-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) --
Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus yang dibentuk oleh Administrasi Umum Interpol sesuai dengan protokol dari Direktur Jendral Kepolisian Kota-S.
Satuan Tugas Khusus ini, bertuju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Season : 1 Book Cover : 1 Kasus Pertama : Pembunuh Digital Chapter 07 : Sosok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Interogasi selanjutnya berjalan dengan sangat lancar. Menurut Wu Hao, dia bekerja untuk Tuhan yang dia percayai, dan semua yang dia lakukan adalah indikasi dari Tuhan.
Indikasi ✍ Petunjuk / Tanda-tanda
Bai Yutang mendengar dengan kebingungan dan tidak bisa berkata-kata, dia melirik pada Zhan Zhao dan bertanya : "Apa kau yakin dia normal?"
Zhan Zhao mengerutkan kening dan bertanya pada Wu Hao : "Kau baru saja mengatakan Tuhanmu! Selain dirimu, siapa lagi yang bekerja untuk Tuhanmu itu?"
"Ada para Dewa ... Malaikat ... dan banyak Dewa lainnya yang sepertiku." Jawab Wu Hao dengan terpesona.
Bai Yutang tidak bisa menahan tawanya. "Apa itu artinya bahwa kau bekerja untuk Yesus?"
"Tidak!" Wu Hao menggelengkan kepalanya. "Aku tidak percaya pada Kristus."
Zhan Zhao berpikir sejenak dan kemudian bertanya : "Kau tampaknya memiliki hierarki yang sangat kuat dan berpengaruh. Bagaimana mengenai spesifikasi pembagian kerja kalian?"
🖌Hierarki Urutan tingkatan/Jenjang jabatan. Anggota dari suatu organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai yang paling atas.
Wu Hao ragu-ragu menjelaskan : "Tuhan memberi perintah dan Tuhan juga memberi pahala dan hukuman. Malaikat bertanggung jawab untuk komunikasi dan Putra Allah melaksanakan perintah.
"Dan tugas yang mereka berikan padamu adalah menggunakan mobilmu untuk menabrak orang-orang?" Bai Yutang tidak bisa untuk tidak bertanya.
Wu Hao mengangguk.
"Aku ingin tahu tentang nama Dewa lainnya, termasuk nama Tuhanmu itu." Bai Yutang mengambil pena dan kertas, siap untuk mencatat.