaian seperti ini tapi aku berfikir bagaimana nanti akan malunya Mama menghadapi tamunya. Aku tidak bisa egois, aku harus bersabar. Aku berjalan menggandeng tangan Mama, didepan terdengar banyak sekali suara oranh bercanda tawa. Mungkin itu adalah pihak pria yg sedang berbicara dengan Paman dan Adik tiri ku. Ya aku punya adik tiri dari wanita lain Papa ku. Mama ku menerimanya dengan sepenuh hati dan aku juga sangat menyayanginya. Tapi tak bisa aku dan Mama pungkiri kami sangat membenci Mamanya.
Aku melangkah dengan anggun menuju ruangan depan. Suara orang tertawa semakin kencang terdengar di telinga ku sehingga membuat ku tersenyum tanpa sadar. Aku akan menolak perjodohan ini dengan baik baik. Mam sudah menyerahkan semua keputusan ini kepada ku. Aku hanya harus menghadapinya saja.
Sekarang sudah sampai aku di ruangan yg di pakai sebagai acara perjodohan gila ini. Senyum yg begitu mengembang tadinya walaupun secara tidak ikhlas kemudian hilang begitu saja dari bibir ini. Bagaimana tidak ? Dia lelaki yg dulu ku percaya sangat menyayangi ku tetapi kemudian menghilang dan aku kemudian bertemu lagi dengannya di kantor yg sama dengan dia sebagai kepala Devisi Wedding kini melamar ku ?
Aku tidak senang. Jujur aku tidak menyukainya. Aku ingat bagaimana sakit dan hancurnya hati ku ketika dia meminta ku pergi, dan ternyata dia sudah memilik yg lain di antara hubungan kami selama dua bulan lamanya. Apakah peran ku selama ini ? Apakah aku hanya pelampiasan ? Dan sekarang dia di hadapan ku dengan senyum tanpa bersalah dengan maksud melamar ku ? Aku tidak bisa melanjutkan ini. Tapi jikalau aku lari bukankah akan sangat buruk pandangan orang terhadap Mama ku ? Aku akan menolaknya secara baik baik. Tanpa sadar aku menjatuhkan fikiran ku. Dan dengan sadar aku mendengar orang berbicara banyak tentang aku.
Apakah dia lupa tentang perbuatannya kepada ku ? Apakah dia mengalami kecelakaan sehingga dengan beraninya dia melamarku ? Bahkan di kantorpun aku sudah berkali kali menolaknya. Tapi kini ? Aku tidak mau terjebak dengan hal yg membuat ku sakit. Maafkan Vaizah Ma. Vaiza harus melakukan ini.
Suara memecah hening ku. Ya hening ku, hening yg terjadi diantara ramainya suara di ruangan ini. Aku menahan sakit ku.
"Bagaimana Kak Vai ? Apakah kakak menerima pinangan dari Bg Ramadhani ?"
"Sebelumnya Vaizah minta maaf kepada Mama dan Livian. Maafin Vaizah membuat Mama sama Vian kesal. Dan Vaizah minta maaf untuk keluarga besar Ramadhani. Maafin Vaizah karena Vaizah tidak bisa menerima perjodohan ini. Jangan tanya sama Vaizah kenapa menolak lamaran ini. Tanyalah kepada Ramadhani. Mungkin dia bisa menjelaskan. Dan terimakasih atas kedatangannya ke rumah Vaizah. Vaizah pamit dulu ke kamar masih banyak kerjaan".Aku tau keluarga ku dan keluarga Dhani sangat terkejut mendengar hal ini, tapi keluarga sudah mencoba berlapang dada karena tau hal ini akan terjadi. Dan keluarga Dhani masih bingung sebenarnya ada apa ini. Aku berjalan meninggalkan kerumunan ramai di ruangan itu. Aku merasa sakit. Aku tau sekarang Dhani mencoba mengikuti ku dan dia tidak ada fikiran jahat. Jadi aku putuskan membawanya ke halaman belakang.
"Zahirah tidak bisakah kau memaafkan ku ?"
Ya hanya Papa dan Dhanilah yg memanggilku dengan sebutan Zahirah. Setelah mereka tidak ada lagi. Dan mereka berdualah yg membuat ku terluka. Maka dari itu aku sangat membenci orang ketia memanggilku Zahirah. Itu membuat ku beranggapan semua orang yg memanggilku Zahirah adalah orang yg benar benar akan berbuat jahat. Tapi semuanya itu berubah ketika dia datang ke kehidupan ku. Dia merubah sudut pandang ku.
