"rembulan"
kamu hadir di tiap malamku
menjadi sajak yang pilu dalam lamunanku
menelusup di antara sinar sang rembulan
kau datang dalam sebuah ingatansemua terlukis indah seperti kisah yang pernah kita lalui
ku ingat lagi bagai mana kau menatapku
mengecup pipiku dengan mesra
dan pelukan hangat yang kini sudah tak terasalamunanku kian membunuh kesadaran
membius di antara tingginya harapan
ku sadarkan diri bahwa tak bisa tuk ulangi
menulis kisah di lembar buku ini lagimencintaimu bukanlah dari tujuanku
tapi mau bagaimana lagi
tuhan telah memilih aku lah yang harus tetap mencintai.
bukanya aku tak bersyukur hanya saja .selalu ku tanyakan di benak ku .
Kenapa harus aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
ungkapan perasaan
Randomhanya sebuah susunan kata setengah dari isi kepala yang tercurah lewat sebuah tulisan