Sederet kata

:)//50

Jika sederet kata ini tak kunjung kau baca. Tak apa, biarkan orang lain yang membaca.

Bagaimana mau membaca, menemukannya saja tidak akan pernah.

Huh, bagaimana mau menemukannya, berpikiran untuk mencarinya saja tidak.

Namun perlu kau tahu satu hal, bahwa seluruh isi dalam cerita ini hanya didedikasikan untuk satu orang, yaitu kamu.

Kamu yang ku kagumi dalam diam, kamu yang hanya dapat ku lihat dari jauh, kamu yang hanya sebuah angan tak berujung, kamu yang bahkan masih terjebak dalam hati ku.

"Sebenarnya, kamu yang terjebak di dalam hati ku atau aku lah yang terjebak pada bayang mu?"

Sepertinya aku sudah mendapatkan jawabannya.

Aku lah yang terjebak pada bayangan mu. Aku lah yang belum bisa merelakan mu pergi. Aku lah yang belum bisa melupakan mu sepenuhnya,

karena aku memang belum ingin. belum siap.

Maafkan aku yang masih mengungkit tentang mu. Maafkan aku yang masih mimpi tentang mu. Maafkan aku yang dengan bodohnya masih berharap pada mu.

Biarlah waktu membawa perasaan ku pergi bersamaan dengan pupus nya harapan ku yang terlalu tinggi ini.

"Aku akan bahagia jika kau pun bahagia."

Ah, klise sekali ya. basi. omong kosong.

Namun memang itulah yang sebenarnya, setidaknya aku harus berusaha menghargai kamu yang memilih dirinya.

Untuk kamu, yang tak kunjung peduli.

aku, mengikhlaskan, kamu.

Sincerely,
your secret admirer.
—nasyi.