🌈🌈🌈
"Kyungsoooooo cobalah lebih fokus. Apa kau kekurangan tidur ?"
"Maafkan aku hyung. Mari kita coba sekali lagi"Apa sebenarnya yg ku fikirkan ? Kenapa tiba tiba perasaan ini menjadi tidak enak sekali ? Mengapa perasaan ini seperti merasakan sakit yg luar biasa sekali ? Ada apa dengan ku ? Aku bahkan menghancurkan latihan hari ini.
"Baiklah. Kerja bagus hari ini"
"We Are One""Hyung ayolah kita makan"
"Ha kebetulan aku lagi lapar. Ayo hyung"
"Aish ketika kami membawa mu maka kau tidak akan membayar makanan mu sendiri Sehun "
"Ah Chanyeol hyung juga gitu kalau Junmyeon hyung yg bayar makanan hyung mau ajah"
"Ya ! Sehun !"
"Sudah jangan bertengkar. Kyung ayo ikut makan"
"...."
"Ya Kyungsoo ya !"
"Ah iya hyung maaf. Mari kita ulang lagi"
"Apa ? Aku tidak mau berlatih lagi hyuunngg"
"Jadi ? Kita akan apa ? Apakah sudah selesai ?"
"Kau dari tadi kemana saja kyung ?"
"Aku disini dari tadi bersama kalian semua minseok hyung"
"Tapi fikiran mu tidak disini penguin"
"Benarkah ? Aku hanya merasa tidak baik. Aku akan pulang saja"
"Tidak tidak. Kalau kau pulang sendiri yg ada fikiran mu akan semakin kacau. Ikutlah bersama kami. Ayo"Ya baiklah semoga dengan bersenang senang dengan mereka perasaan ku semakin membaik. Ada apa dengan diri ku ? Tadi pagi aku merasa sangat bahagia tapi tiba tiba siang ini aku merasa sangat sedih dan tidak baik.
Tadi aku sangat menyukai perjalanan menuju lokasi latihan. Tapi kenapa saat hendak pulang aku jadi tidak menyukai jalan ini ? Aku merasa sangat sedih dan hancur. Ini sama seperti saat cinta pertama ku mencampakkan ku. Rasanya sangat sakit menusuk di jantung ku. Ini sangat menyakitkan sehingga sulit membuat ku bernafas. Aku tidak boleh seperti ini. Aku harus menikmati perjalanan ini bersama mereka. Merekalah yg mampu membuat ku menghilangkan sedih tanpa alasan pasti ini. Ayolah Do Kyungsoo kendalikan diri mu.
Disinilah kami sekarang di sebuah meja bundar cukup besar untuk menampung 9 orang yg sedang makan. Ruangan ini cukup untuk membuat kami menjaga privasi makan kami tanpa ada fans yg memperhatikan. Dengan ruangan bergaya klasik dan musik yg nyaman di telinga sehingga membuat hati siapapun yg mendengarkannya tenang dan sangat rileks.
Di meja ini terdapat makanan yg cukup banyak karena ini porsi untuk 9 orang. Semuanya menikmati makan ini dengan suka cita. Sesekali juga di selingi tawa sehingga tidak terjadi kekakuan diantara kami. Sebenarnya kami tidak pernah kaku hanya saja suasana terkadang sangat sepi jika Chen Sehun Baekhyun dan Chanyeol tidak berbuat kebisingan yg terkadang tidak penting. Dan Sehun yg dengan manjanya akan menggoda kami hyungnya.
Tapi ntah kenapa aku tidak menikmati makanan ini. Bukan karena ini tidak enak ataupun bukan suasana sepi. Tidak bukan karna semua ini. Hanya saja seperti ada yg mengganjal di lubuk hati paling dalam. Tapi aku tidak tau seperti apa. Semoga yg baik terjadi untuk ku dan untuk mu di seberang laut sana yg akhir akhir ini menemuiku di alam mimpi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
RandomSebagai seorang Idol akan sangat sulit untuk bergerak lebih bebas. Orang akan berfikir bahwa kehidupan ku menjadi sangat menawan tanpa mereka sadari terkadang aku merasa sangat tersiksa dengan kamera disetiap jalan ku. Hingga dia datang mengubah hid...