WHO ? DUBAI ?

16 2 0
                                    

"Zahirah maafkanlah aku"

"Aku sudah memaafkan mu dari jauh hari Dhan. Dari hari pertama kau memutuskan meninggalkan ku, aku sudah memaafkan mu"

"Kalau begitu terimalah lamaran ku Zah. Aku tidak bisa hidup tanpa mu"

"Jad selama ini kau hidup bagaimana ? Kau menjadi zombi gitu ? Hahaha lucu sekali kamu Dhani dengan kebohongan mu itu"

"Tolonglah Zahirah jangan seperti ini"

"Dhani ! Ramadhani dengarkan aku. Ini yg pertama dan terakhir kalinya ! Aku memaafkan mu. Aku memaafkan mu sejak pertama kali kau memutuskan meninggalkan ku. Aku memaafkan mu sejak pertama kali kau berselingkuh. Tapi ! Walaupun aku memaafkan mu bukan berarti aku kembali kepada mu ! Dan jangan pernah berfikir kelebihan yg aku miliki ini sebuah keberuntungan bagi mu ! Aku memaafkan mu TAPI TIDAK UNTUK KEMBALI DENGAN MU DAN MERASAKAN LUKA YG SAMA UNTUK KEDUA KALI DAN SETERUSNYA ! TIDAK DHAN TIDAK !"

"Aku sudah tidak begitu Zah aku bersumpah"

"Aku tidak suka manusia seperti mu mengucapkan sumpah ! Kau bersumpah ? Hah ! Kau fikir aku tidak tau bahwa kaupun menggunakan hal berbau ilmu hitam untuk datang kemari ? Tapi ternyata iman ku kelebihan ku lebih kuat untuk melindungi keluarga ku. Pergilah Dhan. Aku tau apa yg ada di fikiran mu. Itu tidak akan berhasil Dhan karena di belakang mu sekarang seorang Pria sudah sangat marah. Kau membuang waktu ku saja"

"Zahirah ! Aku benar benar mencintai mu Zah !"

"Kau tidak mencintai ku. Selamat Malam"

Aku masih mendengarnya berteriak memanggil nama ku. Aku sudah tidak merasa sakit. Sekarang aku merasa ini tidak ada gunanya. Sakit yg pernah sangat sakit itu menghilang begitu saja kini. Aku kecewa seutuhnya. Salahkah kita sebagai wanita bahagia ketika menerima lamaran yg tulus dari seorang pria ? Rasanya tidak. Bukan masalah masa lalu. Ini masalah kenapa dia datang ke mari melamar ku dan menggunakan pemikat agar keluarga ku tertarik dengan pinangan ini ? Apakah sulit baginya untuk menjadi jujur ? Apakah hobinya sebagai orang yg selalu menyakit perasaan ku ? Apakah dia tidak ingin bahagia atau melihat ku bahagia ?

Aku masih melihat dengan jelas lelaki itu kini duduk di halaman belakang ku dengan segala pemikiran yg ada di kepalanya. Aku disini di kamar ku, jarak pandang ke halaman belakang dari rumah ku tidaklah akan kelihatan. Rumah ku cukup besar tapi tidak bertingkat dan kamar ku berada di tengah ruangan rumah ini. Bagaimana aku melihatnya ? Aku menyebutkan nama lengkapnya dan terlihatlah kini dia di belakang dan jangan lupakan pria yg marah di belakangnya. Aku tidak tau itu siapa. Dia tidak memberi ku izin untuk masuk ke dunianya lebih dalam. Tapi dia seperti sangat membenci Dhani ntah apa sebabnya.

Aku tidak perduli lagi dengannya. Aku kunci kamar ku ini. Ku biarkan orang di luar sana berlalu lalang membereskan kekacauan akibat ulah ku tapi mereka merasa sedikit lega dengan apa yg ku perbuat. Ku hidupkan audio player ku dan memutar soundtrack korea drama DOTS-By My Side. Suara musik itu mengalun begitu tenang membuat ku begitu rileks. Aku menikmati setiap iramanya. Ntah mengapa musik ini tidak sesuai dengan perasaan ku dan apa yg ku alami hari ini. Tapi di suatu sisi musik ini seperti menggambarkan hal yg akan terjadi untuk ku di suatu waktu.

Tanpa ku sadari aku sudah terlelap. Tunggu aku dimana ? Bukannya aku di rumah tadi ? Ini ? Dubai ? SM Family Concert ? Apa apaan ini ? Bukankah ini masih hari Jum'at ? Tapi ini ? Kenapa ? Tunggu ? Kenapa disini sepi sekali ? Aku ? Itu siapa ? Siapa itu ?

"Siapa disana ?"

"Hai Zahirah. Aku sudah menunggu mu sejak lama"

"Aku ? Kau menunggu ku ?"

"Ya aku menunggu mu sudah lama. Tapi kita akan bertemu sesungguhnya tidak disini"

"Maksudnya apa ? Kau siapa ? Kenapa memanggilku dengan sebutan Zahirah ? Kau Dhani ? Jangan dekatin aku !"

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang